x

6 Pemain Asing Tersukses di Kompetisi Sepakbola Indonesia

Sabtu, 29 April 2017 15:15 WIB
Editor: Tengku Sufiyanto
Jacksen F Tiago menjadi salah satu pemain asing tersukses di Indonesia.

Kompetisi sepakbola Indonesia sudah ada sejak zaman penjajahan kolonial Belanda. Sudah banyak pemain asing yang mengadu nasib di Indonesia, sejak keran penggawa impor dibuka saat era Galatama serta Liga Indonesia musim pertama 1994/1995.

Namun, hanya segelintir yang pantas masuk dalam daftar pemain asing yang paling tersukses di Indonesia. Kata tersukses tak hanya segi prestasi individu, tetapi menorehkan sebuah tinta emas di kancah sepakbola Indonesia.

Pertama, para pemain asing tersebut berhasil membawa klub yang dibelanya menjadi juara kasta tertinggi sepakbola di Indonesia. Kedua, nama pemain asing tersebut sudah menjadi ikonik yang tersimpan di memori otak para suporter klub yang dibelanya. Ketiga, tentu saja memiliki andil besar di kancah sepakbola Indonesia.

Suporter Indonesia terlihat semangat menyaksikan pertandingan Indonesai vs Thailand dengan membawa poster bertulisan, Kami Rindu Juara!!!

INDOSPORT mencoba merangkum siapa saja pemain asing paling sukses yang pernah merumput di negeri ini. Anda boleh setuju, boleh juga tidak.

Berikut rangkuman INDOSPORT soal enam pemain asing tersukses di kompetisi sepakbola Indonesia:


1. Jacksen F Tiago

Jacksen F Tiago.

Sosok Jacksen F Tiago sudah tidak asing lagi bagi para pencinta sepakbola nasional. Sebab, pria asal Brasil ini sudah melintang selama 14 tahun di sepak bola Indonesia.

Jacksen pertama kali memulai kiprahnya sebagai pesepakbola profesional Indonesia diawali ketika bergabung bersama Petrokimia Putra pada Liga Indonesia musim 1994-1995. Ketika itu, Jacksen yang berposisi sebagai striker, mampu mengantarkan klubnya menjadi runner up Liga Indonesia.

Selanjutnya, Jacksen memutuskan hijrah ke PSM Makassar pada musim berikutnya. Jacksen kembali mengantarkan klub yang dibelanya jadi runner up Liga Indonesia.

Di musim berikutnya, Jacksen memutuskan hengkang ke Persebaya Surabaya. Bersama Bajul Ijo, Jacksen akhirnya merasakan gelar Liga Indonesia. Tidak hanya itu, striker yang haus gol tersebut berhasil mendapatkan predikat pencetak gol terbanyak Liga Indonesia dengan torehan 26 gol.

Sempat hijrah ke Singapura, Jacksen kembali ke Indonesia dan kembali memperkuat Persebaya Surabaya pada musim 1999-2000 dan Petrokimia Putra pada 2001.

Pelatih Barito Putera, Jacksen F Thiago.

Pensiun sebagai pemain, Jacksen melanjutkan kariernya di Indonesia sebagai pelatih. Sejumlah klub merasakan tangan dinginnya, seperti Assyabaab Surabaya, Persiter Ternate, dan Persebaya. Namun, yang paling fenomenal tentu prestasinya melatih Tim Nasional (Timnas) Indonesia serta mengantarkan Persipura Jayapura meraih tiga kali juara Indonesia Super League (ISL), yakni pada musim 2008/09, 2010/11, dan 2013.

Setelah itu, Jacksen melatih klub asal Malaysia, Penang FA. Ia mendapat pemecatan karena dinilai gagal membawa klub berprestasi.

Kini, Jacksen menjadi pelatih Barito Putera. Ia bertekad membawa tim Laskar Antasari bisa finis di klasemen akhir Gojek Traveloka Liga 1.


2. Luciano Leandro

Luciano Leandro (tengah) saat masih menukangi PSM Makassar.

Pria kelahiran Brasil ini begitu lekat dengan PSM Makassar dan Persija Jakarta. Tak salah karena masa keemasan Luciano Leandro terjadi bersama dua klub papan atas Indonesia itu.

Pria yang akrab disapa Lucy tersebut pertama kali merumput di Liga Indonesia bersama PSM Makassar pada tahun 1996. Luciano merumput bersama Juku Eja selama empat musim. Di musim terakhirnya, Luciano berhasil mengantarkan PSM Makassar menjadi juara Liga Indonesia 1999/00.

Luciano Leandro.

Selanjutnya, Luciano memutuskan hengkang ke Persija pada musim 2000/01. Bersama Macan Kemayoran, Luciano berhasil membawa Persija jadi juara Liga Indonesia di musim pertamanya. Uniknya, ia mengantarkan Persija juara usai mengalahkan bekas klubnya, PSM dengan skor 3-2.

Setelah itu Luciano beralih profesi jadi pelatih. PSMS Medan dan PSM menjadi klub yang pernah dilatihnya.


3. Fandi Ahmad

Mantan bintang Timnas Singapura, Fandi Ahmad.

Fandi Ahmad menjadi pemain asal Asia Tenggara pertama yang berkiprah di kancah sepakbola Indonesia. Pemain yang pernah menjalani trial selama tiga pekan di Ajax Amsterdam itu bergabung bersama tim Galatama, Niac Mitra.

