x

3 Bomber Berbahaya di Trofeo Bhayangkara

Minggu, 29 Januari 2017 13:10 WIB
Penulis: Muhammad Adiyaksa | Editor: Ivan Reinhard Manurung

Turnamen Trofeo Bhayangkara merupakan turnamen segitiga yang diprakarsai oleh klub milik Kepolisian Republik Indonesia, yakni Bhayangkara FC. Penyelenggaraan turnamen Trofeo Bhayangkara pada tahun ini merupakan edisi yang kedua setelah sukses pada gelaran edisi pertama pada 2015 lalu.

Sebelumnya, turnamen Trofeo Bhayangkara jilid 1 melahirkan Arema FC menjadi kampiun. Tim Singo Edan berhasil membawa pulang trofi juara ke Kota Apel setelah mengalahkan Persib Bandung 2-0 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.

Seolah ingin mengulangi kesuksesan di tahun lalu, Piala Bhayangkara kembali dihadirkan untuk menjadi salah satu turnamen pramusim selain Piala Presiden. Namun pada pagelaran tahun ini, turnamen ini berganti titel menjadi Trofeo Bhayangkara 2017.

Turnamen yang juga meniru sistem Trofeo TIM yang ada di Italia ini mengundang tiga tim kasta tertinggi sepakbola Indonesia. Ketiga tim tersebut nantinya akan berhadapan satu sama lain dengan sistem setengah kompetisi dengan masing-masing pertandingan berlangsung selama 45 menit.

Tiga tim tersebut adalah Bhayangkara FC, Arema FC dan Persija Jakarta. Mereka akan saling sikut untuk membawa pulang piala bergilir Bhayangkara Cup yang sebelumnya berada di genggaman tim Singo Edan, Arema FC.

Trofeo Bhayangkara sendiri akan dihelat di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah hari ini, Minggu (29/01/17) dan akan dimulai pada pukul 14:00 WIB. Sedangkan untuk distribusi tiket, pihak panita pelaksana (panpel) pertandingan telah menunjuk penyedia layanan penjualan tiket dari pihak ketiga yang melayani pembelian secara online

Ketiga tim yang akan berpartisipasi pada trofeo ini kompak menjadikan turnamen segitiga ini sebagai ajang pemanasan untuk melihat kekompakan tim mereka masing-masing. Terlebih, turnamen ini hanya digelar dalam satu hari dengan menghabiskan tiga pertandingan secara langsung.

Trofeo Bhayangkara sendiri akan dijadikan pembuktian maupun ujian perdana bagi skuat masing-masing tim, terlebih untuk pemain yang berposisi striker. Apalagi, ajang ini dapat menjadi pembuktian bagi beberapa bomber senior maupun yang masih hijau untuk membuktikan kualitas mereka.

Untuk itu, INDOSPORT mencoba untuk mengulas secara ringan tiga bomber berbahaya dari ajang Trofeo Bhayangkara jilid 2 ini dari masing-masing klub peserta. Berikut sajiannya kepada pembaca setia:


1. Persija Jakarta: Bambang Pamungkas

Bambang Pamungkas.

Banyak yang meragukan akan kualitas Bambang Pamungkas di umurnya yang telah menginjak 36 tahun. Apalagi, Bepe, panggilan karibnya, tampil cukup melempem dengan hanya mencetak 1 gol sepanjang gelaran Torabika Soccer Championship (TSC) musim lalu.

Meski begitu, Bepe dapat menjadikan ajang ini sebagai pembuktian bahwa dirinya masih belum habis sebagai bomber yang pernah berjaya pada eranya. Terlebih, Persija hanya membawa tiga striker pada ajang ini selain Bepe, yakni Rudi Widodo dan pemain muda, Muslim Habibi.


Bambang Pamungkas siap membuktikan kualitasnya belum habis pada Trofeo Bhayangkara.

Bambang pun diperkirakan akan mengemban tugas untuk membobol gawang lawan oleh pelatih Stefano Cugurra Teco. Bepe akan menjadikan insting menciptakan gol serta keahliannya dalam duel udara untuk membuktikan dirinya pantas dipertahankan oleh Macan Kemayoran untuk kompetisi musim ini.

