x

On This Day: Lahirnya El Tigre, Striker Tajam nan Religius Asal Kolombia

Jumat, 10 Februari 2017 08:34 WIB
Penulis: Cosmas Bayu Agung Sadhewo | Editor: Arum Kusuma Dewi

Ya, tepat hari ini, Radamel Falcao Garcia Zarate, atau biasa dikenal dengan nama Radamel Falcao, lahir di Kota Santa Marta, kota bagian utara Kolombia. Nama Falcao sendiri terinspirasi oleh legenda sepakbola Brasil, Paulo Roberto Falcao.

Saat ini, Falcao sedang menikmati kembali masa-masa kejayaannya bersama AS Monaco. Sejak kembali dari pinjamannya di Chelsea pada akhir Juni tahun lalu, Falcao telah mencetak 19 gol dan 3 assists dalam 25 laga bersama Les Monegasques.


Falcao saat ini sedang on fire bersama AS Monaco.

Kembalinya taji Falcao saat membela AS Monaco semakin mengencangkan kembali julukan El Tigre yang sempat meredup. Pasalnya, selama dua musim dirinya sempat dinilai gagal saat memperkuat dua klub raksasa asal Inggris, Manchester United dan Chelsea.

Datang ke Old Trafford pada 1 September 2014, Falcao menjadi salah satu pemain bergaji mahal di Setan Merah. Saat itu, gaji yang diterima Falcao berkisar 265 ribu poundsterling atau sekitar Rp4,4 miliar per pekan.


Falcao saat merayakan golnya bersama Manchester United.

Digaji besar tak juga langsung membuahkan hasil untuk Setan Merah. Bukannya membantu tim dari keterpurukan saat masih dilatih Van Gaal, dirinya malah sempat dimainkan di Manchester United U-23. Secara keseluruhan, Falcao hanya tampil 29 kali dengan 4 gol dan 5 assists selama di Old Trafford.

Tak bagusnya performa saat masih berseragam Setan Merah, membuat pihak United mengembalikannya ke Monaco setelah masa pinjaman berakhir.

Akan tetapi, dirinya seakan diberi kesempatan kembali untuk menunjukkan tajinya di Inggris, setelah Chelsea mengundangnya untuk bermain di Stamford Bridge. Dihargai 7 juta euro saat dipinjam dari Monaco, Falcao justru makin mengenaskan.


Falcao terjatuh saat berduel dengan kiper Southampton.

Semusim dipinjam penuh untuk memperkuat The Blues, Falcao justru gagal menunjukkan kualitasnya sebagai seorang striker. Ia hanya bermain sebanyak 12 kali dengan mencetak 1 gol saja. Minimnya kontribusi sang pemain dikarenakan cedera pada selangkangan paha yang dialaminya.

Namun yang berlalu biarlah berlalu. Karena selain masa lalunya yang kelam saat bermain di Inggris, Falcao banyak menorehkan sejarah bagus sebelum bermain di Inggris. Dan kini, Falcao sedang menikmati masa-masa kejayaannya kembali dan berusaha membangun lagi tajinya yang dulu sempat padam.

Memperingati hari jadinya, INDOSPORT akan lampirkan beberapa data-data unik mengenai Falcao, seperti kehidupan pribadinya, menolak menjadi wartawan, hingga prestasi-prestasinya sebagai seorang pesepakbola.


1. Memilih Sepakbola Dibanding Menjadi Wartawan

Radamel Falcao.

Falcao sudah menyukai sepakbola sejak dirinya masih sangat belia. Hal ini berkat ayahnya yang juga merupakan seorang pesepakbola, Radamel García.

Di tahun 2014, Falcao pernah mengungkapkan perasaannya untuk menjadi seorang striker karena merasa malu saat melihat ayahnya bermain bola.


Galeri Falcao bersama dengan sang ayah.

