x

6 Kiper Gaek yang Masih Diandalkan Klub Liga 1 Indonesia

Sabtu, 27 Mei 2017 16:15 WIB
Editor: Gregah Nurikhsani Estuning
6 Kiper

Kompetisi Gojek Traveloka Liga 1 2017 telah memasuki pekan ke-7. Tak hanya barisan penyerangan dan pertahanan yang menyita perhatian, deretan kiper dari 18 klub peserta Liga 1 juga layak mendapat perhatian.

Setelah seluruh tim melakoni 7 pertandingan, tercatat hanya enam tim saja yang berhasil menjaga gawangnya kebobolan tak lebih dari 7 gol. Bahkan dua tim di antaranya merupakan tim yang menghuni papan bawah klasemen sementara, yakni Semen Padang (kemasukan enam gol) dan Persija Jakarta (kemasukan lima gol).

Klasemen Liga 1.

Selain Semen Padang dan Persija Jakarta, empat tim lain yang berhasil menjaga gawangnya kebobolan tak lebih dari 7 gol yakni Persib Bandung, PSM Makassar, Arema FC dan Bali United. Selain faktor pertahanan yang kuat, tentu ada peran kiper hebat yang sanggup menampilkan performa apiknya di bawah mistar gawang.

Menariknya, beberapa tim peserta Liga 1 ternyata tetap mengandalkan kiper gaek dalam mengarungi ketatnya kompetisi. Berikut ini INDOSPORT merangkum 6 kiper yang masih menjadi andalan meski sudah berusia senja.


1. Sukasto Efendi - Perseru Serui

Sukasto Efendi berfoto bersama rekan satu timnya di Perseru Serui.

Sukasto Efendi merupakan salah satu pesepakbola aktif paling senior, tidak hanya di Perseru, tapi juga di kompetisi Liga 1 tahun 2017 ini. Kendati usianya sudah menginjak kepala tiga, kiper kelahiran 21 Januari 36 tahun lalu itu tetap menjadi andalan di klub yang ia bela.

Bersama Laskar Kuda Oranye, Sukasto telah bermain sebanyak lima kali sejauh ini. Pria kelahiran Malang itu sebenarnya mendapatkan ancaman dari Annas Fitrianto dan Hendra Mole yang juga berperan sebagai kiper, tapi pengalamannya di bawah mistar gawang nyatanya tak membuat namanya tak tergantikan.

Ada cerita menarik mengenai kiper yang pernah satu tim bersama Bima Sakti di Persema Malang ini. Dulu, ketika liga tengah terhenti, ia pernah bekerja sebagai tukang cuci alias laundry di kampung halamannya di Kabupaten Malang. Dibantu sang istri yang juga membuka kios di sebuah pasar, kegiatan itu dilakukannya untuk menyambung hidup.


2. I Made Wardhana - Bali United

Kiper Bali United, I Made Wardana.

Dari Pulau Dewata, muncul satu nama yang patut diapresiasi, dia adalah I Made Wardhana. Publik Aremania mungkin sempat tak ingin mengingat lagi sosok kiper berusia 35 tahun yang pernah diisukan sudah tak betah bermain bersama Arema FC.

Namun semuanya dibantah langsung oleh Aji Santoso, eks pelatih Singo Edan. Pada Januari silam, ia mengatakan jika I Make 'Kadek' Wardana kembali ke Bali karena masalah keluarga, dan secara ikhlas terbuka menyatakan jika ia bisa memaklumi keputusannya, sebab sudah 10 tahun lebih Kadek merantau.

Musim ini, Kadek sudah bermain sebanyak empat kali bersama Bali United dari empat pertandingan Liga 1. Pertandingan yang telah dilakukan di antaranya melawan Madura United di partai pembuka, lalu Persipura Jayapura, Borneo FC, dan Persija Jakarta.


3. Hery Prasetyo - Madura United

Hery Prasetyo dalam jumpa pers.

Musim ini, Madura United memang lebih lekat dengan Greg Nwokolo dan striker asingnya, Peter Odemwingie. Bisa dimaklumi memang, tapi banyak yang nyaris melupakan sosok vital di bawah mistar gawang, Hery Prasetyo.

