x

On This Day: Lahirnya Mourinho, Arsitek Man United Bergelar Sarjana Ilmu Olahraga

Kamis, 26 Januari 2017 06:54 WIB
Editor: Hendra Mujiraharja

Di Setubal, bagian barat Portugal, lahir seorang pria bernama Jose Mario dos Santos Felix Mourinho. Dia merupakan anak dari pasangan Maria Julia Carrajola dos Santos dan Felix Mourinho.

Mourinho bisa dibilang salah satu pelatih tersukses yang ada di dunia. Betapa tidak, dia menjadi pelatih pertama yang berhasil membawa Porto, Chelsea, Inter Milan, dan Real Madrid berjaya di liga masing-masing.

Tidak hanya di liga saja, Mourinho juga berhasil merasakan manisnya gelar juara di pentas Eropa bersama Porto dan Inter Milan.

Jose Mourinho saat diperkenalkan kepada media.

Saat ini, pelatih yang dijuluki The Special One itu sedang memulai pertualangan barunya bersama Manchester United.

Memperingati di hari spesialnya ini, INDOSPORT akan berusaha untuk mengupas perjalanan karier Mourinho selama menjadi peracik lapangan hijau.


1. Menyukai Sepakbola Sejak Kecil

Pelatih Manchester United, Jose Mourinho.

Ayah Mourinho, Felix merupakan seorang salah satu penjaga gawang kenamaan di Portugal. Ayahnya pernah bermain untuk Os Belenenses dan klub lokal Vitoria de Setubal. Sementara itu, ibunya adalah seorang pengajar di sekolah dasar.

Sejak masih kecil, sepakbola memang sudah menjadi bagian dari kehidupan Mourinho. Bahkan, dia sering menemani sang ayah untuk bertanding sepakbola. Hal itu membuat Mourinho mulai semakin jatuh cinta dengan sepakbola.

Sehingga, Mourinho kecil pun memutuskan untuk menimba ilmu sepakbola di Belenenses. Setelah lulus, pada tahun 1980, dia berusaha menembus tim senior dengan bermain untuk Rio Ave, yang kebetulan dilatih oleh auahnya sendiri.

Namun, Mourinho tidak memiliki kemampuan dan kecepatan untuk menjadi seorang pemain sepakbola, sehingga memutuskan untuk menjadi seorang arsitek. Ibunya memasukkan Mourinho ke sekolah bisnis.

Tapi, itu bukan bidang kesukaannya. Mourinho pun memutuskan untuk keluar dari kampus tersebut. Dia memutuskan untuk fokus ke bidang olahraga. Akhirnya, Mourinho memilih untuk mengambil kuliah di Universitas Teknikal yang terletak di Lisbon untuk mendalami Sports Scients.

Setelah belajar selama lima tahun, akhirnya Mourinho mendapatkan penghargaan gelar sarjana olahraga.


2. Dari Asisten Pelatih, Pemandu Bakat, Hingga Penerjemah

Jose Mourinho pernah menjadi asisten pelatih Louis van Gaal.

Setelah mendapatkan sarjana olahraga, Mourinho pun berusaha mendapatkan pengalaman sebagai pelatih dengan melatih sebuah tim sekolah di Portugal.

Di awal 1990an, Mourinho mendapatkan tawaran untuk memulai karier profesionalnya sebagai pelatih dengan membesut Vitoria de Setubal, yang merupakan mantan tim ayahnya dulu. Dia juga sempat menjadi asisten pelatih di Estrela da Amadora dan menjadi pemandu bakat di Ovarense.

Pada 1992, Mourinho juga pernah bekerja sebagai penerjemah untuk Bobby Robson, saat masih menjadi pelatih di Sporting CP di Lisbon. Dia pun mulai membahas berbagai taktik bersama Robson.

Desember 1993, Sporting memutuskan untuk memecat Robson. Pelatih asal Inggris itu pun coba peruntungan dengan mengajak Mourinho pindah ke Porto.

Setelah menjadi asisten pelatih Robson, Louis van Gaal, dan Jupp Heykness, kesempatan Mourinho untuk promosi pun datang. Dia menggantikan Hehkness yang dipecat manajemen Benfica.

Memang perjalanan kariernya tidak berjalan dengan lancar. Dia hanya mampu meraih enam kemenangan dari 11 pertandingan.  Namun kontraknya tidak diperpanjang oleh Benfica.

