4 Klub Top dengan Duet Bek Tengah 'Mengerikan' di Piala Presiden 2017
Tahun 2017 akan menjadi musim yang menggembirakan bagi insan persepakbolaan di Indonesia. PSSI di bawah kepemimpinan Edy Rahmayadi akan kembali menggulirkan kompetisi resmi kasta tertinggi, Liga 1 Indonesia musim 2017.
Namun, sebelum Liga 1 bergulir pada Maret mendatang, sebuah turnamen pramusim yang tak kalah gengsi juga akan bergulir yakni gelaran Piala Presiden 2017. Ini menjadi ajang persiapan tim-tim untuk mengasah kekuatan.
Saat ini sebagian besar klub memang tengah disibukkan dengan aktivitas di bursa transfer pemain untuk memperkuat skuat. Setiap sektor mendapatkan suntikan amunisi pemain baru demi tampil oke di turnamen nanti.
Salah satu geliat yang terlihat jelas di bursa transfer kali ini adalah pembenahan di sektor pertahanan. Sejumlah klub mulai melakukan bongkar pasang pemain di posisi bek tengah dengan tujuan membangun tembok sekuat mungkin demi meminimalisir kebobolan gol.
Lihat saja bek-bek top Tanah Air seperti Hamka Hamzah, Yanto Basna, hingga Fachrudin Aryanto, yang akhirnya memutuskan berganti klub. Tak pelak, Piala Presiden 2017 nanti akan menjadi ajang adu tangguh duet palang pintu sejumlah tim elit Indonesia.
Hamka Hamzah saat mengikuti sesi latihan bersama PSM Makassar.
INDOSPORT akan merangkum sederet klub yang bakal memiliki duet bek tengah mengerikan di ajang Piala Presiden 2017 dan mungkin akan berlanjut di kompetisi resmi kasta tertinggi, Liga 1 Indonesia.
1. Bio Paulin dan Yanto Basna (Sriwijaya FC)
Bio Paulin dan Yanto Basna merupakan bek tengah baru di skuat utama Sriwijaya FC. Keduanya menjadi pasangan anyar dan bakal diuji saat Laskar Wong Kito tampil di turnamen Piala Presiden 2017.
Basna lebih dulu bergabung dengan Sriwijaya, tepatnya pada Selasa (24/01/17) lalu, setelah sempat membuat ‘ulah’ dengan hengkang dari Persib Bandung dan batal direkrut Arema FC meski sudah datang ke Malang.
Sementara Bio Paulin baru resmi diperkenalkan tim asuhan Widodo Cahyono Putro pada awal Februari kemarin, Rabu (01/02/17).
Hengkang dari klub yang meraih gelar Torabika Soccer Championship 2016, Persipura Jayapura, Bio akhirnya memilih bergabung dengan Sriwijaya, meski PSM Makassar kabarnya juga berminat mendatangkan pemain berusia 32 tahun ini.
Kehadiran Basna dan Bio Paulin tentu diyakini akan menambah kuat jantung pertahanan Sriwijaya FC, meski sebelumnya bek andalan mereka, Fachrudin Aryanto sudah resmi pindah ke Madura United.
Bio Paulin saat menjalani sesi latihan bersama Persipura Jayapura.
Coach Widodo diyakini tak membutuhkan waktu lama untuk membuat dua pemain ini klop sebagai pasangan baru untuk mengawal lini pertahanan Sriwijaya. Pasalnya, pengalaman yang dimiliki Basna dan Bio tak bisa diragukan lagi.
Apalagi, Basna dan Bio masing-masing merupakan mantan pemain klub besar di Tanah Air. Pada 2015, Basna mengantarkan Mitra Kukar meraih gelar juara Piala Jenderal Sudirman usai mengalahkan Semen Padang 2-1 dan ia terpilih sebagai pemain terbaik.
Yanto Basna saat menjalani latihan bersama skuat Timnas Indonesia U-19.
Setelah itu, Basna membela Persib Bandung pada gelaran Torabika Soccer Championship 2016 dan bermain 15 kali. Penampilan apik itulah yang membuat Basna masuk menjadi bek utama Timnas Indonesia di Piala AFF 2016.
Sementara nama Bio Paulin besar bersama Persipura Jayapura. Pemain bertinggi badan 186 cm ini tampil dalam 180 laga dan mencetak total 17 gol. Bersama Tim Mutiara Hitam, Bio sukses mempersembahkan 3 gelar Indonesia Super League musim 2008/09, 2010/11, 2013.
2. Vladimir Vujovic dan Achmad Jufriyanto (Persib Bandung)
Persib Bandung tak perlu khawatir kehilangan Yanto Basna yang akhirnya berlabuh ke Sriwijaya FC. Tim asuhan Djajang Nurdjaman bakal tetap memiliki duet bek tengah ganas di musim 2017 ini.
Kembalinya Achmad Jufriyanto ke Persib, membuat Vladimir Vujovic akan mendapatkan kembali duet sepadan di jantung pertahanan Maung Bandung. Keduanya diyakini akan membuat Persib semakin kuat dan kokoh baik di lini depan maupun di lini belakang.
