x

On This Day: Lahirnya Pesepakbola Pertama yang Dapat Gelar Kesatria

Rabu, 1 Februari 2017 16:25 WIB
Editor: Ivan Reinhard Manurung

Dewasa ini, sering kita temui beberapa pesepakbola yang memiliki gelar 'Sir' di nama depannya. Perlu contoh? Sebut saja seperti beberapa sosok, yakni Sir Alex Ferguson, Sir Bobby Charlton, Sir Matt Busby, dan masih banyak lainnya.

Tentunya gelar bangsawan Kerajaan Inggris itu tidak bisa sembarang didapatkan. Mereka jelas harus melalui berbagai upaya dan memberikan jasa-jasa yang luar biasa yang bisa menaikkan citra Inggris di mata dunia internasional.

Contohnya seperti yang harus dilalui Alex Ferguson saat menerima gelar kebangsawanan dari Kerajaan Inggris pada 1999. Kala itu pria yang akrab disapa Fergie itu dinilai berjasa mengharumkan nama Inggris di kancah sepakbola Eropa, setelah membawa Manchester United meraih treble winners, yakni gelar juara Liga Primer Inggris, Piala FA, dan Liga Champions.

Namun, sebelum beberapa nama yang sudah disebutkan di atas, ada satu seosok yang lebih dulu merasakan menjadi pesepakbola yang mendapat gelar bangsawan dari pihak Kerajaan Inggris.

Sosok itu ialah Sir Stanley Matthews yang hingga saat ini masih menjadi sosok pesepakbola legendaris, yang tidak hanya di dataran Inggris, tapi hingga Eropa dan dunia internasional.

Bagi orang awam ataupun yang baru menggemari dunia sepakbola, mungkin masih asing dengan sosok Stanley Matthews ini. Padahal, semasa hidupnya sejumlah prestasi sudah ditorehkannya, baik di level klub maupun saat membela Timnas Inggris.

Sejumlah pujian pun sudah banyak ia dapatkan dari legenda-legenda sepakbola dunia lainnya. Sebut saja mantan pemain Timnas Brasil, Pele.

"Keberadaan Stanley Matthews seperti mengajarkan kita bagaimana seharusnya permainan sepakbola itu dilakukan," tutur pria bernama asli Edson Arantes do Nascimento itu.

Kini dalam rangka merayakan hari kelahirannya yang tepat jatuh pada 1 Februari ini, INDOSPORT coba sajikan kisah karier sepakbola Matthews, serta fakta-fakta unik lainnya yang mengiringi perjalanan hidup legenda Inggris tersebut.


1. Sempat Diminta Jadi Petinju oleh Sang Ayah

Stanley Matthews.

Menjadi salah satu tokoh legendaris dalam perjalanan sejarah sepakbola Inggris tentunya membuat banyak orang mengira Stanley Matthews memang sudah diarahkan sejak kecil untuk menjadi seorang pesepakbola.

Namun, pada kenyataannya, Stanley nyaris tidak menjadi seorang pesepakbola. Mengapa bisa demikian? Untuk mengetahui hal tersebut kita harus meruntut lebih dulu masa kecil Stanley.

Stanley kecil dilahirkan pada 1 Februari 1915 silam di sebuah wilayah bernama Seymour Street, Staffordshire, Inggris. Dia merupakan putra ketiga dari empat bersaudara pasangan Jack Matthews dan Elizabeth Matthews.

Ayah Stanley sendiri merupakan seorang petinju lokal ternama di wilayahnya, bahkan hingga mendapat julukan Fighting Barber on Hanley. Itulah sebabnya ketika berumur 10 tahun lebih, Jack pernah meminta Stanley mengikuti jejaknya sebagai seorang petinju.

Namun, di usianya yang menginjak 13 tahun, Stanley memutuskan ingin menjadi seorang pesepakbola. Alih-alih mempengaruhi keputusan anaknya itu, Jack ternyata memberi dukungan penuh.

Hal itulah yang membuat Stanley semasa hidupnya sangat menghormati sang ayah. Bahkan ketika ayahnya meninggal dunia pada 1945 silam, Stanley berjanji di hadapan jasad sang ayah bahwa dirinya akan memenangkan gelar juara Piala FA.

Ada cerita unik tersendiri antara Stanley dan sang ayah ketika mengantarnya mengikuti seleksi pemain U-14 Stoke City. Saat itu, ayah Stanley mengadakan taruhan dengan seorang rekannya bahwa Stanley akan lolos seleksi yang pada akhirnya memang terbukti.

Sejak saat itulah karier sepakbola Stanley dimulai hingga akhirnya ia menjadi sosok legendaris di dunia si kulit bundar.


2. Bermula dari Stoke City, Berjaya di Blackpool

Stanley Matthews merasakan masa kejayaannya saat membela Blackpool.

Telah disebutkan sebelumnya bahwa Stanley Matthews memulai karier sepakbolanya sejak diterima menjadi pemain U-14 di Stoke City pada 1930 silam. Selain menjadi pemain, Stanley saat itu juga dipekerjakan oleh Manager klub, Tom Mather sebagai office boy dengan gaji satu poundsterling (bila dikonversikan ke mata uang sekarang sekitar Rp16 ribu) per minggunya.

