Analisa 4 Formasi dan Strategi Persib Bandung di Kompetisi Resmi 2017
Era kepengurusan baru Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) telah dibentuk melalui Kongres Pemilihan Ketua Umum dan Anggota Eksekutif PSSI, 10 November lalu. PSSI di bawah tongkat komando Edy Rahmayadi bekerja membangun sepakbola Indonesia sampai empat tahun ke depan, 2016-2020.
PSSI kini tengah berkerja membentuk kompetisi resmi usai Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 yang digelar PT Gelora Trisula Semesta (GTS) berakhir. Federasi sepakbola Indonesia tersebut berencana menggelar kompetisi resmi pada bulan Maret 2017 mendatang.
Pembahasan kompetisi resmi akan dibahas melalui rapat Exco PSSI pada tanggal 7 Januari 2017. Selanjutnya, PSSI pimpinan Edy Rahmayadi akan menggelar Kongres Tahunan perdananya sehari kemudian di Hotel Aryaduta, Bandung.
Persib Bandung melakukan cuci gudang pemain, jelang kompetisi resmi Maret 2017 mendatang.
Klub-klub Tanah Air tengah melakukan persiapan untuk mengarungi kompetisi resmi tersebut. Tak kecuali sang juara bertahan Indonesia Super League (ISL) 2014, Persib Bandung.
Persib sudah melakukan cuci gudang pemain. Tim berjuluk Maung Bandung itu mendepak 11 pemain yang notabenenya sembilan penggawa lokal dan dua asing.
Sembilan penggawa lokal yang didepak Persib adalah Dias Angga Putra, Yandi Sofyan Munawar, David Laly, Taufiq, Rachmad Hidayat, Samsul Arif, Purwaka Yudhi, Rudiyana, dan M Agung Pribadi. Sementara dua pemain asing yang dicoret adalah Diogo Alves Ferreira, dan Robertino Pugliara.
Wajah-wajah baru menghiasi skuat Persib saat ini. Sebut saja Shohei Matsunaga (eks Persiba Balikpapan), Wildansyah (eks Sriwijaya FC), Dedi Kusnandar (Sabah FA), dan Patrick Cruz Dos Santos (eks Mitra kukar dan Terengganu FC II).
Gelandang tengah/bertahan Timnas Indonesia, Dedi Kusnandar menjadi salah satu dari empat pemain yang direkrut Persib Bandung.
Tak hanya itu, Persib juga masih mengincar sejumlah pemain. Salah satunya gelandang serang asal Brasil, Alex Willian Costa. Pemain berumur 28 tahun itu akan diuji kemampuannya ketika Persib menjamu Persipura Jayapura dalam laga eksebisi di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, 7 Januari 2017 mendatang.
"Kami merencanakan musim depan itu 23 pemain yang terdiri dari tiga kiper, sisanya pemain. Jadi setiap lini ada tambalannya. Tapi kita juga rencana akan tambah pemain junior," ungkap Direktur Operasional PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Zaenuri Hasyim.
Meski kompetisi resmi baru akan berjalan beberapa bulan lagi, skuat Persib hampir pasti terbentuk. Untuk itu, INDOSPORT mencoba menganalisa formasi dan strategi Persib di kompetisi resmi nanti. Berikut ulasannya:
1. Formasi 4-4-2 Persib Bandung
Pelatih Persib Bandung, Djajang Nurdjaman memiliki banyak opsi formasi yang bakal diterapkannya di tim Maung Bandung pada kompetisi resmi nanti. Salah satunya formasi dan strategi 4-4-2.
Posisi kiper kemungkinan besar masih dipercayakan I Made Wirawan. Mantan kiper Persiba Balikpapan itu tengah menunjukkan performa apiknya di sisa pertandingan TSC 2016, usai terbaring karena cedera.
Duet bek tengah masih akan dipercayakan kepada Rudolof Yanto Basna dan Vladimir Vujovic. Posisi bek sayap kiri kemungkinan akan tetap menjadi milik Tony Sucipto. Sedangkan posisi bek sayap kanan bisa diisi Wildansyah atau Jajang Sukmara.
Skema formasi 4-4-2 Persib Bandung.
Lini tengah akan menjadi perombakan besar-besaran. Apalagi, jika memang tim Maung Bandung resmi merekrut Alex Willian Costa.
Gelandang bertahan akan masih menjadi milik Hariono, dan Kim Jeffrey Kurniawan akan bersaing dengan Dedi Kusnandar. Posisi gelandang sayap kanan kemungkinan besar diisi Febri Hariyadi atau Zulham Zamrun. Gelandang sayap kiri menjadi rebutan Alex Willian atau Marcos Flores. Sementara itu, duet striker akan dipercayakan kepada Patrick Cruz Dos Santos dan Sergio van Dijk.
Dengan begitu, formasi 4-4-2 ala Persib akan memaksimalkan direct football atau serangan balik cepat dengan umpan lambung. Tak hanya itu, serangan dari sisi sayap akan menjadi andalan Persib untuk memanjakan Patrick Cruz dan Van Dijk mencetak gol.
Sisi pertahanan Persib akan dibantu gelandang bertahan dalam sosok Hariono dan Kim Jeffrey. Keduanya menjadi pemotong aliran bola serangan lawan.
