4 Pemain Bernasib seperti Fernando Torres
Mantan pemain Liverpool dan Chelsea, Fernando Torres baru saja mengalami kejadian mengerikan yang hampir merenggut nyawanya. Pasalnya, striker berusia 32 tahun tersebut terlihat tidak sadarkan diri setelah kepalanya jatuh membentur tanah dengan keras.
Kejadian tersebut melibatkan Torres dengan pemain Deportivo La Coruna, Alex Bergantinos yang sedang melakukan duel udara. Untungnya, rekan satu tim striker asal Spanyol tersebut bergerak dengan cepat untuk memberikan pertolongan pertama. Mereka adalah Gabi dan Sime Vrsaljko yang disebut-sebut sebagai malaikat penyelamat Torres.
Striker kelahiran 20 Maret 1984 tersebut langsung dibawa ke rumah sakit untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut terkait kondisinya. Beruntung, ia telah keluar dari rumah sakit tanpa adanya tanda-tanda kerusakan pada bagian otaknya. Namun, untuk berjaga-jaga, pemain Atletico Madrid tersebut akan melalui rangkaian tes medis agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan. Posisi Fernando Torres di lini depan pun digantikan oleh Kevin Gameiro di menit ke-65.
Cedera kepala memang menjadi hal yang menakutkan bagi setiap orang, terutama para pemain sepakbola. Adu fisik antar pemain tidak bisa terelakkan dan risiko yang ditimbulkan tentu sangat besar.
Selain Torres, beberapa pesepakbola lain juga sempat mengalami cedera kepala yang mengerikan akibat benturan keras yang mereka dapatkan pada bagian kepala. INDOSPORT telah merangkum deretan pemain tersebut untuk para pembaca setia.
1. Hector Bellerin (Chelsea vs Arsenal)
Bek berkecepatan tinggi milik Arsenal tersebut belum lama ini mengalami cedera kepala yang cukup parah. Hampir sama dengan Fernando Torres, bek asal Spanyol tersebut menerima cedera ketika melakukan duel udara dengan pemain Chelsea, Marcos Alonso.
Dalam kejadian itu, Bellerin terlihat mendarat dengan kepala belakang yang membentur tanah dengan keras. Meskipun sempat terkapar, dirinya masih sadarkan diri dan bisa duduk setelah dibantu oleh tim medis.
Indikasi gegar otak pun muncul dari benak tim medis Arsenal, karena selepas insiden itu, pemain berusia 21 tahun tersebut tidak bisa menjawab pertanyaan yang diajukan oleh staf medis. Dalam kekalahan yang diterima Arsenal dengan skor 1-3 itu, Bellerin akhirnya harus diganti oleh Gabriel Paulista pada menit ke-17.
Namun, satu minggu setelah kejadian tersebut, Bellerin kembali masuk dalam starting line up Arsenal kontra Hull pada pekan ke-25. Padahal, sebelumnya dokter yang merawat mantan pemain akademi Barcelona itu meminta Arsene Wenger memberikan jeda 14 hari untuk perawatan sang pemain.
Menurut dokter Arsenal, Gary O'Driscoll, cedera kepala tidak seharusnya dianggap enteng. Cedera kepala setidaknya membutuhkan waktu 14 hari untuk melewati beberapa tes. Jika pemain tersebut lulus dalam tes medis yang dilakukan, seorang pemain dapat kembali berlatih dan bermain enam hari kemudian.
"Dia (Bellerin) akan melalui beberapa prosedur medis untuk pengecekan. Biasanya penanganan ini akan berlangsung selama 14 hari. Jika ia dapat melewati tes-tes tersebut, maka sang pemain dapat berlatih kembali enam hari kemudian," ujar Gary seperti dilansir dari Mirror.
2. Christoph Kramer (Jerman vs Argentina)
Pada Piala Dunia 2014 silam di Brasil, Christoph Kramer menjadi salah satu pemain yang pernah mengalami cedera kepala mengerikan. Pemain asal Jerman tersebut bertabrakan dengan Ezequiel Garay di dekat kotak penalti Argentina.
Ketika itu, pelipis kiri pemain yang bermain untuk Borussia Monchengladbach itu terbentur keras dengan pundak Garay. Seketika dirinya pun terjerembap di atas lapangan dan harus mendapatkan perawatan medis.