“Saya melihat ayah saya bermain sebagai pemain bertahan, dan itu mengecewakan. Saya tidak suka menjaga daerah pertahanan, saya lebih suka maju ke depan dan mencetak gol,” tutur Falcao dikutip The Guardian.

Keinginan Falcao untuk menjadi penyerang ternyata didukung penuh oleh sang ayah. Hal itu ditunjukkan saat mereka berdua berlatih bersama. Sang ayah membagi pengalamannya sebagai seorang pemain bertahan, baik keunggulannya maupun kelemahannya.

Sebelum menjadi seorang pesepakbola, Falcao sempat merasakan yang namanya gundah gulana. Pasalnya, dirinya dipusingkan untuk memilih salah satu, antara sepakbola atau menjadi wartawan.

Maklum saja, Falcao merupakan lulusan dari Universitas Palermo di Buenos Aires, Argentina. Di universitas tersebut, Falcao mengambil jurusan Jurnalistik.

Namun, dirinya memilih untuk menjadi seorang pesepakbola dengan memutuskan untuk masuk ke akademi River Plate di umurnya yang baru menginjak 19 tahun.


2. Seorang Kristen yang Taat

Radamel Falcao pada laga antara AS Monaco dan OSC Lille (10/09/16).

Radamel Falcao dikenal sebagai seorang penganut agama Kristen yang sangat taat. Hal ini diperlihatkan di kehidupan pribadinya yang penuh dengan kereligiusannya.

Falcao merupakan seorang pemimpin kelompok pemuda kristiani di sebuah gereja bernama Locos por Jesus Campeones para Cristo.

Selama hidupnya hingga kini, Falcao sering membantu gereja melalui dana serta kegiatan-kegiatan yang mengedepankan dan membantu anak-anak kurang beruntung di Kolombia.


Falcao merayakan gelar Piala UEFA saat masih bersama Porto setelah mengalahkan Braga.

Falcao bahkan bertemu dengan istrinya saat mereka sedang menjalankan ibadah di gereja lokal di Buenos Aires, Argentina. Bersama istrinya, Lorelei Taron, Falcao mempunyai dua anak perempuan bernama Dominique Garcia Taron serta Desiree Garcia Taron.


3. Berbagai Rekor sebagai Pesepakbola

Radamel Falcao bersama AS Monaco.

Sebagai seorang pesepakbola, berbagai rekor tersendiri pernah diraihnya. Tak heran bila dirinya dijuluki El Tigre atau Sang Macan saat berada di dalam kotak penalti lawan.

Radamel Falcao tercatat sebagai pemain termuda di Kolombia yang melakukan debut profesionalnya di sebuah klub Kolombia, Lanceros Boyaca, dengan umur 13 tahun 112 hari.


Falcao muda saat diwawancara di klub Lanceros Boyaca.

Falcao juga dikenal sebagai raja Piala Eropa. Pasalnya, dia telah mengalahkan Jurgen Klinsmann sebagai pencetak gol terbanyak di kompetisi kasta kedua Eropa tersebut, dengan mencetak 17 gol dalam semusim.

Saat itu, Falcao bermain bersama Porto di tahun 2010/11, mengalahkan rekor gol Klinsmann yang saat itu mencetak 15 gol dalam semusim bersama Bayern Munchen di tahun 1995/96.

Selain rekor-rekor individual yang dipecahkannya, beberapa gelar prestisius juga pernah dirasakannya bersama beberapa klub yang ia bela.


Falcao saat memenangkan Piala Super UEFA bersama Atletico Madrid, setelah mengalahkan Chelsea.

Gelar kancah eropa yang ia raih berupa 1 Piala UEFA Super Cup Winner saat bersama Atletico Madrid, dan 2 Piala Eropa yang masing-masing dimenangkan bersama Porto dan Atletico Madrid.

Atletico MadridManchester UnitedChelseaRadamel FalcaoFC PortoJurgen KlinsmannLorelei TaronPaulo Roberto FalcaoOn This Day

Berita Terkini