2. Formasi 4-3-3 Persib Bandung
Formasi 4-3-3 boleh dikatakan formasi yang sering digunakan Djajang Nurdjaman pada kompetisi TSC 2016. Formasi ini sangat ideal untuk memainkan strategi menyerang dari sisi sayap dan tengah.
Penetrasi penyerang sayap ke kotak penalti lawan sangat dibutuhkan untuk memaksimalkan serangan. Sosok gelandang sayap juga bisa menjadi aktor pembantu penyerang sayap untuk memaksimalkan serangan dari sektor pinggir lapangan. Formasi ini sangat bagus untuk memainkan strategi penguasaan bola yang dominan.
Formasi 4-3-3 juga membuat lini tengah harus bisa membantu pertahanan. Maklum, formasi ini hanya mengandalkan gelandang bertahan.
Skema formasi 4-3-3 Persib Bandung.
Dalam formasi 4-3-3, posisi kiper hingga lini bertahan kemungkinan masih sama diisi pemain-pemain andalan. I Made Wirawan masih dipercayakan sebagai kiper. Bek tengah ada Rudolof Yanto Basna dan Vladimir Vujovic.
Bek sayap kiri dihuni oleh Tony Sucipto. Sementara bek sayap kanan menjadi rebutan Wildansyah dan Jajang Sukmara.
Lini tengah bakal diisi oleh Febri Hariyadi sebagai gelandang sayap kanan. Lalu ada Hariono bertindak sebagai gelandang bertahan. Marcos Flores atau Alex Willian Costa menghuni gelandang sayap kiri.
Penyerang sayap kanan kemungkinan besar menjadi rebutan Zulham Zamrun dan Shohei Matsunaga. Lalu ada Atep Rizal dan Tantan menjaga persaingan di penyerang sayap kiri. Patrick Cruz Dos Santos atau Sergio van Dijk bakal mengisi penyerang tengah.
3. Formasi 4-2-3-1 Persib Bandung
Formasi selanjutnya yang bisa dipakai Djajang Nurdjaman di kompetisi resmi mendatang adalah 4-2-3-1. Formasi ini menerapkan strategi bertahan dan menyerang sama baiknya.
Pertahanan empat bek akan dibantu dua gelandang bertahan. Ini memungkinkan lawan susah menembus barikade pertahanan tim Maung Bandung.
Strategi menyerang juga sangat baik. Tiga gelandang di depan akan menopang striker tunggal. Tiga gelandang ini juga bisa berperan sebagai pemecah kebuntuan, jika sang striker tunggal mendapat pengawalan sangat ketat dari lawan.
Permainan penguasaan bola dan serangan balik cepat bisa diterapkan dalam formasi 4-2-3-1. Lini tengah dengan diisi lima pemain bisa mempertahankan bola dari rebutan lawan. Serangan balik cepat juga bisa diperagakan dengan memaksimalkan pinggir lapangan serta lini tengah umpan satu-dua.
Skema formasi 4-2-3-1 Persib Bandung.
Posisi kiper hingga lini bertahan kemungkinan masih sama diisi pemain-pemain andalan. I Made Wirawan masih dipercayakan sebagai kiper. Bek tengah ada Rudolof Yanto Basna dan Vladimir Vujovic.
Gelandang bertahan akan ditempatkan Hariono, dan Kim Jeffrey Kurniawan atau Dedi Kusnandar. Febri atau Zulham Zamrun akan mengisi gelandang sayap kanan.
Matsunaga atau Marcos Flores atau Alex Willian Costa bertindak sebagai gelandang serang atau second striker. Atep atau Tantan akan mengisi pos gelandang sayap kiri.
4. Formasi 4-1-4-1 Persib Bandung
Formasi 4-1-4-1 menjadi opsi terakhir yang bisa digunakan Djajang Nurdjaman di kompetisi resmi mendatang. Formasi 4-1-4-1 bisa memaksimalkan strategi menyerang dari sisi sayap dan lini tengah.
Dalam bertahan, formasi ini bisa berubah menjadi 4-5-1. Menumpuk pemain di lini tengah untuk memotong aliran bola.
Posisi kiper hingga lini bertahan kemungkinan masih sama diisi pemain-pemain andalan. I Made Wirawan masih dipercayakan sebagai kiper. Bek tengah ada Rudolof Yanto Basna dan Vladimir Vujovic.
Hariono akan bertindak menjadi orang pertama di depan empat bek. Hariono bakal mengemban tugas sebagai gelandang bertahan.
Skema formasi 4-1-4-1 Persib Bandung.
Febri Hariyadi atau Zulham Zamrun akan mengisi pos gelandang sayap kanan. Matsunaga akan menghuni lini tengah dengan posisi gelandang serang atau tengah. Ia bersaing dengan Dedi Kusnandar.
Alex Willian Costa atau Marcos Flores bisa bertindak sebagai gelandang tengah dan serang. Atep atau Tantan menghuni gelandang sayap kiri.
Sementara itu, Patrick Cruz Dos Santos atau Sergio van Dijk menjadi striker tunggal untuk bertugas membobol gawang lawan.