Dapat Kartu Merah di Final, Abduh Lestaluhu Sukses Buat Presiden Jokowi Tertawa
Deputi IV Bidang Prestasi Olahraga Kemenpora, Gatot Dewa S Broto, menceritakan sekilas suasana jamuan makan siang pemain Timnas bersama Presiden Jokowi di Istana Negara. Mendampingi Menpora Imam Nahrawi, Gatot menyebut pertemuan tersebut berlangsung hangat.
“Jadi tadi ada dua sesi sebelum makan siang dan sambil makan siang, yang sempat ditanya Pak Presiden saat makan itu Abduh soal masalah kartu merah kemarin,” ujar Gatot di Kantor Kemenpora.
“Saya gak bisa cerita apa pertanyannya, tapi yang jelas pada ketawa semua dengar jawaban Abduh,” tambahnya.
Hal tersebut mengisyaratkan jika Presiden Joko Widodo tampaknya tak marah meski Abduh sempat diganjar kartu merah karena menendang bola di masa injury time ke bench pemain Thailand pada laga leg kedua final Piala AFF 2016 di Rajamangala Stadium, Bangkok.
Sebagai informasi, Abduh Lestaluluhu diganjar kartu merah oleh wasit karena menendang bola ke arah para pemain cadangan tuan rumah. Aksi Abduh tersebut karena kesal para pemain Thailand berusaha mengulur waktu dengan tak memberi bola, Indonesia saat itu sudah tertinggal dengan skor 2-0.
“Kami sedang mengejar gol, tetapi pemain mereka terus mengulur waktu. Hal itu membuat saya emosi,” ujar Abduh Lestaluhu di mixed zone setelah pertandingan.
Suasana jamuan pemain Timnas Indonesia oleh Presiden RI, Joko Widodo di Istana Negara.
Para pemain Timnas Indonesia sendiri mendapatkan bonus senilai 200 juta Rupiah dari pemerintah atas kerja keras hingga berhasil melaju ke partai final Piala AFF 2016.
Takluk 0-2 di laga pamungkas, Timnas Indonesia pun gagal meraih gelar juara Piala AFF untuk pertama kalinya. Skuat Garuda kalah dengan total agregat 2-3 dari Thailand.