On This Day: Lahirnya Legenda Setan Merah, Gary Neville

Pada tanggal 18 Februari 1975 di Bury, kota Manchester lahirlah seorang legenda yang setia membela panji Man United. Dia adalah Gary Neville. Pria bernama lengkap Gary Alexander Neville ini telah membela Setan Merah ketika ia masih remaja.

Saudara kandung dari Phil Neville ini bermain bersama tim junior Manchester United. Neville muda mengawali karier sepakbolanya dengan berposisi sebagai bek kanan, sebuah posisi yang tidak pernah ia tinggalkan sampai akhir kariernya.

Pria yang kini genap berusia 42 tahun ini memang sudah tidak aktif lagi sebagai seorang pemain di Setan Merah, namun ia sangat berjasa dalam pencapaian Man United sebagai penguasa Inggris kala itu.

Ia juga menjadi salah satu pemain yang paling loyal dan betah bermukim di Old Trafford. Maklum saja, pasalnya Neville merupakan putra daerah dan pemuda asli kota Manchester yang menganggap sepakbola adalah sebuah kebudayaan.

Loyalitasnya di Manchester United mendapat ganjaran yang setimpal, pasalnya Neville tercatat sudah lima tahun dipercaya menjadi kapten tim dan posisinya sebagai bek kanan pun tak tergantikan, meski banyak pemain yang keluar masuk pintu Old Trafford.

Bukan hanya itu, bersama dengan sahabatnya, Ryan Giggs. Neville juga menjadi salah satu pemain yang paling lama mengabdi pada panji The Red Devils.

Kecemerlangannya bersama tim asal Manchester Merah tersebut juga membawanya ke Tim Nasional Inggris. Neville memulai debut Internasionalnya bersama dengan Inggris pada 3 Juni 1995 silam. Kala itu, Neville berhasil mempersembahkan kemenangan bagi The Three Lions pada laga persahabatan melawan Timnas Jepang dengan skor 2-1.

Setelah itu, Pria yang identik dengan nomor punggung 2 ini lantas menjadi langganan Timnas Inggris. Hingga pada tahun 2010, namanya tidak terlihat lagi di skuat Inggris dan digantikan oleh muka-muka baru di posisi bek kanan.

Berikut ini INDOSPORT mengupas profil dari pria yang kini telah berusia 42 tahun tersebut:

1. Mengawali Karier Dari Tim Junior

Seperti yang telah dijelaskan di awal, Neville adalah produk asli binaan Manchester United bersama sang adik, Phill Neville. keduanya memulai karier sepakbola untuk tim U-16 Man United.

Hanya mengoleksi satu kali pertandingan, Gary Neville langsung dipromosikan masuk kedalam penggawa Manchester United U-18 pada tahun 1991. Disana Meville muda masih berjuang keras untuk bisa dipromosikan kedalam skuat utama Setan Merah yang kala itu diisi oleh nama-nama beken sekelas Mark Hughes dan Ryan Giggs.

Neville kala itu masih berusia 16 tahun, saat ia bermain untuk skuat Setan Merah U-18. Neville muda terus berlatih agar ia dapat menembus skuat utama Setan Merah.

Di sana, Neville juga hanya satu kali diturunkan, di mana dirinya bermain pada ajang Premier Reserve League North menghadapi Wigan Athletic. Pada pertandingan tersebut, Setan Merah U-18 berhasil unggul dengan skor tipis 2-1. Pada pertandingan ini Neville mampu bermain sejak awal laga dan tidak digantikan sampai laga usai.

Pada tim U-18 Setan Merah ini, Neville hanya menghabiskan waktu selama satu tahun saja, karena pada tahun berikutnya ia bisa meraih mimpinya untuk bermain di klub senior Manchester United.

Ia akhirnya mampu menembus skuat utama pada musim 1992/93. Pada skuat utama, Neville juga harus bersaing dengan Paul Parker yang sudah lebih dulu mengisi posisi bek kanan Setan Merah. Paul Parker yang lebih matang tentu menjadi pilihan utama sebagai bek kanan The Red Devils kala itu.

