x

5 Pemain Bintang yang Alami Nasib seperti Sergio Aguero

Selasa, 7 Februari 2017 21:22 WIB
Penulis: Arie Kusnandar | Editor: Hendra Mujiraharja

Guardiola terkenal sebagai salah satu pelatih terbaik di dunia. Ia berhasil memberikan banyak gelar bagi dua klub berbeda yakni Barcelona dan Bayern Munchen.

Saat ini, Guardiola masih berjuang keras untuk membawa Man City menjuarai Liga Primer Inggris musim ini. Namun, penampilan anak asuhnya kini sudah mengalami perbaikan setidaknya pada dua partai terakhir.

The Citizens berhasil memperoleh dua kemenangan meyakinkan di Liga Primer Inggris. Setelah mengalahkan West Ham United dengan skor telak 0-4, anak asuh Guardioa kembali meraih hasil positif kala menjamu Swansea dengan skor 2-1. 
 

Pelatih Manchester City, Pep Guardiola.

Dari dua pertandingan ini, adalah pemain baru Man City, Gabriel Jesus yang paling berperan. Tercatat, dari dua pertandingan terakhir, Jesus berhasil mencetak tiga gol.

Namun, kegemilangan Jesus di Manchester City saat ini menuai sebuah tanda tanya besar yakni mengenai Aguero yang mulai terpinggirkan. Padahal, striker asal Argentina tersebut merupakan pemain andalan Man City dalam beberapa musim terakhir.

Isu kepindahan Aguero langsung santer terdengar, meskipun Guardiola berulang kali menegaskan bahwa ia akan memainkan Aguero dan Jesus secara bersamaan. Namun, kebiasaan Guardiola yang sering membuang pemain bintang memberikan indikasi serius akan kepindahan Aguero.

Aguero sendiri sejatinya selalu menjadi pilihan utama di lini depan Man City, tercatat ia sudah bermain selama enam musim. Mantan menantu Diego Maradona ini telah mencetak 154 gol dan 46 assists dari total 234 pertandingan di berbagai ajang bersama City.

Namun, Aguero bukan pemain pertama yang terpinggirkan oleh Guardiola. Berikut ini, INDOSPORT akan mengupas beberapa pemain bintang yang pernah dibuang oleh pelatih berkepala pelontos ini.


1. Ronaldinho

Ronaldinho saat memperkuat Barcelona.

Ronaldinho menjadi salah satu pemain bintang yang pernah menjadi andalan publik Camp Nou (kandang Barcelona). Pemain asal Brasil ini berhasil memberikan banyak gelar bagi El Barca selama kariernya.

Berkat gocekan mautnya serta gaya bermainnya yang khas, dia berhasil menyabet dua kali gelar pemain terbaik dunia versi FIFA. Ronaldinho juga menjadi pemain yang tidak tergantikan di skuat Barcelona bersama dengan Samuel Eto'o dan Lionel Messi saat masih muda.

Pada usia 28 tahun, ia berada di puncak kariernya dengan raihan banyak gelar baik pribadi maupun klub. Namun, kedatangan Pep Guaridola pada tahun 2008 ternyata membunuh karier gemilangnya. 

Hingga akhirnya, untuk pertama kali Guardiola mempersilahkan Ronaldinho untuk pergi dari Camp Nou. Bahkan dia sampai membuat konferensi pers untuk memperdsilahkan sang pemain keluar dari skuat Blaugrana.

Ronaldinho yang patah hati, akhirnya berlabuh ke AC Milan lantaran Pep telah menemukan pengganti yang sepadan yakni ujung tombak Arsenal, Thierry Henry.


2. Samuel Eto'o

Samuel Eto

Samuel Eto'o merupakan pahlawan Barcelona ketika laga final Liga Champions Eropa tahun 2006 lewat golnya ke gawang Arsenal yang membangkitkan semangat Blaugrana kala itu.

Eto'o juga tercatat sebagai salah satu striker terbaik yang dimiliki oleh Barcelona. Namun, setelah datangnya Pep Guardiola ke Barcelona, Eto'o tidak lagi mendapatkan posisi yang istimewa meskipun mampu bertahan selama beberapa musim di era kepelatihan Guardiola di Barcelona.

Eto'o juga menjadi trisula baru Barcelona bersama dengan Lionel Messi dan Thierry Henry setelah Pep berhasil mendepak Ronaldinho.

Trisula maut ini menjadi yang paling menyeramkan di Eropa bahkan di dunia dengan Eto'o menjadi ujung tombak dan Lionel Messi serta Henry yang berperan sebagai penyuplai serta bertugas memecah konsentrasi lawan.

Namun, Eto'o yang bukan merupakan bagian rencana dari Guardiola, sehingga terpaksa harus angkat koper dari Camp Nou. Padahal, Eto'o bersama dengan dua partnernya di lini depan Barca baru saja memberikan treble bagi klub Catalan tersebut.

Secara mengejutkan, Pep menukar Eto'o dengan Zlatan Ibrahimovic yang kala itu berkostum Inter Milan. Bahkan, Barcelona harus merogoh sejumlah uang demi memuluskan proses tukar guling dua bomber maut tersebut. 

Namun, sang pemain berhasil menunjukkan kelasnya setelah dimusim berikutnya, striker asal Kamerun ini berhasil memberikan gelar Liga Champions bagi Inter Milan selaku klub barunya.


