x

Starting XI Terbaik Gojek Traveloka Liga 1 Pekan 7 dan 8

Kamis, 1 Juni 2017 06:46 WIB
Editor: Gregah Nurikhsani Estuning
Starting Terbaik Liga 1 Pekan 7 dan 8.

Usai Bali United mempecundangi Persib Bandung di lanjutan Gojek Traveloka Liga 1 Indonesia, usai sudah seluruh laga di pekan ke-8. Hanya Persija Jakarta dan Perseru Serui yang baru memainkan 7 laga lantaran laga ditunda selepas Hari Raya Idul Fitri.

Untuk sementara, PSM Makassar masih kukuh di puncak klasemen dengan koleksi 17 poin. Persipura Jayapura melesat ke posisi kedua menyusul kemenangan beruntun menghadapi Persiba Balikpapan dan Barito Putera.

Di pekan ke-7, hanya ada satu tim tuan rumah yang mengalami kekalahan, yakni Persiba. Enam tim lain yakni Persela Lamongan, PSM Makassar, Mitra Kukar, Bhayangkara FC, Madura United dan Barito Putera meraih kemenangan kandang.

Sementara di pekan berikutnya yang hanya menggelar 8 pertandingan, mayoritas tim tuan rumah berhasil menyabet tiga poin berharga atas lawan-lawannya. Malang bagi Sriwijaya dan Persegres Gresik United yang ditahan imbang oleh tamunya.

Dari pekan 7 dan 8 itu, beberapa pemain berhasil tampil memukau bagi timnya masing-masing. INDOSPORT merangkumnya ke dalam starting eleven terbaik, mulai dari kiper hingga penyerang.

Kali ini, formasi 4-3-3 dipilih. Dari susunan pemain, Madura United dan PSM Makassar menyumbang dua pemain andalannya. Siapa saja 11 pemain terpilih? Berikut susunan pemain terbaik pekan 7 dan 8.


1. Kiper: Rivki Mokodompit

Rivky Mokodompit, kiper PSM Makassar.

Di bawah mistar gawang, kiper PSM Makassar, Rivki Mokodompit merupakan kiper paling menonjol. Dari dua laga yang ia mainkan di pekan 7 dan 8 Liga 1, ia hanya kebobolan sebanyak satu kali saja.

Empat poin yang diraih Juku Eja (satu menang dan satu imbang) kala meladeni Sriwijaya FC dan Gresik United juga dinilai berkat kesigapannya menjaga daerahnya. Selain itu, kemampuannya untuk membaca permainan menjadi faktor kuat.

Rivky Deython Mokodompit (Semen Padang).

Tercatat rataan operannya cukup tinggi untuk seorang kiper, yakni mencapai 60 persen. Itu menunjukkan betapa Rivki cukup baik dalam membantu memulai serangan atau sekadar memainkan tempo pertandingan.


2. Bek: Marckho Sandy Meraudje (Sriwijaya FC), Fabiano Beltrame (Madura United), Kunihiro Yamashita (Borneo FC), Osvaldo Ardiles Haay (Persipura Jayapura)

Bek Madura United, Fabiano Beltrame.

Sriwijaya FC beruntung memiliki Marckho Sandy Meraudje. Bek sayap yang pernah membela tim PON Jayapura ini menunjukkan bagaimana seharusnya full back modern memainkan peranannya.

Pemain muda berusia 22 tahun itu, selain andal dalam melakukan tekel (80 persen tekel berhasil), juga apik dalam membantu serangan. Umpan silang ke jantung pertahanannya mencapai satu berbanding empat dari lima laga yang ia lakoni sejauh ini.

Bergeser ke sisi sebaliknya, INDOSPORT memilih Osvaldo Haay. Bek serba bisa yang sanggup berperan sebagai centre back maupun full back ini hampir sama dengan Meraudje, bahkan lebih baik: menyerang dan bertahan sama ampuhnya.

Borneo FC vs Bhayangkara FC.

Pekan ke-7 melawan Persiba Balikpapan merupakan salah satu bentuk permainan terbaiknya. Memulai laga sebagai gelandang jangkar, pelatih Liestiadi kemudian melakukan perubahan strategi dengan menempatkannya di pos belakang, yang dijalaninya dengan sangat baik.

Duet bek sentral jatuh kepada Fabiano Beltrame dan Kunihiro Yamashita. Kedua pemain belakang ini sama-sama menjalankan tugasnya dengan baik saat membela timnya.

Madura United mengalahkan PS TNI di pekan ke-7 dengan skor telak 4-1, sedangkan Borneo FC, di pekan yang sama, berhasil menahan imbang Persib Bandung 2-2.

Yamashita bahkan bermain full selama 90 menit di dua pertandingan pekan ke-7 dan ke-8. Hasilnya, empat poin diraih Borneo FC dan membuat posisi mereka di papan klasemen perlahan naik ke peringkat ke-11.


3. Gelandang: Gian Zola (Persib Bandung), Dani Milovanovic (Bali United), Fahmi Al-Ayyubi (Persela Lamongan)

Fahmi Al-Ayyubi.