Untuk itu, peran Bepe di lini depan Macan Kemayoran akan menjadi salah satu penentu kesuksesan Persija di ajang ini. Dengan strategi yang masih fresh sejak kedatangan pelatih baru, maupun dengan umpan-umpan manis dari rekan sejawatnya, Ismed Sofyan, pemain yang telah pensiun dari Timnas Indonesia ini akan memulai kebangkitannya dimulai dari turnamen pramusim ini.


2. Arema FC: Dendi Santoso

Pemain Arema FC, Dendi Santoso.

Belum bergabungnya Cristian Gozales bersama Arema FC akan dimanfaatkan dengan baik oleh Dendi Santoso. Pelaih Arema FC, Aji Santoso, diprediksi akan mempercayakan Dendi sebagai tukang gedor di lini depan Singo Edan.

Gonzales sendiri baru tiba di Indonesia pada Senin (23/01/17) setelah menghabiskan masa liburan selama sebulan di Eropa. Namun belakangan diketahui, bahwa Gonzales belum memperpanjang kontraknya bersama Singo Edan untuk musim ini.

Aji Santoso sendiri hanya membawa tiga striker lokal pada Trofeo Bhayangkara ini. Selain Dendi, dua nama lainnya adalah Dedik Setiawan dan pemain seleksi, Nasir. Dari ketiga bomber tersebut, Dendi memiliki lebih banyak pengalaman merumput di kancah persepakbolaan nasional.


Dendi Santoso (biru) akan menjadi andalan Arema FC pada ajang ini.

Dendi sendiri sudah menjadi andalan Aji Santoso pada laga uji coba sebelum melakoni trofeo ini melawan Braling All-Star di Purbalingga, Jawa Tengah. Ketika itu, mantan pelatih Persela Lamongan ini menduetkan Dendi bersama Dedik di lini depan Arema FC.

Hasilnya cukup mumpuni, duet ini berhasil mengantar Arema memenangkan laga dengan skor 3-0. Meski tidak bermain penuh selama 90 menit, Dendi cukup membuktikan kualitasnya dalam membahayakan gawang lawan.

Lawan-lawan Singo Edan pada Trofeo Bhayangkara ini mesti mewaspadai pergerakan Dendi yang cukup liar. Selain fasih bermain sebagai winger, Dendi juga kerap diplot sebagai penyerang tengah.


3. Bhayangkara FC: Dendy Sulistyawan

Dendy Sulistyawan.

Bhayangkara FC secara mengejutkan berhasil membajak bomber muda nan menjanjikan, Dendy Sulistyawan dari Persela Lamongan. Di musim lalu, pesepakbola berusia 20 tahun ini sukses mengukir 7 gol bersama Laskar Joko Tingkir.

Dendi sendiri merupakan salah satu striker muda yang tampil impresif pada musim lalu. Meskipun Persela harus terjerembab di papan bawah klasemen akhir, Dendi sukses menjadi top skor Laskar Joko Tingkir mengungguli Ivan Carlos yang notabene merupakan penyerang asing.


 Dendy Sulistyawan mencetak 7 gol untuk Persela Lamongan pada musim lalu.

Ajang Trofeo Bhayangkara akan dijadikan Dendi untuk merebut hati pelatih anyar, Simon McMenemy agar dijadikan pilihan utama pada kompetisi yang akan datang oleh arsitek asal Skotlandia tersebut. Sebab, lini serang Bhayangkara FC saat ini banyak dihuni oleh para pemain muda, di antaranya Muchlis Hadi Ning Syaifulloh, Dinan Yahdian Javier, Maldini Pali, dan Ilham Udin Armaiyn. 

Belum lagi, ia akan bersaing ketat dengan top skor The Great Alligator pada musim lalu, yakni Thiago Furtuoso dan striker yang sudah malang melintang dalam persepakbolaan Indonesia, Jajang Mulyana. Tentu, ajang ini akan dimaksimalkan oleh Dendi untuk unjuk gigi memperlihatkan ketajamannya dalam membobol gawang lawan. 

Persija JakartaBambang PamungkasDendi SantosoLiga IndonesiaDendy SulistyawanBhayangkara FCArema FCLiga 1Trofeo Bhayangkara 2017

Berita Terkini