Gelar Dua Progam, SSB Bintang Timur Atambua Gandeng Pelatih Sekelas Mourinho dan PSSI
Sepakbola tapal batas wilayah perbatasan Tanah Air terus menggeliat. SSB yang berada di daerah perbatasan Indonesia kian menunjukkan eksistensi dan keberadaannya untuk membangkitkan sepakbola nasional. Salah satunya yang dilakukan SSB yang berada perbatasan Indonesia-Timor Leste, SSB Bintang Timur Atambua.
SSB Bintang Timur Atambua menggelar dua progam sekaligus, yakni kursus kepelatihan D Nasional dan pembinaan pemain muda (soccer camp). Progam tersebut bekerja sama dengan Persatuan sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) dan seorang pelatih keturunan Indonesia-Belanda berlisensi A pro UEFA, Bert Pentury.
"Lisensi D Nasional dilakukan oleh Instruktur dari PSSI pusat , Zainal Abidin. Dibantu oleh coach Bert Pentury, pelatih warga negara Belanda pemegang Lisensi A Pro UEFA, dan asistennya, Thyco Timmerman. Diselenggarakan mulai tanggal 9-14 Januari 2017," ungkap Dwi Alfarist, salah satu pendiri SSB Bintang Timur dalam obrolannya dengan INDOSPORT.
Perbatasan Indonesia-Timor Leste, Atambua, NTT.
Khusus progam kursus kepelatihan lisensi D Nasional, ada 30 orang yang sudah mendaftar. Jumlah tersebut sesuai batasan dari PSSI. Satu kelas memang berisikan 30 orang.
"Peserta lisensi D yang sudah konfirmasi sebanyak 30 orang, dan memang kita batasi sebanyak 30 orang sesuai batasan dari PSSI. Untuk satu kelas hanya 30 orang, dengan rincian peserta dari Timor Leste (2), Nunukan, Kalimantan Utara (2), Jakarta (2), dan sisanya 24 dari seluruh Askab (Asosiasi PSSI Kabupaten) yang ada di Nusa Tenggara Timur (NTT)," ujar Dwi.
Sementara itu, khusus soccer camp, ada 150 anak NTT yang ikut serta mulai umur 7-16 tahun. Soccer camp digelar mulai pukul 07.00 WITA dari tanggal 5-7 Januari 2017. Pembinaan pemain usia muda tersebut juga akan melibatkan Bert Pentury dan dibantu dengan para pelatih SSB Bintang Timur Atambua, seperti coach Lipus, coach Herry, coach Geraldo, coach Ovik, dan coach Amu.
Bert Pentury mengatakan, soccer camp merupakan wadah pengenalan sepakbola dasar kepada para peserta usia muda. Menurut pelatih keturunan Ambon itu, selain pengenalan dasar sepakbola, soccer camp juga sebagai tempat untuk saling mengenal karakter pemain, dan bagaimana kehidupan sosial pemain.
"Kegiatan ini akan digelar di dalam kelas dan di lapangan. Selama tiga hari para pemain akan mendapat ilmu sepakbola yang biasa dilakukan akademi sepakbola internasional," ujarnya dikutip dari laman resmi SSB Bintang Timur Atambua.
Pendiri SSB Bintang Timur Atambua, Fary Francis menyatakan, kehadiran Bintang Timur untuk membangun karakter dan sumber daya manusia dari wilayah perbatasan. Soccer camp ini menjadi salah satu cara untuk membangun kualitas pemain sepakbola sejak usia dini.
"Dengan soccer camp kita sangat berharap para pemain usia muda belajar betul dasar bola, kekompakan, kerja sama, etika, cara komunikasi, dan kehidupan sosial lainnya. Sehingga, selama tiga hari kedepan, mereka akan mendapatkan semua itu " ujarnya.
Menpora, Imam Nahrawi, ketika meresmikan SSB Bintang Timur Atambua.
Sebagai informasi tambahan, Bert Pentury merupakan pelatih keturunan Ambon-Belanda. Ia mempunyai lisensi A pro UEFA. Artinya, Bert Pentury sekelas pelatih-pelatih top Eropa yang berlisensi sama, seperti pelatih Manchester United, Jose Mourinho.
Namanya sebetulnya sudah tidak asing lagi di dunia sepakbola nasional. Ia pernah dikontrak PSSI era Djohar Arifin Husin untuk mengembangkan bibit-bibit pemain muda, dan membenahi tata kelola pelatihan di SSB di tujuh provinsi, seperti Bengkulu, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jambi, Jakarta, Papua, dan Papua Barat.
Pria bernama Albertus Domingus Cornelius Pentury itu lahir di Medan pada tanggal 25 Februari 1948. Ia mengantongi lisensi C dari KNVB (Federasi Sepakbola Belanda) pada 1973, dan lima tahun berselang dia mendapat linsensi A Pro UEFA.