Meskipun sempat mendapatkan benturan keras di bagian kepala, gelandang berusia 26 tahun tersebut memaksakan diri bermain dalam waktu 10 menit, sebelum akhirnya digantikan oleh Andre Schurrle.
Selepas benturan, dirinya disinyalir mendapatkan gegar otak karena ia tidak bisa mengingat laga yang tengah ia mainkan saat itu. Ia harus berlari dan bertanya kepada wasit apakah saat ini sedang berlangsung laga final. Nicola Rizzoli, selaku wasit pertandingan tersebut pun terkejut dengan pertanyaan yang dilayangkan pesepakbola asal Jerman tersebut.
Pada saat itu, Christoph Kramer diketahui mengalami yang namanya Amnesia Retrograde, yaitu kehilangan ingatan untuk periode yang terbatas. Beberapa gejala lain yang mungkin terjadi pada pasien gegar otak adalah pusing dan juga muntah-muntah.
3. Petr Cech (Chelsea vs Reading)
Kejadian yang hampir merenggut nyawa mantan kiper Chelsea, Petr Cech terjadi pada tahun 2006 silam. Dirinya mengalami keretakan pada tengkorak kepalanya setelah berbenturan dengan gelandang Reading, Stephen Hunt, ketika laga belum genap satu menit.
Atas kejadian tersebut, Cech harus digantikan oleh Carlo Cudicini, yang juga harus tidak sadarkan diri setelah bertabrakan dengan pemain Reading lainnya. Hal tersebut mengharuskan John Terry menggantikan peran kiper bagi kubu Chelsea.
Setelah dibawa ke rumah sakit, Cech langsung melakukan langkah operasi untuk melihat seberapa parah luka yang ia dapatkan. Meskipun bisa kembali berlatih dua minggu setelah tabrakan mengerikan tersebut, kiper asal Ceko itu mengalami sakit kepala yang sangat berat.
Tidak hanya itu saja, dalam sebuah wawancara yang dilansir dari Guardian, kiper berusia 34 tahun tersebut tidak dapat mengingat kejadian yang menimpanya. Satu hal yang ia ingat adalah ketika kedua tim melakukan salaman sebelum laga di mulai.
Petr Cech baru kembali pada bulan Januari 2007, atau tiga bulan setelah insiden yang melibatkan dirinya dengan Hunt. Ketika kembali, ia menggunakan sebuah helm untuk melindungi bagian kepalanya. Helm tersebut pun masih melekat di kepalanya dan menjadi sebuah ciri khas bagi kiper yang kini membela Arsenal tersebut.
4. Martin Berkovec (Bohemians 1905 vs Slovacko)
Salah satu kejadian yang hampir serupa juga terjadi pada laga di Liga Republik Ceko. Dalam sebuah pertandingan yang mempertemukan Bohemians 1905 dan Slovacko, seorang kiper bernama Martin Berkovec nyaris saja kehilangan nyawanya.
Insiden tersebut bermula saat Berkovec yang hendak menghalau bola harus berbenturan dengan rekan setimnya, Daniel Krch. Kerasnya benturan tersebut, membuat sang kiper terpelanting dan pingsan seketika dengan kondisi lidah menyumbat tenggorokannya.
Beruntung, pemain Slovacko, Francis Kone dengan sigap melakukan aksi heroik dan melakukan pertolongan pertama untuk menarik keluar lidahnya yang menyumbat tenggorokan Berkovec.
Dua pemain Bohemians pun turut bergegas menghampirinya dan ikut menolong dengan memiringkan posisi tubuh sang kiper. Setelah berhasil ditolong, Berkovec langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan lebih lanjut.
Selain benturan keras yang didapat dari rekan satu tim, kiper berusia 28 tahun tersebut juga mendarat pada bagian belakang kepalanya dengan keras menghujam tanah.
Terkait aksi heroik Kone, ternyata pesepakbola berusia 26 tahun tersebut telah melakukan penyelamatan serupa sebanyak empat kali. Yang pertama adalah ketika dirinya bermain di Liga Thailand, dua kali di Liga Afrika, dan yang terakhir adalah ketika dirinya menyelamatkan Martin Berkovec dilansir The Sun.