x

On This Day: Lahirnya Arda Turan, Pesepakbola yang Jadikan Al-Quran sebagai Rem Hidup

Senin, 30 Januari 2017 15:07 WIB
Editor: Gregah Nurikhsani Estuning

Memasuki paruh kedua La Liga Spanyol musim 2016/17, peran Arda Turan di lini tengah Barcelona mungkin belum begitu terlihat. Dirinya masih kalah tenar dengan trio MSN (Messi-Suarez-Neymar).

Kendati demikian, pemain yang lahir di kawasan Bayrampasa 30 Januari 1987 ini digadang-gadang sebagai pengganti Andres Iniesta dan Xavi Hernandez di masa- mendatang.

Sebagai seorang Muslim yang bermain di Eropa, tentu banyak tekanan dan godaan selama berkarier. Tidak jarang ia diterpa gosip perihal kehidupan pribadinya, mulai dari dicap sebagai playboy, sampai kontroversi seputar pekerjaan sampingannya sebagai seorang model.


Arda Turan menjadi kunci permainan lini tengah Barcelona.

Kendati demikian, ia merespon semua terpaan yang mengelilinginya dengan sikap relijius baik di lapangan maupun di luar lapangan. Belakangan diketahui jika untuk mengerem segala perbuatan yang dilarang dalam agama Islam, Arda Turan selalu berpedoman pada Al-Quran.

Kali ini INDOSPORT mencoba mengupas sisi lain Arda Turan berupa kehidupan pribadi dan perjalan kariernya hingga menjadi pemain Barcelona hingga detik ini.


1. Pahlawan dari Bayrampasa yang besar di Galatasaray

Antonio Lopez (kanan) berusaha merebut bola dari Arda Turan.

Arda Turan lahir dari keluarga yang cukup mapan. Ayahnya, Adnan Turan, saat itu merupakan pegawai Turkish Airlines, sedang ibunya hanya menjadi ibu rumah tangga saja.

Bakat Arda dalam mengolah si kulit bundar membuat sang ayah mendaftarkan anaknya ke sebuah klub, Altintepsi Makaspor. Adnan merasa jika talentanya akan lebih baik disalurkan di tempat yang lebih jelas ketimbang harus bermain di jalanan bersama teman-temannya ketika itu.

Keputusan tepat, sebab dari Altintepsi Makaspor, pemandu bakat lebih mudah mencium bakatnya yang memang di atas rata-rata. Tidak lama, ia bergabung dengan Galatsaray. Di sana, ia menjelma menjadi gelandang serang paling menakutkan di Eropa.

Selepas berkostum Atletico Madrid, Arda kemudian hijrah ke Barcelona. Hal ini membuat harum tempat kelahirannya, Bayrampasa. Tidak ingin dicap kacang lupa akan kulitnya, ia memberikan atensi lebih kepada tempat kelahirannya itu.

Hal itu dibuktikannya dengan banyak membantu perkembangan sepakbola di Bayrampasa. Sebuah klub lokal bernama Bayrampasaspor, dijanjikan 1000 euro bagi tiap pemainnya jika berhasil menjadi juara.

Arda juga peduli dengan kondisi sosial dan ekonomi di tempat kelahirannya. Kabarnya, ia pernah membayar lunas listrik dan air bagi keluarga tidak mampu di Bayrampasa.

Atas segala kemurahan hati dan kepedulian itu, nama Arda Turan dijadikan sebagai markas latihan Bayrampasaspor. Bahkan, ia beberapa kali diangkat sebagai duta organisasi kemanusiaan.


2. Model dan suka gonta-ganti pasangan?

Arda Turan jalani pekerjaan sampingan sebagai seorang model.

Sebagaimana selebritis, Arda Turan pun sering mendapat terpaan gosip, baik di Turki maupun di Spanyol. Paras rupawan ditambah kantung tebal menambah daya tarik Arda bagi para wanita cantik yang 'berkeliaran' disekitarnya, sehingga kerap dicap playboy.

Ia memang acap kali tertangkap kamera sedang berjalan-jalan dengan atau berliburan dengan wanita cantik. Tapi sepertinya anggapan playboy tidak sepenuhnya benar.


Arda Turan dan kekasihnya Aslihan Dogan.

Sejak berkarier sebagai pesepakbola profesional, Arda cuma dua kali 'berpacaran'. Saat ini ia sedang menjalin kisah cinta bersama model cantik bernama Aslihan Dogan. Jalinan asmaranya sudah mereka jalani sejak tahun 2015 silam.

Sebelumnya, ia sempat memacari Sinem Kobal. Berpacaran sejak tahun 2009, keduanya harus berpisah tahun 2013 meski pada akhir 2010 sempat bertunangan. Ia kemudian men-jomblo dan namanya lebih sering terdengar di 'atas lapangan' ketimbang sisi pribadinya.


Arda sering diterpa gosip miring perihal kisah asmaranya.

Selain sepakbola, Arda memiliki perkerkaan sebagai model. Sejak 2009, ia telah menjalani peran sebagai bintang iklan dan menjadi model utama di beberapa majalah life style, bahkan pernah bersanding dengan Paris Hilton di sejumlah kesempatan.


3. Menjadikan Al-Quran sebagai pedoman hidup

Gelandang Tim Nasionl (Timnas) Turki, Arda Turan, berdoa di sebuah Masjid.

Kebiasaan ini wajib dijadikan sebagai contoh bagi umat Muslim di seluruh dunia. Berada di antara gemerlap dunia hiburan dan gemilang harta dan wanita, tak lantas membuat Arda Turan melupakan urusannya dengan Tuhannya.

Ia tak memungkiri jika ketenaran yang ia raih bisa menjadi petaka lewat kesombongan dan rasa egois. Untuk mencegah hal tersebut, ia mengaku selalu berpedoman pada Al-Quran. Arda mengatakan jika kitab suci umat Islam itu sudah menjadi rem agar dirinya tidak kebablasan dalam lingkaran kemaksiatan.

Arda berkata bahwa ketika membaca Al-Quran jiwanya menjadi lebih tenang, dan ia menyadari kesalahannya dan sebisa mungkin menahan segala perilaku yang dilarang dalam agama. Jurnalis pun sering menangkap momen ketika Arda tengah melakukan ibadah shalat.

Bukti lain yang menunjukkan jika Arda adalah pesepakbola yang relijius adalah ketika ia melakukan sujud syukur usai mencetak gol. Tidak jarang, ia berdoa jelang pertandingan sepakbola dimulai.

BarcelonaGalatasarayArda TuranLiga SpanyolOn This Day

Berita Terkini