Susul Ezra Walian, 4 Pemain Ini Siap Jalani Naturalisasi

Ezra Walian akhirnya resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI). Ezra telah menjalani langkah terakhir dengan prosesi menyanyikan lagu kebangsaan, Indonesia Raya, dan mengucap sumpah WNI.

Pemain Ajax Amsterdam ini pun kini telah bisa membela Timnas Indonesia di ajang resmi. Ezra pun bersiap untuk bergabung dalam pemusatan latihan Timnas U-22 Indonesia di Bali, 22-28 Mei 2017 mendatang.

Selain Ezra, sejumlah pemain juga telah menyatakan kenginannya untuk ber-KTP Indonesia. Bahkan mereka tertantang untuk bisa membela Skuat Merah Putih di kancah internasional.

Para pemain tersebut umumnya sudah merasakan betul atmosfer sepakbola nasional. Mereka lama berkarier dan akhirnya jatuh cinta dengan Indonesia.

Siapa sajakah para pemain yang rela menjadi bagian dari Indonesia Raya? Berikut hasil rangkuman INDOSPORT;

1. Shohei Matsunaga

Shohei Matsunaga merupakan salah satu gelandang kreatif milik Persib Bandung. Shohei bisa dipasang sebagai gelandang serang, gelandang serang, bahkan sebagai penyerang.

Saat masih muda, pemain asal Jepang ini bahkan sempat mencicipi tim muda Schalke 04. Bahkan, Shohei sempat satu tim dengan Ivan Rakitic yang bermain di Barcelona dan Manuel Neuer yang menjadi penjaga gawang terbaik dunia dalam dua tahun terakhir.

Shohei pun sempat mengutarakan niatnya menjalani proses naturalisasi. Berkarier 6 tahun di Indonesia membuat Shohei bersikukuh menjadi WNI.

Saya mau dinaturalisasi. Makanya saya harap Presiden Jokowi (Joko Widodo) mendengar keinginan saya,” kata Shohei seperti dikutip laman resmi Persib.

Bahkan pemain kelahiran Shizuoka ini telah mencari tahu bagaimana syarat untuk menjadi WNI. Shohei banyak bertanya soal hal ini kepada Greg Nwokolo dan Bio Paulin yang lebih dulu menjalani proses naturalisasi.

2. Esteban Vizcarra

Esteban Vizcarra menjadi salah satu pemain asing yang akhirnya jatuh cinta dengan Indonesia. Esteban bahkan kini memliki istri orang Indonesia yang berasal dari Bogor.

Pemain berusia 31 tahun ini pun telah mengajukan syarat untuk menjadi WNI sejak 2 tahun belakangan ini. Esteban bahkan hanya tinggal menjalani sumpah untuk melengkapi proses naturalisasinya.

"Doakan tahun ini resmi jadi orang Indonesia," kata Esteban.

Pengucapan sumpah ini tadinya akan dilaksanakan pada bulan Februari 2017 lalu. Namun, hingga hari ini Esteban belum dipanggil untuk menjalani prosesi sumpah WNI tersebut.

3. Makan Konate

Pemain asal Mali ini merupakan salah satu yang dicintai oleh para pendukung Persib Bandung. Makan merupakan pemain kunci Persib Bandung saat menjadi juara Liga Super Indonesia 2014.

Sayang, sanksi FIFA dan kealpaan kompetisi harus memaksanya menyeberang ke Malaysia. Pemain berusia 25 tahun ini akhirnya bergabung dengan T-Team FC asuhan Rahmad Darmawan di Liga Malaysia.

Belakangan, gelandang pengatur serangan ini kembali membina hubungan mesra dengan Maung Bandung. Seperti dikutip dari Vikingpersib.co.id (10/04/17), Konate ingin kembali bergabung dengan Persib, meski harus menjalani proses naturalisai.

"Saya serahkan semuanya kepada Persib, buat saya siap saja," tutur Konate.

Hal ini pun dibenarkan oleh Umuh Muchtar selaku manajer Persib. Umuh menyebut bahwa kuota pemain asing Persib tidak lagi memungkinkan untuk menyambut kembalinya Konate.

"Kelihatannya Konate Makan ingin sekali bergabung lagi dengan Persib. Tapi kuota pemain asing Persib sudah penuh. Ya kami akan coba naturalisasi dia, tapi kalau memungkinkan ya," kata Umuh.

4. Ilija Spasojevic

Hampir mirip dengan Shohei Matsunaga dan Makan Konate, Ilija Spasojevic pun kerasan tinggal di Indonesia. Penyerang asal Montenegro ini pun kadung cinta dengan Indonesia.

Spaso, sapaan akrabnya, bahkan menikahi seorang gadis Bugis dan kini anak perempuannya berpaspor Indonesia. Hal ini semakin menguatkan kecintaan dirinya kepada Indonesia.

"Istri saya orang Bugis dan anak kami lahir di sini. Saya cukup belajar kultur kehidupan masyarakat Indonesia. Saya sudah terlanjur cinta negeri ini,” kata Spaso seperti dikutip dari Indosoccer.id.

Spaso yang sempat memperkuat Timnas U-17 Yugoslavia ini memang lama berkarier di Tanah Air. Sejak kedatangannya pertama kali pada tahun 2011, 5 klub Indonesia telah merasakan jasa Spaso.

Terakhir, Spaso memperkuat Persib Bandung pada tahun 2015. Pemain berusia 29 tahun ini pun menyumbang gelar Piala Presiden 2015 bagi Maung Bandung.

Meski saat ini melanjutkan karier di Malaysia, bersama Melaka United, Spaso mengaku tak mengurangi kecintaannya terhadap Indonesia. Spaso bahkan berharap anaknya kelak bisa berjuang bersama Indonesia jika menjadi seorang pesepakbola.

"Anak saya tentu akan memilih sendiri dalam hidupnya. Tapi saya ingin ia jadi pesepakbola. Saya berharap, suatu hari ia bisa bermain dan berjuang untuk Indonesia," ucap Spaso seperti dikutip dari Liputan6.com.