Mourinho melanjutkan pertuangan dengan membesut Uniao de Leiria. Saat itu, Mourinho berhasil menyulap Uniao de Leiria sebagai salah satu pesaing menjadi juara di Liga Portugal.


3. Menjulangnya Nama The Special One

Jose Mourinho mendapatkan julukan The Special One dari Media.

Prestasi cemerlangnya bersama Uniao de Leiria ternyata cukup menarik perhatian Porto. Pada 23 Januari 2002, Porto memutuskan untuk menunjuknya sebagai pelatih menggantikan Ocavio Machado.

Di tahun pertamanya, Mourinho berhasil membawa Porto menempati peringkat ketiga Liga Portugal. Bersama Porto, Mourinho terkenal dengan strategi pressing tinggi. Namun, Mourinho baru berprestasi di tahun ketiga bersama tim berjuluk Dragoes tersebut.

Di tahun 2003/04, Mourinho secara mengejutkan berhasil membawa Dragoes ke final dan berhasil menjadi juara Liga Champions setelah mengalahkan Monaco di partai final. Tentu, prestasi itu membuat namanya semakin mencuat.

Chelsea pun dikabarkan tertarik untuk merekrut Mourinho. Setahun berikutnya, dia pun memutuskan melanjutkan karier dengan melatih di Stamford Bridge. Dalam konferensi per situ, Mourinho mengaku bukan pelatih yang arogan.

"Tolong jangan bilang saya arogan. Tapi, saya adalah jawara Eropa dan saya rasa saya adalah Special One,” kata Mourinho ketika itu.

Makanya, sejak saat itu Mourinho menggunakan nama The Special One. Dengan dana yang besar, Mourinho menyulap Chelsea sebagai salah satu tim yang menakutkan di Inggris.

Bahkan, dia berhasil mempersembahkan trofi Liga Primer Inggris pertama setelah 50 tahun. Dari tiga tahun awal bersama The Blues, The Special One berhasil mempersembahkan dua trofi Liga Primer Inggris, Piala FA, dan Piala Liga Inggris.

 20 September 2007, Mou tiba-tiba memutuskan meninggalkan Chelsea atas Kesepakatan kedua belah pihak. Namun rumor yang berhembus mengungkap kalau Mo berseteru dengan pemilik klub, Roman Abrahamovic. 


4. Cetak Sejarah di Italia, Hingga Kembali ke Inggris

Jose Mourinho ketika diperkenalkan ke media.

Setelah sembilan bulan menganggur, pelatih yang akrab disapa Mou itu resmi diperkenalkan sebagai manajer baru Inter Milan, 2 Juni 2008. Ia menggantikan posisi Roberto Mancini yang diberhentikan pada 29 Mei 2008.

Massimo Moratti, pemilik Inter Milan saat itu, menargetkan gelar Liga Champions 2009 kepadanya. Beberapa bulan kemudian, Mou memenangkan trofi pertamanya dengan La Beneamata. The Special One pun berhasil menjawab tantangan Moratti.

Dia berhasil membawa Nerazzurri meraih gelar juara Liga Champions pada musim 2009/10 setelah menyudahi perlawanan jawara Bundesliga, Bayern Munchen di Santiago Bernabeu.

Kesuksesan itu membuat manajemen Real Madrid tertarik. Los Blancos pun berhasil merekrutnya. Bersama tim Ibu Kota Spanyol itu, The Special One berhasil menambah koleksi gelar juara La Liga, Copa del Rey, dan Super Copa de Espana.

Sayang pada musim 2012/13, tim besutan Mourinho gagal total, sehingga memutuskan untuk mengundurkan diri. Pada Juni 2013, The Special One pun kembali ke Stamford Bridge.

Di musim 2014/15, Chelsea berhasil tampil cemerlang dan berhasil meraih dua trofi Liga Primer Inggris dan Piala Liga Inggris. Sayang semusim berikutnya, The Blues tampil buruk dan sempat terpuruk hingga akhirnya kedua tim sepakat untuk tidak bekerjasama lagi.

Tapi tidak lama kemudian, Mourinho akhirnya mewujudkan impiannya untuk melatih Manchester United. Saat itu, dia ditunjuk untuk menggantikan posisi Louis van Gaal yang dianggal gagal.

Well, selamat ulang tahun Jose Mourinho,!

Manchester UnitedJose MourinhoLiga InggrisOn This Day

Berita Terkini