Dua pemain muda lokal, Gian Zola dan Fahmi Al-Ayyubi terus memperlihatkan grafik permainan yang stabil nan konsisten. Khusus Persib, meski hanya meraih satu poin dari pekan 7 dan 8, Zola tak henti-hentinya membuat penonton berdecak kagum lewat aksinya di atas lapangan.

Al-Ayyubi tak ingin ketinggalan unjuk gigi. Kala Persela Lamongan membantai Arema FC dengan skor 4-0, pemain berambut pirang yang biasa menyisir posisi sayap itu mampu mencetak dua gol ke gawang Kurnia Meiga Hermansyah.

Dane Milovanovic.

Kepercayaan dirinya menulai di laga berikutnya. Laskar Joko Tingkir memang tumbang 2-3 dari PS TNI, tapi kegemilangannya dalam mengkreasi serangan membuat namanya melambung tinggi di Liga 1.

Satu pemain lagi, Dane Milovanovic, layak dimasukkan. Bermain bagi Madura United, gelandang serang yang sukses mencatatkan 100 persen dribel sukses (liga-indonesia.id) sepanjang 8 pekan Liga 1 itu seakan tak mau ketinggalan dengan striker andalan Sapeh Kerab, Greg Nwokolo dan Peter Odemwingie.

Sudah tiga gol ia bukukan, satu di antaranya ia lakukan di laga melawan PS TNI yang berakhir dengan skor telak 4-1. Kelemahannya hanya satu, yakni kerap melakukan pelanggaran tidak penting, tapi selebihnya, ia adalah gelandang komplet.


4. Pemain Depan: Tambun Naibaho (Semen Padang), Peter Odemwingie (Madura United), Reinaldo da Costa (PSM Makassar)

Aksi Peter Odemwingie saat MU vs Persela.

INDOSPORT memilih Tambun Naibaho sebagai salah satu dari tiga attackers yang masuk susunan pemain terbaik di pekan ke-7 dan 8 Liga 1. Tentu saja bukan tanpa alasan, sebab ia mampu melakukan dua tugas sekaligus.

Yang pertama adalah menggantikan peran Marcel Sacramento, penyerang andalan Kabau Sirah yang harus absen selama enam pekan menyusul sanksi dari Komisi Disiplin.

Pelatih Semen Padang, Nilmaizar mengaku tak masalah meski 2 pemain andalannya absen kala menjamu Persiba Balikpapan.

Yang kedua adalah bagaimana ia mampu mencetak dua gol di laga melawan Persiba Balikpapan. Performa meyakinkan itu seakan menjawab tantangan yang diberikan oleh pelatih Semen Padang, Nilmaizar.

Pasalnya, Nilmaizar berjudi dengan memainkan formasi 4-4-2, bukan 4-3-3 yang biasa ia terapkan di 7 pekan sebelumnya. Diduetkan dengan Samsul Bahri, ia sukses mencuri hati eks pelatih Tim Nasional U-23.

Peter Odemwingie juga terus menunjukkan grafik menanjak di pekan ke-7 dan ke-8. Meski gagal sumbangkan gol di pekan 8, eks striker Stoke City itu turut sumbangkan satu gol kala Madura United menumbangkan PS TNI dengan skor 4-1.

Andai saja Odemwingie mendapatkan tandem seorang Reinaldo da Costa, mungkin saja perbendaharaan golnya bisa jauh lebih banyak. Da Costa, sebagai seorang striker murni, juga teman duet yang baik.

PSM Makassar memang cuma mencetak satu gol dari dua pekan belakangan, dan Da Costa menjadi penyumbang gol. Namun performa striker kelahiran Brasil 13 Juni 1984 itu berhasil mencuri perhatian dengan performa impresif, terutama kala melawan Sriwijaya FC.


5. Pelatih: Liestiadi (Persipura Jayapura)

Pelatih Persipura Jayapura, Liestiadi dalam keterangan persnya pasca pertandinga melawan Persib Bandung.

Tak ada yang menyangka Liestiadi berhasil mengawal langklah Mutiara Hitam di Liga 1 musim ini. Bukan ingin meragukan kemampuannya, tapi tekanan berat sebagai pelatih tim top di Indonesia, plus persiapan tim yang nyaris tak terdengar dibanding klub lain membuat beberapa pihak menyangsikan petualangan Boaz Solossa dan kawan-kawan.

Pelatih Persipura Jayapura, Liestiadi dalam keterangan persnya pasca pertandinga melawan Persib Bandung.

Sempat terseok-seok akibat inkonsistensi permainan di awal-awal pekan, eks pelatih Persijap Jepara itu berhasil memberikan dua kemenangan di pekan ke-7 dan 8 Liga 1. Menumbangkan Persiba Balikpapan 2-0 di Malang, Persipura melanjutkannya kala berhadapan dengan Barito Putera di Stadion Mandala dengan skor 3-1.

Liga IndonesiaLiga 1

Berita Terkini