x

Kaleidoskop Liga Inggris Januari-Juni 2016: Kisah Cinderella Leicester City

Senin, 19 Desember 2016 09:35 WIB
Editor: Arief Rahman Hakim

Tak terasa, 2016 telah memasuki penghujung bulan dari total 12 bulan dalam satu tahunnya. Menjelang akhir Desember 2016 dan menatap Januari 2017, INDOSPORT memberikan kaleidoskop mengenai Liga Inggris yang diawali dari Januari hingga Juni 2016.

Pada periode itu, Liga Inggris masih memasuki musim 2015/16 dan tengah memasuki paruh musim kedua, dan saat itu juga, ada beberapa momen seperti transfer musim dingin, hingga cerita-cerita di luar sepakbola.

Bahkan, ada beberapa pernyataan resmi klub yang sudah meresmikan pelatih baru untuk musim depan di tengah bergulirnya musim 2015/16, ya, Liga Inggris memang menghadirkan drama tersendiri tiap musimnya.

Tahun ini pun terjadi seru di Liga Inggris, terutamanya, dengan hadirnya pendobrak juara Liga Primer Inggris yang menyingkirkan klub-klub besr dan tradisional lainnya. Apa saja momen di Januari hingga Juni 2016? Berikut penjabarannya: 


1. Januari 2016

Alexandre Pato gabung Chelsea dengan status pinjaman.

- 13 Januari: Nasib Nahas Aston Villa

Klub tradisional Inggris yang belum pernah degradasi, dan sempat meraih tujuh titel Liga Primer Inggris serta tujuh titel Piala FA dalam ancaman degradasi. Villa baru meraih kemenangan keduanya di Liga Primer Inggris 2015/16, kala menang 1-0 kontra Crsytal Palace.

Kemenangan itu mengakhiri 19 laga tanpa kemenangan The Villans. Villa kala itu juga bermasalah dengan kepercayan manajemen kepada pelatih, yang mengganti Tim Sherwood dengan Remi Garde

- 29 Januari: The Duck ke Chelsea

Cedera Diego Costa, Radamel Falcao, dan Loic Remy di Chelsea, memaksa klub yang kala itu diasuh oleh pelatih interim, Guus Hiddink, mendatangkan Alexandre Pato dengan status pinjaman dari Corinthians.

Bomber asal Brasil itu pernah bermain di Eropa saat membela AC Milan pada 2007-2012, dan ingin unjuk gigi membuktikan, bahwa ia masih mumpuni bermain di Benua Biru. Sebelum ke Chelsea, bomber berjuluk The Duck juga pernah dipinjamkan ke Sao Paulo. 

- 31 Januari: Leicester City Mulai Tatap Titel Liga Primer Inggris

Pada akhir 31 Januari 2016, Leicester City besutan Claudio Ranieri sudah mulai menatap target yang lebih tinggi, setelah sebelumnya hanya ingin meraih 40 poin untuk lolos dari degradasi.

Saat itu, Leicester sudah berada di puncak klasemen Liga Primer dan memiliki jarak tiga poin, dengan Manchester City yang ada di peringkat dua dan Arsenal di peringkat tiga.


2. Februari 2016

Manchester City juara Piala Liga Inggris pasca menang via drama adu penalti kontra Liverpool.

- 1 Februari: Perilaku 'Tidak Hormat' Manchester City kepada Pellegrini

Musim 2015/16 masih berjalan, namun manajemen Man City tidak memperlakukan Manuel Pellegrini dengan hormat, kala mereka sudah menunjuk Josep Guardiola sebagai nakhoda tim untuk musim 2016/17.

Eks pelatih Barcelona itu tidak lagi memperpanjang kontraknya dengan Bayern Munchen, dan Man City sudah mengumumkan Guardiola sebagai penggantinya.

- 6 Februari: Hari Buruk Liverpool di Anfield

Liverpool menjamu The Black Cats, Sunderland di lanjutan Liga Primer Inggris yang berlangsung di Anfield. Hasil akhir pun berakhir imbang 2-2.

Belum selesai kesedihan Liverpool mengakhiri laga dengan skor imbang dan raihan satu poin, suporter Reds mengadakan aksi protes meninggalkan Anfield saat pertandingan berlangsung, karena kecewa dengan harga tiket yang tinggi.

