x

'Digoyang' Pendukung, 4 Pelatih TSC 2016 Harus Tergusur dari Pekerjaan

Kamis, 24 November 2016 13:26 WIB
Penulis: Zainal Hasan | Editor: Rizky Pratama Putra

Suporter sebuah klub tentu sangat menginginkankan klub yang didukungnya meraih kesuksesan. Melalui tangan seorang pelatihlah harapan itu disematkan oleh kelompok suporter.

Bila sang pelatih tersebut mampu memberikan kejayaan atau mampu memberikan apa yang suporter dambakan, tak ayal pelatih tersebut mendapat tempat di hati mereka. Namun bila seorang pelatih gagal memenuhi ekspetasi yang diharapkan suporter, tak menutup kemungkinan pelatih tersebut akan kehilangan pekerjaannya.

Hal ini pun kerap terjadi di kancah sepakbola Indonesia. Banyak pelatih yang akhirnya menjadi pengangguran karena gagal menjawab akan ekspetasi atau tekanan yang diberikan oleh suporternya.

Kini INDOSPORT mencoba merangkum akan deretan pelatih yang digoyang posisinya oleh para pendukung sebagai seorang pelatih. Berikut penelusuran INDOSPORT:


1. Wolfgang Pikal

Wolfgang Pikal sempat dipecat oleh Arema karena gagal memenuhi ekspektasi para Aremania.

Nama Wolfgang Pikal mungkin kita kenal saat ini sebagai asisten pelatih Timnas Indonesia, Alfred Riedl. Namun siapa sangka perjalanan Pikal sebagai seorang pelatih sempat tidak semulus saat ia menjadi seorang asisten pelatih di Timnas Indonesia.

Ya, tepatnya di musim Indonesia Super League (ISL) musim 2011-2012. Pikal yang kala itu membesut Arema Indonesia gagal menjawab tekanan para Aremania.

Pelatih asal Austria ini dinilai gagal membawa Arema meraih sukses. Akhirya tepat pada 4 Januari 2012 Aremania sudah tidak tahan akan kinerja Pikal.

Mereka melakukan demo besar-besar di depan kantor Panpel pertandingan Arema di kawasan Stadion Kanjuruhan Malang. Mereka meminta manajemen mencopot Pikal dari kursi kepelatihan.

Tuntutan Aremania pun akhirnya dikabulkan oleh manajemen Arema Indonesia. Tepat selepas demo tersebut, Pikal akhirnya terdepak dari kursi kepelatihan. 


2. Liestiadi

Pelatih Persegres Gresik United, Liestiadi.

Nama Liestiadi diharapkan mampu membawa Persegres Gresik United dapat berbicara banyak di kancah Torabika Soccer Championship (TSC) 2016.

Dia dibebankan target untuk tetap berada di papan tengah TSC 2016. Sayang harapan tinggal harapan, sebab dalam nyatanya Liestiadi justru membawa Persegres di papan bawah. Atas desakan ini Ultras, komunitas pendukung Persegres, berharap mengambil tindakan dengan mencari pelatih baru.

Akhirnya dengan desakan suporter dan gagalnya target yang diraih Liestiadi harus lengser. Pada akhir putaran pertama manajemen Persegres memecat dirinya.

"Sebenarnya dia (Liestiadi) pelatih bagus. Banyak pemain-pemain berbakat muncul berkat tangan dinginnya. Hanya saja di Gresik beliau belum berjodoh," papar Bagoes Cahyo Yuwono.


3. Paulo Camargo

Paulo Camargo mundur usai Persija Jakarta terseok jelang berakhirnya putaran pertama TSC 2016.

Nama Paulo Camargo sempat memberikan harapan besar di tubuh Persija Jakarta. Pelatih asal Brasil ini mampu membawa Persija diperhitungkan di kancah TSC 2016.

Sayang racikan Camargo tak bertahan lama. Camargo seakan gagal mempertahankan tangan dinginnya.

Menjelang akhir putaran pertama TSC 2016, pretasi Persija semakin merosot. Dengan raihan ini, desakan Jakmania untuk Camargo out sempat viral di media sosial.

Dengan frustasinya Camargo akan prestasi Persija yang semakin merosot, dia pun mengambil keputusan mengejutkan. Camargo secara mengejutkan mundur dari kursi pelatih Persija Jakarta.

"Saya rasa tim ini butuh penyegaran dengan mendatangkan pelatih baru. Karena itu, saya memutuskan mengundurkan diri," ujar Camargo.


4. Dejan Antonic

Hasil buruk yang diraih di awal musim, membuat Persib Bandung akhirnya memecat Dejan Antonic.

Dejan Antonic harus kehilangan pekerjaan ketika menjadi pelatih di Persib Bandung. Dejan yang masuk ke ke Persib untuk menggantikan Djajang Nurdjaman diharap mampu mempertahankan kejayaan Persib.

Sayang, Dejan seakan gagal mempertahankan keperkasaan Persib Bandung. Hal itu terlihat saat putaran awal TSC 2016, Persib Bandung seakan tertatih-tatih.

Bahkan Maung Bandung sempat berada di papan bawah klasemen. Melihat hal ini, Bobotoh seakan sudah gerah akan racikan tangan dingin Dejan.

Mereka pun sempat menyanyikan koor untuk pelatih asal Serbia itu angkat kaki dari Persib. Bahkan tak sampai di situ, Dejan sempat terlihat adu argumen dengan Bobotoh.

Tak ayal keadaan ini semakin membuat suasana semakin panas. Dejan pun akhirnya benar-benar angkat kaki dari Persib Bandung. Terlebih setelah Persib dipukul Surabaya United (Bhayangkara FC dengan skor 1-4.

Wolfgang PikalDejan AntonicLiestiadiPaulo CamargoTorabika Soccer Championship (TSC)TSC 2016Liga Indonesia

Berita Terkini