x

On This Day: Lahirnya Pelatih Seksi Der Panzer, Pemecah Rekor Piala Dunia

Jumat, 3 Februari 2017 05:24 WIB
Penulis: Cosmas Bayu Agung Sadhewo | Editor: Hendra Mujiraharja

Schonau im Schwarzwald, adalah nama tempat sekaligus saksi bisu dari lahirnya Joachim Low. Pria yang kini berusia 57 tahun ini telah berkecimpung di dunia sepakbola sejak 1978. Kala itu, klub pertama yang dibelanya berasal dari divisi 2 Bundesliga, SC Freiburg.

Dalam kariernya sebagai pesepakbola, dirinya bermain di posisi penyerang tunggal. Total 89 gol telah ia cetak dari 314 laga yang telah ia jalani dengan berbagai klub. Puncaknya tentu saat dirinya membela klub kampung halamannya, SC Freiburg.


Joachim Low (kanan) saat masih bermain untuk SC Freiburg.

Bersama Breisgau-Brasilianer, dirinya telah mencetak 82 gol dari 262 laga yang dilakoni. Sempat memperkuat VfB Stuttgart, Eintracht Frankfurt, serta Karlsruher SC, dirinya tidak pernah sekalipun meraih trofi saat masih bermain di atas lapangan.

Justru, raihan trofi pertamanya terjadi saat dirinya menjadi asisten manajer Rolf Fringer. Saat itu ia menjadi asisten manajer untuk VfB Stuttgart di musim 1996/97, dan meraih trofi DFB Pokal setelah mengalahkan Fortuna Koln melalui adu penalti dengan skor 4-1.


Joachim Low (kiri) bersama Rofl Fringer (kanan) saat masih menangani VfB Stuttgart.

Kini, Low telah menjadi sosok yang fenomenal. Mengepalai Timnas Jerman sejak Juli 2006 lalu, dirinya banyak memecahkan rekor dunia bersama Der Panzer.

Memperingati hari jadinya, INDOSPORT akan sajikan beberapa fakta kehidupan pribadinya, perjalanan karier serta rekor-rekor yang telah ia pecahkan bersama Der Panzer.


1. Awal Mula Sebagai Seorang Pelatih

Joachim Low saat meraih DFB Pokal bersama VfB Stuttgart.

Low memutuskan untuk gantung sepatu di tahun 1995, saat dirinya masih membela klub asal Swiss, FC Frauenfeld. Di klub tersebut dirinya tidak hanya berperan sebagai pemain saja, namun juga berperan sebagai pelatih. Di situlah awal mula karier kepelatihan Low dimulai.

Pasalnya saat berperan sebagai pemain sekaligus pelatih, membuat Low lantas dilirik oleh Rolf Fringer. Hingga akhirnya Low benar-benar pensiun sebagai pesepakbola saat ditunjuk oleh Fringer untuk menjadi asistennya saat masih mengepalai Stuttgart.

Bersama pelatih asal Swiss tersebut, gelar DFB Pokal berhasil diraihnya setahun kemudian. Low kemudian menjadi pelatih interim Stuttgart saat Fringer ditunjuk untuk menjadi pelatih Timnas Swiss.


Joachim Low (kiri) bersama dengan Schneider saat menjadi manajer VfB Stuttgart.

Saat menjadi pelatih interim, dirinya telah 6 kali memimpin Die Schwaben dengan hasil 5 kali kemenangan dan 1 kali imbang. Melihat hasil tersebut, manajemen Stuttgart langsung mengangkat Low untuk menjadi pelatih tetap.

Dua tahun bersama Stuttgart, dirinya telah melakoni 83 laga dengan 43 kali kemenangan, 17 imbang dan 23 kali kalah. 


2. Pemecah Rekor Piala Dunia bersama Der Panzer

Joachim Low saat meraih penghargaan FIFA World Coach of The Year 2014.

Selama menangani Timnas Jerman di Piala Dunia, Low pernah merasakan pahitnya menjadi yang ketiga di turnamen terbesar sepakbola tersebut. Dua kali menjadi juara ketiga di tahun 2006 dan 2010, Low akhirnya menjuarai Piala Dunia bersama Der Panzer di tahun 2014.

Perhelatan sepakbola terbesar yang diadakan di Brasil tersebut menjadi saksi di mana berbagai rekor banyak tercipta. Seperti Gotze yang menjadi pencetak gol termuda di final, atau pun Sami Khedira yang menjadi pemain ke 10 yang menjuarai Liga Champions sekaligus Piala Dunia di tahun yang sama.


Joachim Low bersama Skuat Timnas Jerman mengangkat trofi Piala Dunia 2014 di Brasil.

Namun rekor yang akan selalu dikenang oleh dunia, terlebih warga Eropa, adalah saat Low membawa Jerman untuk kali pertama sebagai negara Eropa yang berhasil menjuarai Piala Dunia di benua Amerika.

Mengalahkan lawan tangguh Argentina melalui extra time, gol pemain pengganti Gotze membuat jala Romero bergetar, sekaligus menghapus impian Lionel Messi untuk mengangkat trofi Piala Dunia bersama Argentina.

Kemenangan tersebut dirasa sangat indah, mengingat sebelumnya Jerman berhasil mengalahkan tuan rumah Brasil, sekaligus pemenang terbanyak Piala Dunia, dengan skor 7-1 di semifinal.


3. Menjadi Pelatih Terseksi Sekaligus Terjorok

Kebiasaan Jorok pelatih Jerman, Joachim Low.

Banyak yang menganggap Jogi, sebutan Joachim Low, sebagai pelatih terseksi saat ini. Salah satu bentuk seksinya adalah gaya modisnya saat di pinggir lapangan, yang membuat semua wanita mungkin akan langsung terkesima dengan apa yang ia kenakan.


Joachim Low dengan pakaian serba hitam andalannya.

Terakhir, tentu kita ingat saat Low dan Timnas Jerman menjadi model untuk brand ternama, Hugo Boss, pada 2015 lalu. Saat itu, Low bersama dengan Schurrle, Lahm, Neuer, Draxler, serta Hummels mengenakan jas hitam yang harganya ditaksir mencapai 1000 Euro atau sekitar Rp14,3 juta.


Joachim Low bersama beberapa Skuat Timnas Jerman dalam sesi pemotretan Hugo Boss.

Namun, dirinya juga pernah beberapa kali melakukan hal-hal yang dapat dibilang sangat jorok. Seperti saat menggaruk-garuk kelaminnya yang kemudian ia cium.

Atau saat dirinya membersihkan hidungnya, yang kemudian dilanjutkan dengan memakan kotoran dari hidungnya tersebut.

Piala Dunia Brasil 2014JermanJoachim LowVfB StuttgartFreiburgOn This Day

Berita Terkini