Aksi protes itu pun berlanjut di area Anfield, yang menuntut perusahaan pemilik klub, Fenway Sports Group, untuk mengundurkan diri. 

- 28 februari: Final Perdana Jurgen Klopp

Di musim perdananya melatih Liverpool, Jurgen Klopp, sudah membawa Merseyside Merah ke final Piala Liga dan berhadapan dengan Man City.

Namun, Man City keluar sebagai juara Piala Liga edisi 2015/16 berkat kemenangan dari drama adu penalti, dengan skor 3-1, pasca di waktu normal berakhir imbang 1-1 dari gol Fernandinho yang dibalas Philippe Coutinho.

Di drama adu penalti, Willy Caballero jadi pahlawan Man City via penyelamatan dramatis yang mengagalkan tiga peluang Liverpool.


3. Maret 2016

Adam Johnson diberi hukuman enam tahun penjara.

- 18 Maret: Dampak Hukuman UEFA kepada Manchester United dan Liverpool

Perang sesama klub Inggris terjadi di 16 besar Europa League, namun rivalitas Man United dan Liverpool berlanjut di Inggris. Mereka mendapat sanksi UEFA karena aksi tidak terpuji suporter.

Baik suporter Man United dan Liverpool sama-sama mengungkit masa lalu atau sejarah kelam kedua klub. Fans Man United menyindir tragedi Hillsborough, sementara fans Liverpool mengejek tragedi Munich Air Disaster.

Perilaku buruk kedua suporter itu pun mencoreng nama baik suporter Inggris di Eropa, dan tentunya bagi sepakbola Inggris.

- 24 Maret: Eks Pemain Manchester City Dihukum Enam Tahun Penjara

Sudah dipecat Sunderland karena kasus seks di bawah umur, pada gadis berusia 15 tahun, Adam Johnson yang pernah bermain di Middlesbrough dan Man City juga mendapat cobaan lainnya.

Penyerang sayap Inggris berusia 28 tahun dijatuhi hukuman enam tahun penjara oleh pengadilan yang dipimpin Hakim Jonathan Rose, Johnson pun tak banyak berkomentar mengenainya.

- 31 Maret: Leicester City Kokoh, Aston Villa Tenggelam

Cerita cinderella The Foxes berlanjut dan mereka kini menambah jarak menjadi lima poin dengan pesaing terdekat, Tottenham Hotspur. Sang pelatih, Claudio Ranieri, mengibaratkan timnya dengan ucapan 'dilly ding, dilly dong'.

Ungkapan itu mengartikan apapun pembicaraan di luar, klubnya terus fokus bermain. Sementara itu nasib berbeda dialami klub lainnya di Liga Primer, Villa.

Tak memiliki manajer, Villa kian terpuruk dengan jarak 12 poin dari zona aman, dan laga tinggal menyisakan 21 pekan lagi. Mereka tak beranjak dari dasar klasemen.


4. April 2016

Tottenham Hotspur memberi luka dengan kemenangan 3-0 atas Manchester United di White Hart Lane.

- 4 April: Chelsea Tunjuk Antonio Conte

Manajemen Chelsea bergerak cepat mengamankan Conte, untuk menggantikan pelatih interim, Guus Hiddink. Kala itu eks pelatih Juventus berusia 47 tahun masih berstatus pelatih Timnas Italia, yang akan meninggalkan Gli Azzurri pasca Euro 2016.

Chelsea kala itu masih terus berjuang menjaga asa masuk zona Eropa, karena sebelumnya terpuruk mendekati zona degradasi kala masih dilatih Jose Mourinho di awal musim.

- 10 April: Leicester City Pastikan Zona Liga Champions, Manchester United Dihujani Kritikan

Kemenangan 2-0 Leicester kontra Sunderland memastikan posisi mereka di empat besar, dan bermain di Liga Champions. Pemandangan kontras justru terlihat di klub bersejarah Inggris, Manchester United.

Red Devils kesulitan masuk empat besar dan mempersulit kans itu, ketika kalah 0-3 dari Tottenham Hotspur di White Hart Lane. Itu merupakan kekalahan terburuk Man United, setelah sebelumnya juga kalah dengan skor yang sama di Emirates Stadium, markas Arsenal.

Tak pelak di musim kedua Louis van Gaal melatih Man United, ia sudah dituntut untuk mengundurkan diri atau dipecat klub. Pasca kekalahan itu, Man United terpaut empat poin dengan Manchester City yang ada di peringkat empat.

