x

Teerasil Dangda, Eks Incaran Persib yang Jadi Ancaman Nyata Timnas Indonesia

Jumat, 9 Desember 2016 18:48 WIB
Editor: Galih Prasetyo

Perjalanan Thailand di gelaran Piala AFF tahun ini terbilang sangat memuaskan. Tim berjuluk Gajah Putih itu melaju hingga babak final tanpa satu kalipun mengalami kekalahan.

Setelah mengalahkan Indonesia 4-2, tim besutan Kiatisuk Senamuang berhasil menumbangkan kesebelasan Singapura dengan skor tipis 1-0. Babak grup pun disapu bersih oleh Chanathip Songkrasin dan kawan-kawan setelah memupus harapan Filipina di laga pamungkas satu gol tak berbalas.

Berlanjut ke semifinal, giliran Myanmar yang harus takluk dengan aggregate gol 6-0 dari dua leg yang dijalani. Hasil ini membuat Thailand melenggang mulus ke final, di mana Indonesia sudah menunggu lebih dulu berkat kemenangan aggregate 4-3 atas Vietnam.

Ciamiknya performa Thailand di Piala AFF 2016 ini tak lepas dari satu nama yang sudah tidak asing lagi, yaitu mesin gol asal klub Muangthong United, Teerasil Dangda.

Maklum, pemain berumur 28 tahun itu sudah masuk ke dalam tim War Elephants sejak 2007, dan khsusus di Piala AFF, ia sudah berpartisipasi membela Timnas Thailand sebanyak lima kali berturut-turut (2008, 2010, 2012, 2014, dan 2016).

Hingga detik ini, Teerasil Dangda menjadi pemuncak daftar top skor Piala AFF 2016 dengan torehan 6 gol. Oleh karena itu, barisan pertahanan tim nasional Indonesia wajib mewaspadai pergerakannya. 

Berikut ulasannya untuk pembaca setia INDOSPORT:

Penulis: Gregah Nurikhsani Estuning


1. Langganan klub-klub raksasa Thailand

Penyerang Timnas Thailand, Teerasil Dangda

Karier sepakbola penyerang kelahiran Bangkok, 6 Juni 1988 itu dimulai di Assumption Thonburi pada 2003. Dua tahun berselang, tim tenar Thailand, Air Force Central memberinya kontrak profesional.

Di sana, ia bermain sebanyak lima kali dan berhasil catatkan tiga gol, sebelum akhirnya diboyong Raj Pracha setelah hanya satu tahun menempa ilmu di Air Force Central.

Di Raj Pracha, kualitasnya semakin terlihat. Mendapatkan kesempatan bermain lebih banyak, yaitu 20 kali, Dangda sumbangkan 8 gol.

Catatan impresif tersebut membuat Muangthong United tak kuasa menahan keinginan untuk menerbangkannya dari King Mongkut's Institute of Technology Ladkrabang Stadium, markas kebanggaan Raj Pracha.

Muangthong menjadi hoki tersendiri bagi Dangda. Setelah membobol gawang lawan sebanyak 7 kali dari 13 penampilan perdananya di sana, Manchester City kepincut dan memutuskan untuk membelinya tepat di musim 2007/08.

Bersama Muangthong United, Dangda total mengemas 104 gol dari 199.


2. Pernah cicipi rumput Eropa dan Dilirik Persib

Teerasil Dangda saat gabung bersama Almeria pada musim 2014/15.

Pada musim 2007/08, Dangda mengejutkan publik Thailand setelah Manchester City memberikannya kesempatan untuk memperdalam ilmu di Stadion Etihad.

Di tahun yang sama (2008), giliran Grasshopper II yang menjadi pelabuhan pemain depan bernomor punggung 10 di timnas Thailand itu. Di sini, ia mampu menunjukkan performa yang lebih baik. Setidaknya dua gol pernah ia ciptakan dari lima penampilan.

Setelah sempat sisipi liga Swiss, nama Dangda semakin moncer. Tidak hanya di Thailand, di Indonesia, nama Dangda sempat dikaitkan dengan Persib Bandung.

Rumor ketertarikan Persib ke Dangda sempat berhembus kencang pada 2013. Namun Dangda gagal merapat ke Maung Bandung, alasannya harga pemain kelahiran Bangkok ini terlalu mahal. 

Setelah City, Grasshopper dan dilirik Persib, Dangda dipinjamkan oleh Muangthong ke Almeria selama satu tahun, tepatnya musim kompetisi 2014/2015. Bersama Almeria, dia juga menjadi pemain pertama dari Asia Tenggara yang mencetak gol di pentas Copa Del Rey ketika membawa mengalahkan Real Betis dengan skor 4-3.

Melihat sejumlah pengalamannya itu, tentunya pemain kelahiran 6 Juni 1988 ini tak bisa lepas dari pengawalan para pemain belakang timnas Indonesia. Kemungkinan, dia akan dikawal secara bergantian oleh duet bek tengah timnas Indonesia Fachruddin Wahyudi Aryanto dan Rudolof Yanto Basna.

Segudang pengalamannya bakal menjadi senjata mematikan Thailand di final Piala AFF 2016 leg pertama dan kedua nanti. Dangda memiliki insting mencetak gol yang tinggi. Akurasi tendangan, daya jelajah mencari ruang yang kosong, dan tandukan mematikannya ada di dalam diri Teersail Dangda. Ini terbukti dengan lesakkan tiga gol di babak grup di mana Indonesia kandas dengan skor 4-2.


3. Piala AFF kerap kali jadi parade gol Dangda

Teerasil Dangda, pemain andalan Timnas Thailand.

Kecuali tahun 2014 dan 2010, Teerasil Dangda adalah striker paling ditakuti oleh lawan-lawannya yang ikut berlaga di Piala AFF. Di kesempatan tahun ini saja, hingga partai semifinal kemarin, ia sudah melesakkan enam gol, terbanyak sejauh ini.

Mundur empat tahun, atau Piala AFF 2012, Thailand memang gagal keluar sebagai juara usai dikandaskan Singapura di partai final dengan aggregate 3-2. Namun demikian, Dangda mampu keluar sebagai top skor berkat lesakkan lima golnya di turnamen dua tahunan tersebut.

Piala AFF 2008 menjadi kompetisi antar negara Asia Tenggara pertama yang diikuti oleh Dangda. Tapi jangan dikira, meski ketika itu usianya masih belia (20 tahun), ia lagi-lagi menyandang gelar top skor dengan empat golnya.

Selain Dangda memang ada nama Budi Sudarsono (Indonesia) dan Agu Casmir (Singapura) yang sama-sama melesakkan empat gol, tapi catatan impresif ini jelas menjadi prestasi tersendiri bagi kapten timnas Thailand tersebut.

Persib BandungPiala AFF 2016ThailandTeerasil DangdaTimnas IndonesiaIn Depth Sports

Berita Terkini