Pada skuat utama Setan Merah, Neville baru tampil di musim 1993/1994. Musim tersebut juga menjadi musim perdananya bermain di ajang Liga Champions walau hanya bermain selama lima menit saja.

Hingga di musim-musim selanjutnya, Neville berhasil meyakinkan pelatih untuk menjadi pilihan utama tim dan membantu Setan Merah untuk meraih berbagai macam gelar bergengsi semisal Liga Inggris dan Liga Champions. 

2. Jumlah Penampilan dan Gelar

Gary Neville akhirnya mulai mendapatkan kepercayaan dari Sir Alex Fergusson yang kala itu menjabat sebagai pelatih kepala Setan Merah pada musim 1994/95. Neville berhasil membukukan 18 kali penampilan di Liga Primer Inggris, dua caps di piala FA dan dua caps di ajang Liga Champions. Pada tahu tersbeut Neville berhasil mempersembahkan gelar Liga Inggris dan membawa Setan MErah menjadi finalis Piala FA.

Di musim 1998/99 menjadi salah satu musim terbaik Neville bersama Setan Merah, putra daerah ini berhasil membukukan penampilan sebanyak 32 kali di ajang Liga Primer Inggris. 9 kali pertandingan Piala FA dan 11 kali penampilan di ajang Liga Champions.

Pada musim tersebut, Neville berhasil membawa Setan Merah merajai tanah Britania dan Eropa. Ia berhasil membawa Man United merengkuh trofil Liga Inggris, trofi piala FA dan trofi Liga Champions sekaligus menjadikan Setan Merah sebagai tim terbaik eropa kala itu. 

Kesuksesan menjadi juara Liga Champions menjadikan Manchester United mengikuti ajang Piala Dunia Antarklub di musim selanjutnya. Neville juga berhasil membawa Setan Merah menasbihkan diri sebagai tim terbaik di dunia setelah memenangkan Piala Dunia antarklub.

Selama kariernya, Neville berhasil mempersembahkan 2 trofi Liga Champions, 9 trofi Liga Primer Inggris, 3 piala FA, 3 piala Liga Inggris, 1 kali piala Intercontinental, 1 kali piala dunia antarklub dan 3 kali piala Super Inggris. Jika ditotal, jumlah trofi yang disumbangkan oleh Neville sebanyak 22 trofi.

3. Karier Kepelatihan

Berbeda dengan karier sepakbolanya yang cemerlang, karier kepelatihan seorang gary Neville sampai dengan saat ini terbilang surut. Namun, bukan Neville namanya jika tidak berjuang untuk meyakinkan banyak orang dengan penampilanya.

Gary Neville sejatinya pernah menjabat sebagai asisten pelatih Timnas Inggris pada musim 2011/12. Ia menghabiskan waktu selama empat tahun dan menghabiskan masa jabatannya itu pada tanggal 27 Juni 2016.

Setelah itu, tepatnya pada Desember 2015, Neville ditunjuk sebagai pelatih kepala tim La Liga Spanyol, Valencia. Keputusan ini cukup berani mengingat Neville belum pernah melatih tim besar sekelas Valencia.

Pertandingan pertama Neville berakhir dengan tersingkirnya Valencia dari Liga Champions. Setelah itu sembilan laga tanpa kemenangan diraih Valencia yang diarsiteki Neville sejak menukangi tim tersebut.

Sejak ditunjuk menjadi pelatih pada 2 Desember 2015, Neville baru merasakan kemenangan pertama di La Liga pada 13 Februari 2016 saat melawan Espanyol.

Pemecatan Neville dari Valencia, sebetulnya mulai diprediksi ketika ia tak kunjung mampu memberikan kemenangan di Liga hingga Februari 2016. Apalagi ditambah tersingkirnya Valencia dari Liga Champions, kemudian Liga Europa, dan Copa del Rey.

Meskipun banyak pihak yang menilai Neville perlu diberi kesempatan yang lebih banyak karena melatih tim di tengah musim, namun Neville tetap berbesar hati untuk menerima pemecatan tersebut.