Masuknya Jupe, panggilan akrab Jufriyanto tentu akan melengkapi formasi bek yang berhasil membawa Persib meraih gelar juara ISL 2014 dan Piala Presiden 2015. Saat itu, lini belakang Maung Bandung dihuni pemain seperti Vladimir Vujovic, Jupe, Tony Sucipto, dan Supardi Nasir.
Kembalinya Jupe juga akan menjadi ajang nostalgia, tak hanya bagi skuat Persib tapi juga bagi Vladimir Vujovic. Duet Jupe dan Vujovic juga diyakini tak akan membutuhkan waktu lama untuk nyetel mengawal lini pertahanan Persib.
Keduanya kemungkinan besar akan kembali dipasangkan di pentas Piala Presiden 2017, meski ada nama lain, Wildansyah yang siap memberikan persaingan di jantung pertahanan.
Vujovic sendiri sudah membela Persib sejak 2014 silam dan mencatatkan total 82 penampilan serta mencetak 8 gol. Sementara Jupe pernah berseragam Pangeran Biru pada musim 2013-2015 dengan total penampilan 28 laga dan mencetak 2 gol.
3. Hamka Hamzah dan Steven Paulle (PSM Makassar)
Musim 2017, Hamka Hamzah memutuskan untuk hengkang dari Arema FC dan pulang ke kampung halamannya, Makassar. Praktis, bek berusia 33 tahun itu pun bergabung dengan PSM Makassar.
Hamka yang memiliki tinggi badan 180 cm ini dikenal sebagai sosok bek flamboyan di pentas sepakbola Tanah Air. Hamka selalu tampil spartan dan tanpa kompromi memutus serangan lawan saat membela timnya.
Ia memiliki karier yang sangat panjang saat memperkuat sederet klub besar seperti Persebaya Surabaya (2002-2003), Persija Jakarta (2005-2008), Persisam Samarinda (2009-2010), Persipura Jayapura (2010-2011), Mitra Kukar (2011-2014), PBFC (2014-2016), hingga Arema Cronus (2016-2017).
Karena ketangguhannya itulah, Hamka sempat menjadi tulang punggung Timnas Indonesia medio 2004-2014. Bersama Skuat Garuda, Hamka mencatatkan total 31 caps.
Hamka Hamzah saat masih menjadi kapten dan bek andalan Arema FC.
Sementara duet Hamka di skuat PSM Makassar nantinya adalah pemain asal Prancis, Steven Paulle. Bek berusia 30 tahun ini merupakan rekrutan baru yang siap menjadi tandem Hamka di jantung pertahanan PSM di pentas Piala Presiden 2017 nanti.
Sebagai informasi, Paulle merupakan pemain yang pernah memperkuat klub asal Prancis, Cannes. Sebuah klub yang juga pernah diperkuat pelatih Real Madrid saat ini, Zinedine Zidane.
Bek anyar PSM Makassar, Steven Paulle saat berlatih bersama Tim Juku Eja.
4. Fabiano Beltrame dan Fachrudin Aryanto (Madura United)
Musim 2017 ini tampaknya bakal menjadi era emas Madura United. Tim asuhan Gomes de Oliviera ini berhasil mendatangkan sejumlah pemain top seperti Greg Nwokolo dari Persija Jakarta, Luis Carlos Junior dari Barito Putera, hingga Fachrudin Aryanto dari Sriwijaya FC.
Kekuatan Laskar Sapeh Kerrab semakin terlihat jelas terutama di jantung pertahanan. Madura United akan memiliki pertahanan tangguh dengan duet Fabiano Beltrame dan Fachrudin Aryanto.
Sama-sama memiliki tubuh menjulang tinggi, MU benar-benar bisa memiliki tembok pertahanan tangguh di Piala Presiden 2017 nanti. Apalagi keduanya merupakan dua bek tengah berpengalaman di pentas sepakbola nasional.
Coach Gomes diyakini tak akan pusing memikirkan lini belakangnya. Sebelumnya, Fabiano pernah berkarier lama di Persija hingga tampil dalam 80 laga dan mencetak 10 gol pada 2011-2014 lalu.
Sedangkan Fachrudin selalu menjadi andalan utama Sriwijaya FC di lini pertahanan serta selalu menjadi starter di skuat utama Timnas Indonesia di Piala AFF 2016 kemarin.
Fachrudin Aryanto saat menjadi andalan di lini pertahanan Timnas Indonesia di Piala AFF 2016.
Bersama Laskar Wong Kito pada 2014-2016, Fachrudin tampil dalam 49 laga dan mencetak 4 gol. Sedangkan saat membela Skuat Garuda, pemain berusia 27 tahun ini mencatatkan total 20 caps dan mencetak 1 gol.
Fabiano yang notabene sudah memperkuat MU di pentas TSC 2016 kemarin, tentu akan menjadi tandem yang tepat bagi Fachrudin nantinya. Dengan usianya yang lebih tua, Fabiano bakal membimbing Fachrudin untuk menjadi sosok bek hebat.