Bersama Niac Mitra, Fandi berhasil mengukir sejarah dengan membawa klubnya menjadi juara Galatama. Ia jadi pencetak gol terbanyak ketiga di tahun itu dengan koleksi 13 gol. Salah satu penampilan yang dikenang hingga sekarang adalah aksinya kala menyumbang satu dari dua gol kemenangan Niac Mitra pada partai persahabatan kontra Arsenal.

Niac Mitra vs Arsenal era 1983.

Penampilan apik Fandi diganjar penghargaan warga kehormatan Surabaya oleh pemerintah daerah. Namun, kesuksesan karier Fandi menjadi pemain di Liga Indonesia hanya dirasakan selama satu musim.

Pasalnya PSSI melarang keberadaan pemain asing pada tahun 1983. Sampai akhirnya kembali lagi ke Liga Indonesia pada tahun 2006, bukan menjadi pemain melainkan menjadi pelatih Pelita Jaya.


4. Cristian Gonzales

Cristian Gonzales.

Nama Cristian Gonzales masuk ke dalam daftar pemain asing tersukses di Indonesia berikutnya. Sosoknya begitu populer berkat kiprahnya yang sensasional di negeri ini.

Pemain yang kerap dipanggil El Loco itu memulai kariernya di Liga Indonesia pada musim 2003/04 bersama PSM Makassar. Gonzales langsung mencetak 27 gol dan mengantarkan Juku Eja menjadi runner up Liga Indonesia.

Selanjutnya, Gonzales berhasil membawa Persik Kediri jadi juara Liga Indonesia 2006. Bersama Persik, Gonzales berhasil mencetak 157 gol dari 106 pertandingan selama tiga musim.

Cristian Gonzales saat di pertandingan Torabika Soccer Championship.

Banyak yang beranggapan, masa kejayaan Gonzales hanya terjadi di klub berjulukan Macan Putih tersebut. Namun, semua anggapan itu terbantahkan dengan penampilan apik Gonzales saat membela Persib Bandung dan Arema FC.

Gonzales berhasil membawa Arema menjadi juara di turnamen-turnamen bergengsi. Contohnya adalah Piala Presiden 2017, Piala Bhayangkara 2016 dan 2017, serta Bali Island Cup 2016.

Tentu, keberadaan Gonzales di daftar pemain asing tersukses di Indonesia ini jadi rancu mengingat sejak 3 November 2010 Gonzales sudah resmi jadi Warga Negara Indonesia. Ia pernah membela Timnas Indonesia di Piala AFF 2010 lalu.

Tapi yang pasti, Gonzales memegang rekor sebagai pencetak gol terbanyak di Indonesia sepanjang masa. Torehan golnya, sebanyak 224 gol, jauh di atas pemain lain yang berada dalam daftar, semisal Bambang Pamungkas, Kurniawan Dwi Yulianto, Budi Sudarsono, dan Boaz Solossa.


5. Yoo Jae-hoon

Yoo Jae-hoon.

Yoo Jae-hoon boleh dibilang menjadi pemain asing asal Korea Selatan yang paling sukses di kancah sepakbola Indonesia. Bagaimana tidak? Ia pernah menorehkan sejarah emas bersama Persipura Jayapura.

Kiper berusia 33 tahun ini berhasil mengantarkan Persipura meraih dua gelar ISL (2010/11 dan 2013) dan juara turnamen pramusim, Inter Island Cup (2011), selama empat musim berkostum tim Mutiara Hitam.

Penyerahan Piala kepada Persipura Jayapura sebagai juara kompetisi TSC 2016.

Setelah itu, Yoo Jae-hoon harus membela Bali United FC di ISL 2015 akibat pengurangan jatah pemain asing sesuai regulasi PT Liga Indonesia. Ia kemudian memilih pulang kampung ke Korea Selatan usai konflik sepakbola nasional terpaksa menghentikan kompetisi.

Ia kembali datang membela Persipura di Torabika Soccer Championship (TSC) 2016. Ia pun berhasil membawa tim Mutiara Hitam menjadi juara TSC 2016.

Kini ia bertekad membawa Persipura menjadi juara Gojek Traveloka Liga 1. Apakah Yoo Jae-hoon mampu?


6. Vladimir Vujovic

Vladimir Vujovic melakukan seleberasi bersama rekannya setelah berhasil membobol gawang PSM Makassar.

Vladimir Vujovic menjadi pemain asing selanjutnya yang sukses di kancah sepakbola Indonesia. Pemain berumur 34 tahun itu datang ke Indonesia pada tahun 2014 dengan membela Persib Bandung.

Di musim awalnya, Vujovic langsung membawa tim Maung Bandung menjadi juara ISL 2014. Setahun berikutnya, pemain asal Montenegro itu membawa Persib menjadi juara Piala Presiden 2015.

Vladimir Vujovic melakukan seleberasi bersama rekannya setelah berhasil membobol gawang PSM Makassar.

Kini, Vujovic sudah melekat betul dengan para suporter Persib, Bobotoh. Bahkan, ia meluncurkan sebuah buku autobiografi berjudul "Hati Biru", yang mengulas perjalanannya bersama Persib.

Ia pun bertekad membawa Persib mempertahankan gelar juara kompetisi sepakbola kasta tertinggi di Gojek Traveloka Liga 1.

Cristian GonzalesVladimir VujovicLuciano LeandroLiga IndonesiaYoo Jae-hoonFandi Ahmad

Berita Terkini