(VIDEO) Mengenal Marseille Turn, Gocekan ala Zidane dan Maradona yang Bikin Lawan Kewalahan

Di era 90-an, gelandang Prancis yang kini menjadi pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane menjadi salah satu pelopor muncuklnya salah satu skill atau teknik Marseille Turn atau yang juga dikenal sebagai Roulette. Sebelum era Zidane, legenda Argentina, Diego Maradona, juga diketahui menjadi pelopor gerakan manuver ini.

Tak banyak yang mengetahul awal mula terciptanya manuver MarseilleTurn ala Zidane dan Maradona. Namun yang jelas, Marseille Turn menjadi salah satu gerakan manuver sepakbola yang paling terkenal bahkan hingga saat ini.

Manuver Marseille Turn biasanya akan digunakan pemain untuk mengecoh pemain lawan yang muncul dari arah depan. Selain berfungsi untuk membuat lawan terkecoh, mempergakan skill macam itu di atas lapangan tentunya mengundang decak kagum dari para penonton yang menyaksikan pertandingan.

Bagi Anda yang masih awam dengan gerakan Marseiile Turn ala Maradona dan Zidane, berikut INDOSPORT sajikan tips dan ulasannya.

1. Pelopor Marseille Turn

Tak diketahui jelas siapa pesepakbola yang pertama kali memperagakan manuver Marseille Turn di atas lapangan hijau. Maradona dan Zidane menjadi dua pesepakbola yang identik dan aktif melakukan gerakan tersebut.

Namun ternyata, sebelum era Maradona dan Zidane, penyerang asal Prancis, Yves Mariot, telah terlebih dulu melakukan gerakan ini. Pemain yang memperkuat klub-klub Prancis di era 70-an itu tercatat sering menggunakan teknik Air Roulette selama pertandingan.

Mariot melakukan gerakan membalik badan dan membuat bola berada di belakang dengan menggunakan tumitnya. Kemudian setelah itu, striker yang memperkuat klub Prancis AS Nancy dan OGC Nice tersebut akan lolos dari hadangan pemain lawan.

Yves Marriot sendiri merupakan pemain kelahiran Nancy, Paris 5 Juli 1948 dan juga pernah mengikuti seleksi Tim Nasional (Timnas) Prancis untuk melawan Timnas Portugal pada 1975.

2. Apa Itu Marseille Turn?

Ada tiga langkah untuk melakukan manuver Marseille Turn di atas lapangan. Tiga step tersebut ialah dengan membawa bola ke arah belakang dengan menggunakan salah satu kaki yang paling kuat, lakukan gerakan memutar 90 derajat, kemudian kembalikan bola ke arah depan lagi.

Pada dasarnya, manuver Marseille Turn atau Roulette merupakan teknik mempertahankan bola agar tak direbut oleh pemain lawan. Gerakan manuver tersebut menggabungkan gerakan fisik untuk mempertahankan bola dengan membalikan tubuh dan mengubah arah bola.

Secara sederhana, gerakan Marseille Turn dapat dilakukan dengan menghentikan dribbling bola secara tiba-tiba, kemudian memutar tubuh untuk mengecoh lawan yang datang dari arah depan. Selain untuk mengecoh lawan, gerakan Marseille Turn juga memiliki fungsi lainnya.

Manuver tersebut dapat juga digunakan untuk mencegah bola agar tak keluar lapangan pertandingan. Pemain dapat menhentikan arah bola dengan bagian telapak kaki, kemudian membalikan tubuh sehingga bola tak akan keluar lapangan pertandingan.

Berikut beberapa contoh gerakan Marseille Turn bintang-bimtang sepakbola dunia.

3. Gerakan Marseille Turn Ala Zidane dan Maradona

Zidane menjadi pesepakbola yang paling identik dengan manuver Marseille Turn. Alih-alih menggunakan telapak kaki, pemain yang akrab disapa Zizou itu lebih memilih untuk menggunakan punggung kakinya satu menyeret bola ke arah belakang, hal tersebut sering ia lakukan saat tengah dalam keadaan berlari dengan kecepatan tinggi.

Walaupun Zidane disebut sebagai pemain yang mempopulerkan gerakan tersebut, namun ternyata teknik Marseille Turn miliknya masih kalah efektif ketimbang Diego Maradona. Pemain yang pernah membawa Argentina menjuarai Piala Dunia tersebut mengkombinasikan gerakan meliuknya saat melakukan manuver Marseille Turn.

Gerakan tersebut tentunya membuat pemain lawan semakin sulit untuk merebut bola. Tak sembarangan orang dapat melakukan gerakan Marseille Turn ala Maradona, detail gerakan yang rumit tentuya harus dipelajari dan membutuhkan praktik yang tak sebentar untuk menguasainya.

4. Momen untuk Melakukan Manuver

Pemain Timnas Indonesia, Bayu Pradana, menyebut gerakan manuver seperti Marseille Turn akan efektif dilakukan di saat momen yang tepat. Tak ada larangan bagi pemain juga mereka ingin menunjukkan skill pribadinya saat menggiring atau mempertahankan bola yang tengah digiring.

"Mungkin ketika berhasil melakukan gerakan manuver atau akrobatik di atas lapangan akan menimbulkan rasa percaya tersendiri untuk pemainnya," ujar Bayu kepada INDOSPORT.

"Efektif atau tidaknya tergantung tempat dan momen saat kita melakukan gerakan manuver tersebut di atas lapangan," tambahnya.

Diperlukan jam terbang tinggi dan praktek terus menerus untuk fasih melakukan manuver Marseille Turn di atas lapangan. Setiap pemain harus siap malu di atas lapangan jika gerakan manuvernya gagal dan justru menimbulkan kerugian karena bola sukses dicuri lawan, untuk itulah praktek terus-menerus harus dilakukan.