Gabung Grup Neraka, Persatu Tuban Bertekad Bertahan di Liga 2
Persatu Tuban memilih realistis dalam hal target di kompetisi Liga 2 Indonesia musim ini. Bagi tim asal pesisir utara Jawa Timur itu, tidak degradasi ke Liga 3 musim depan sudah merupakan prestasi bagus.
Itu artinya, tim berjulukan Laskar Ronggolawe tersebut wajib finish minimal di posisi tiga besar klasemen akhir. Pasalnya, PSSI hanya meloloskan 24 tim plus beberapa tim dari Liga 3 yang akan berlaga di kasta kedua musim depan.
"Kami realistis saja. Dengan regulasi yang ketat seperti ini, sepertinya bertahan di Liga 2 sudah cukup bagus," ujar manajer tim, Fahmi Fikroni.
"Posisi di tiga besar akan membuat persaingan sangat ketat. Apalagi, melihat pembagian grup yang sudah ditentukan," imbuh Fahmi.
Sialnya, Persatu malah terjebak di Grup 5 yang bisa dibilang grup panas. Persatu Tuban mesti bersaing dengan setidaknya tiga tim yang memiliki ambisi besar untuk meraup tiket promosi ke Liga 1 tahun depan.
Selain Persatu Tuban, Grup 5 juga dihuni tim sekaliber Persebaya Surabaya, PSIM Jogjakarta, Martapura FC, PSBI Kabupaten Blitar, Persepam Pamekasan, Madiun Putra FC dan Persinga Ngawi.
"Ini merupakan tantangan besar bagi kami. Persaingan menuju target bertahan di tiga besar akan sangat ketat karena semua tim tidak mau turun kasta musim depan," ungkap pelatih Persatu Tuban, Edy Sudiarto.
Salah satu yang membuat Persatu optimistis adalah beberapa hasil bagus dalam laga uji coba. Dua kali menghadapi tim Liga 1, Danu Rosadhe dan kawan-kawan tampil lumayan baik dengan menahan imbang Persela Lamongan 1-1 dan kalah tipis 1-2 dari Persiba Balikpapan.
"Performa tim kami sudah mengalami perkembangan lebih baik sejak melawan Persela. Di sisa waktu sebelum kompetisi, kami akan lakukan pembenahan untuk lebih lagi," Edy menambahkan.