Pada musim 1930/31, Stanley memulai debut pertamanya di tim reserve Stoke saat menghadapi Burnley. Dia berada di tim reserve tersebut sampai 1932.

Berkat performanya yang gemilang selama berada di tim reserve, Mather pun memutuskan memasukkan nama Stanley dalam tim senior Stoke. Ia memulai debut pertamanya di tim senior pada 19 Maret 1932 melawan Bury dan gol perdananya sendiri tercipa pada 4 Maret 1933 saat timnya menang 3-1 atas Port Vale.


Stanley memulai karier sepakbolanya di Stoke City.

Selanjutnya, hingga tahun 1947, Stanley terus melanjutkan kariernya sebagai pesepakbola bersama Stoke City. Selama 15 tahun bersama Stoke, ia tercatat tampil di 292 pertandingan dan sukses mencetak 57 gol.

Pada 10 Mei 1947, Stanley yang telah berumur 32 tahun memutuskan untuk hengkang ke Blackpool dengan biaya transfer sebesar 11.500 poundsterling. Di tim inilah sejumlah prestasi membanggakan berhasil ia raih.

Diantaranya adalah mencapai dua kali mencapai babak final Piala FA pada 1948 dan 1951. Puncak pencapaian tertingginya adalah meraih gelar juara Piala FA 1953, sebuah piala yang ia janjikan pada almarhum sang ayah.

Partandingan final itu sendiri dikenal dengan nama The Matthews Final, padahal dalam laga tersebut, rekan satu timnya, Stan Mortensen mencetak hattrick dalam kemenangan 4-3 melawan Bolton Wanderers. Namun, karena permainannya yang hebat, Stanley lebih menjadi sorotan penonton.

Tiga tahun berselang setelah dirinya membala pulang gelar juara Piala FA, tepatnya pada 1956 silam, Stanley berhasil meraih penghargaan tertinggi bagi pesepakbola, Ballon d'Or. Kala itu ia mengalahkan dua pesepakbola hebat lainnya, yakni Alfredo Di Stefano dan Raymond Kopa.


Stanley jadi pemain pertama yang meraih Balon d'Or pada 1956 silam.

Setelah 14 tahun bermain bersama Blackpool, Stanley pada musim 1961/62 memutuskan untuk pulang kembali ke klub lamanya, Stoke City. Di sana ia bermain selama empat musim sebelum memutuskan pensiun pada 1965 dalam usia 50 tahun.


3. Dapat Gelar Bangsawan Inggris

Stanley Matthews menjadi pesepakbola pertama yang memiliki gelar bangsawan Kerajaan Inggris.

Selama perjalanan hidupnya, Stanley Matthews tercatat sudah dua kali mendapat penghargaan dari pihak Kerajaan Inggris atas prestasinya yang luar biasa selama menjadi seorang pesepakbola.

Pada 1957, pihak Kerajaan Inggris melalui Ratu Elizabeth II memberi Stanley penghargaan penghargaan bertingkat Commander of the Order of the British Empire (CBE). Penghargaan itu sendiri diberikan Kerajaan Inggris setelah Stanley dinilai mengharumkan nama bangsa lewat prestasinya menjadi pesepakbola pertama yang meraih penghargaan Ballon d'Or pada 1956.

Sekilas mengenai penghargaan CBE yang diterima oleh Stanley tersebut merupakan gelar tingkat tiga dari lima tingkat tipe penghargaan gelar bangsawan Kerajaan Inggris.

Gelar-gelar itu secara bertingkat dimulai dari yang tertinggi adalah Knight or Dame Grand Cross (GBE), Knight or Dame Commander of the Order of the British Empire (KBE), Commander of the Order of the British Empire (CBE), Officer of the Most Excellent Order of the British Empire (OBE), dan Member of the Most Excellent Order of the British Empire (MBE).


Pada 1965 silam, Stanley mendapat gelar bangsawan peringkat KBE dari Kerajaan Inggris.

Sistem peringkat gelar kebangsawanan Kerajaan Inggris ini sendiri pertama kali dicetuskan oleh Raja George V selama masa Perang Dunia I. Gelar ini sendiri diberikan kepada masyarakat sipil yang dinilai memiliki kontribusi di berbagai bidang seperti olahraga, sastra, musik, dan teknologi.

Kembali ke gelar Kebangsawanan Stanley, pada 1965 setelah dirinya memutuskan pensiun dari sepakbola, Stanley kembali mendapat kenaikan peringkat gelar bangsawan, yakni Knight Bachelor.

Dengan statusnya yang mendapat gelar bangsawan tersebut, Stanley berhak mendapatkan kata Sir di awal namanya dan sejak saat itu pula , Stanley menjadi pesepakbola Inggris pertama yang memiliki gelar bangsawan Kerajaan Inggris.

InggrisStoke CityBlackpoolStanley MatthewsIn Depth SportsOn This Day

Berita Terkini