Pria asli Malang itu pernah membela Persebaya Surabaya, namun mengalami masalah keuangan saat kompetisi sepakbola nasional terhenti beberapa tahun lalu. Selain itu, masih bersama Persebaya, ia hanya satu kali dimainkan, sehingga selama tahun 2015, ia hanya mendapatkan 'uang bulanan' saja, yakni sekitar 25% dari total gaji normal.

Tapi berkat tekad tinggi, kiper berusia 32 tahun yang dikenal rela melakukan apapun demi keluarga itu kembali menemukan performa impresif bersama Laskar Sapeh Kerrab. Penampilannya sebagai kiper andalan membuat MU baru kebobolan sebanyak 7 kali dari 7 laga di Liga 1 2017.


4. Yoo Jae-hoon - Persipura Jayapura

Yoo Jae-hoon terbang mengamankan bola.

Membela Persipura Jayapura sejak usia 27 tahun, Yoo Jae-hoon sudah lekat dengan Mutiara Hitam. Meski sempat membela Bali United dan Pusamania Borneo FC, ia akhirnya kembali ke klub yang membesarkan namanya tahun 2016 silam.

Banyak gelar yang sudah ia berikan kepada Persipura. Titel Torabika Soccer Championship (2016) melengkapi tiga gelar Indonesia Super League (ISL) tahun 2010,2011, dan 2013, serta Inter Island 2011.

Musim ini, Yoo Jae-hoon tetap menjadi pilihan utama coach Liestiadi. Dari 7 penampilannya sejauh ini, ia baru kebobolan sebanyak 7 kali.


5. I Made Wirawan - Persib Bandung

I Made Wirawan.

Persib Bandung tak pernah kehabisan stok kiper hebat dalam beberapa tahun belakangan. Jika jauh sebelumnya sempat memiliki Sinthaweechai 'Kosin' Hathairattanakool, kali ini muncul sosok kiper yang lebih matang dan dewasa di tubuh I Made Wirawan.

Pria berusia 35 tahun ini sebetulnya lebih lekat dengan Persiba Balikpapan. Sebab, ia sempat membela Beruang Madu selama kurang lebih enam tahun dan menghabiskan tak kurang dari 150 penampilan. Tapi tepat pada tahun 2012 silam, ia resmi hijrah ke Bandung.

Bersama Maung Bandung, I Made Wirawan menjelma menjadi salah satu kiper terbaik yang ada di Liga Indonesia. Musim ini misalnya, meski terancam oleh kehadiran kiper muda Persib, M. Natshir Fadhil, keberadaan Wirawan tentu sangat dibutuhkan oleh penggawa junior Si Pangeran Biru musim ini.


6. Choirul Huda - Persela Lamongan

Choirul Huda.

Sulit untuk menggambarkan peran serta pengaruh kiper yang juga tercatat sebagai Pegawai Negeri Sipil di Pemkab Lamongan tersebut. 17 tahun kariernya menggambarkan betapa ia tidak hanya sekadar bermain bagi Persela, melainkan mencintai setiap jengkal langkahnya di Lamongan.

Ia pernah diberitakan diminati oleh banyak klub raksasa Liga Indonesia. Namun kecintaannya kepada Persela membuatnya ogah melepas seragam biru langit yang menjadi ciri khas, terlebih, ia sudah membela Laskar Joko Tingkir sejak masih di Divisi Dua.

Hingga pekan ke-7 Liga 1 2017, kiper veteran berusia 37 tahun itu berhasil membawa Persela, untuk setidaknya, stabil di papan tengah Liga Indonesia meski sempat kesulitan di awal-awal kompetisi.

Hebatnya, ia malah mencatatkan rekor pribadi musim ini. Empat cleansheet-nya musim ini dari 7 pertandingan saja membuat ia memperbaiki rekor tahun lalu dengan tiga cleansheet dari 28 pertandingan.

Perseru SeruiPersib BandungPersipura JayapuraPersela LamonganMadura United FCBali UnitedLiga IndonesiaLiga 1

Berita Terkini