3. Zlatan Ibrahimovic

Zlatan Ibrahimovic dan Pep Guardiola.

Proses kepindahannya ke Barca sekaligus menyingkirkan nama besar Samuel Eto'o dari ruang ganti pemain Barcelona nampaknya bukanlah hal yang baik bagi Zlatan Ibrahimovic.

Pasalnya, hal tersebut merupakan awal dari petualangan buruk striker asal Swedia ini. Ketika menyelesaikan proses kepindahan Ibra, Guardiola pernah menyebut bahwa ia adalah pemain yang fantastis dan bisa bermain di semua posisi dengan level tertinggi. 

Ibra mengawali musim di Barcelona dengan cukup baik, ia berhasil mencetak 11 gol dari 14 kali pertandingan di Liga. Namun, pencapaian tersebut nampaknya tidak bisa memberikan kepuasan bagi sang pelatih karena Pep ternyata memiliki rencana lain bagi striker jangkung ini.

Di musim selanjutnya, Ibra diproyeksikan untuk menjadi pelayan dari Lionel Messi bersama dengan Thierry Henry. Ibra yang memiliki segudang ego langsung menolak peran baru tersebut dan lebih memilih untuk dicadangkan.

Perang dingin dengan sang pelatih akhirnya meledak jua, Ibra akhirnya melontarkan berbagai kata-kata pedas kepada sang pelatih karena memperlakukannya sebagai pelayan. 

"Jika anda membeli sebuah Ferrari, anda seharusnya mengisi tangkinya dengan bensin kualitas terbaik dan anda harus memacunya di jalan tol, namun Guardiola mengisinya dengan bahan bakar kelas rendah dan mengendarainya di daerah pedesaan. Anda seharusnya membeli FIAT," ujar Ibra beberapa waktu lalu.

Pada musim panas 2011, pemain tempramental ini akhirnya memutuskan kembali ke Italia dan bermain untuk AC Milan. Di sana, Ibra berhasil mengembalikan kejayaannya hingga saat ini.


4. Mario Gotze

Mario Gotze saat masih memperkuat Bayern Munchen.

Setelah mengalami musim yang buruk bersama dengan Barcelona, Pep Guardiola akhirnya memutuskan untuk rehat sejenak dari dunia sepakbola. Pria kebangsaan Spanyol ini memutuskan untuk beristirahat selama setahun dan langsung melatih Bayern Munchen di musim selanjutnya.

Di Munchen, tentu tugas Pep tidak seberat seperti di Barcelona. Pasalnya, level kompetitif Bundesliga Jerman masih berada dibawah La Liga Spanyol kala itu.

Pep tentu memiliki segudang pemain berkelas dan salah satunya adalah seorang Mario Gotze. Gotze yang secara mengejutkan mengkhianati Borussia Dortmund untuk bergabung dengan Munchen mengaku sangat mengidolakan Pep dan sangat ingin dilatih olehnya.

Namun, kecintaan Gotze kepada sang pelatih nampaknya bertepuk sebelah tangan lantaran ia hanya menjadi penghangat bangku cadangan di era kepelatihan Pep di Munchen.

Pada musim 2015/16, Gotze tidak dimainkan layaknya seorang pemain andalan di Munchen. Ia bahkan tidak memiliki posisi bermain tetap dan sangat jarang sekali menjadi starter bagi Bavarian. 

Dengan banyaknya bintang yang bertaburan di FC Hollywood, tentu membuat Gotze sulit sekali menembus skuat inti Muenchen. Guardiola pun mulai rutin membangku cadangkan pemain Timnas Jerman ini dan jalan satu-satunya adalah kembali ke Dortmund.


5. Joe Hart

Mantan kiper Manchester City, Joe Hart.

Kejadian ini tentu masih diingat oleh publik sepakbola khususnya fans Manchester City. Pep yang baru menukangi Man City di awal musim ini langsung membuat sebuah terobosan yang cukup kontroversial yakni dengan mengasingkan seorang Joe Hart.

Hart yang notabene merupakan pemain yang paling dicintai fans The Citizens harus puas tergusur posisinya oleh muka baru bawaan Pep, Claudio Bravo. 

Tidak ingin menjadi penghangat bangku cadangan, kiper nomor satu di Inggris tersebut lantas memutuskan untuk hengkang dari Man City dan berlabuh bersama Torino sebagai pemain pinjaman. Di Serie A, Hart berhasil menunjukan performa gemilangnya sebagai seorang kiper kelas dunia.

Sementara Bravo, ternyata memiliki nasib yang jauh berbeda dibandingkan Hart. Bravo yang baru diboyong oleh Pep pada awal musim ini perannya mulai terpinggirkan dan hanya menjadi penghangat bangku cadangan karena sang pelatih lebih mempercayai Willy Caballero.

Saat ini, Guardiola kemungkinan baesar akan kembali membuang pemain bintangnya yang tidak lain adalah Sergio Aguero. Penampilan memukau seorang Gabriel Jesus sangat berpotensi merealisasikan terjadinya hal tersebut.

Tidak ada yang bisa menjelaskan siapa yang bersalah pada kasus ini. Namun dengan banyaknya pemain bintang yang dibuang oleh Guardiola, menandakan sang pelatih memang tidak pandang bulu dalam mendepak pemain.

Bursa TransferSamuel Eto'oManchester CityBarcelonaIbrahimovicMario GotzePep GuardiolaRonaldinhoJoe Hart

Berita Terkini