- 26 April: Kebenaran Tragedi Hillsborough

Butuh waktu 27 tahun untuk mengungkap tragedi Hillsborough, di mana 96 fans Liverpool tewas karena berdesak-desakan di Stadion Hillsborough, Sheffield, pada 15 April 1989. 

Dewan juri pengadilan Inggris mengutarakan bahwa komandan polisi, David Duckenfield, bertanggung jawab atas jatuhnya korban jiwa, karena dia tidak menjalankan tugasnya dengan benar.

Juri juga mengutarakan bahwa pengelolaan tiket yang buruk, sebagai biang membludaknya penonton laga semifinal Piala FA itu. Tak pelak kebenaran ini membuat keluarga yang ditinggal lebih tenang, dalam menyikapi kematian sanak keluarga di Hillsborough.


5. Mei 2016

Leicester City juara Liga Primer Inggris 2015/16

- 2 Mei: Titel Liga Primer Inggris Pertama Leicester City

Enam laga tersisa, dan Chelsea 'membantu' Leicester untuk menjuarai Liga Primer Inggris, kala menjamu rival sekota, Tottenham Hotspur di Stamford Bridge. Spurs gagal menang dan imbang 2-2.

Tak pelak Spurs tertinggal tujuh poin di belakang Leicester, dan The Foxes dinobatkan sebagai juara Liga Primer 2015/16 untuk kali pertamanya.

- 21 Mei: Manchester United Juara Piala FA

Pasca terakhir meraihnya pada 2004, Man United menjuarai Piala FA kala menang 2-1 atas Crystal Palace di Wembley Stadium. Namun ironinya, tak lama setelah menjuarai titel itu, Louis van Gaal dipecat.

Klub menilai Van Gaal gagal membawa Man United finish di empat besar klasemen, dan tidak bermain di Liga Champions. 
Hal itu terjadi kala mereka yang kelebihan satu laga tunda, tak mampu menyalip Manchester City yang ada di peringkat empat, karena gagal menaklukkan West Ham United.

- 27 Mei: The Special One ke Old Trafford

Tak lama setelah memecat Louis van Gaal, Manchester United menunjuk Jose Mourinho sebagai manajer anyar dengan kontrak tiga musim, dan tambahan opsi bertahan di klub paling tidak hingga 2020.

Kedatangan The Special One membangkitkan antusiasme fans, karena Mourinho salah satu pelatih top yang sudah meraih banyak kesuksesan.


6. Juni 2016

Sadio Mane gabung Liverpool dari Southampton.

- 2 Juni 2016: Ilkay Gundogan ke Manchester City

Gelandang dengan atribut bermain yang komplit, Ilkay Gundogan, meninggalkan Borussia Dortmund, setelah resmi ditransfer ke Manc City dengan mahar 20 juta poundsterling.

Pembelian Gundogan menjadi titik awal era Josep Guardiola di Man City, terutamanya karena Gundogan juga berpengalaman di level internasional, karena ia bagian skuat Timnas Jerman. 

- 23 Juni 2016: Dampak Brexit Inggris

Di tengah berlangsungnya Euro 2016 dan bursa transfer musim panas untuk menyambut musim 2016/17. Inggris dikejutkan dengan brexit, di mana Inggris akan keluar dari negara Uni-Eropa.

Hal itu berdampak besar kepada sepakbola Inggris, seperti salah satu contohnya pesepakbola profesional yang harus memainkan jumlah laga sesuai ketentuan, dengan Timnas mereka, agar bisa bermain di Liga Primer.

Regulasi itu muncul karena pemisahan Inggris dari negara Uni-Eropa, namun, hingga saat ini belum ada kelanjutan cerita brexit itu.

- 28 Juni 2016: Liverpool Boyong Sadio Mane

Jika melihat catatan hingga saat ini di Liga Primer Inggris, Mane bisa jadi pembelian tersukses Jurgen Klopp di Liverpool, karena konsistensi bermainnya.

Penyerang sayap Senegal dibeli pada 28 Juni 2016 dari Southampton, dengan mahar 34 juta poundsterling. Mane lincah, cepat, dan tajam dalam mengeksekusi peluang.

Manchester UnitedManchester CityLeicester CityKaleidoskopLiga Primer InggrisAdam JohnsonSadio ManeHillsboroughLiga Inggris

Berita Terkini