x

Inilah 4 Klub Eropa yang Pernah 'Ditangani' CAS

Jumat, 2 Juni 2017 18:16 WIB
Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
Court of Arbitration for Sport (CAS).

Para pencinta sepakbola di dunia, terutama mereka para fans Manchester United, dihebohkan dengan rumor yang mengatakan bahwa pemain bintang incaran mereka, Antoine Griezmann, gagal bergabung ke kubu Old Trafford pada musim depan.

Hal tersebut tak lepas dari pengajuan banding yang ditolak oleh Atletico Madrid kepada Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS). Sekadar informasi, Los Rojiblancos tersandung masalah hukum akibat 65 kasus serius perihal transfer pemain di bawah umur secara ilegal.

Dampaknya pun berimbas dengan dilarangnya mereka melakukan bursa transfer pada musim panas ini, dan secara otomatis Griezmann akan ditahan untuk memperkuat Atletico dalam mengarungi kompetisi 2017/18 mendatang.

Secara singkat dan padat, CAS sejatinya tidak hanya bertugas untuk ‘menjagal’ transfer para klub-klub sepakbola di dunia. CAS merupakan sebuah lembaga internasional non-pemerintah yang memiliki kewenangan untuk menyelesaikan sengketa olahraga apapun, termasuk sepakbola.

Cara penyelesaian mereka pun berdasarkan kesepakatan para pihak yang bersengketa dengan cara arbitrase. Berlokasi di Kota Lausanne, Swiss, CAS memiliki 3 tempat dalam proses pengadilannya, yaitu di New York, Sydney, dan Lausanne sendiri.

Dalam olahraga sepakbola, FIFA selaku induk sepakbola dunia mengakui CAS sebagai badan peradilan tertinggi, yang digunakan oleh para pihak bersengketa di dalam yurisdiksi FIFA. Sehingga, bila terdapat sebuah klub sepakbola yang melanggar peraturan FIFA, CAS pun akan turut andil dalam menyelesaikan masalah tersebut.

Dalam beberapa tahun terakhir, klub-klub sepakbola kerap kali terjerat kasus yang mengakibatkan CAS turun tangan untuk menyelesaikan sengketa tersebut. Kini, INDOSPORT mencoba merangkum beberapa klub sepakbola terkenal yang pernah ‘ditangani’ oleh CAS.


1. Atletico Madrid

Para penggawa Atletico Madrid.

Klub La Liga Spanyol, Atletico Madrid, menjadi klub terbaru yang berurusan dengan CAS. Klub Antoine Griezmann ini mengalami penolakan dalam ajuan banding yang mereka lakukan perihal embargo transfer.

Sayang, CAS menilai 65 kasus serius perihal transfer pemain di bawah umur secara ilegal yang dilakukan oleh Los Rojiblancos dinilai terlalu berat untuk ditangguhkan. Akibatnya, Atletico pun diharuskan absen dalam bursa transfer musim panas dan musim dingin pada bulan Januari 2018 nanti.

Akibatnya, sang bintang Griezmann pun gagal berlabuh ke Old Trafford. Penyerang Timnas Prancis itu diharuskan membela Atletico dalam mengarungi musim 2017/18 mendatang, mengingat timnya sendiri tidak dapat menambah amunisi baru untuk musim depan.


2. Barcelona

Tim Barcelona tengah melakukan foto bersama sebagai juara Copa del Rey.

Barcelona dapat dikatakan sering berurusan dengan CAS. Sebelumnya, di tahun 2014 lalu mereka pernah bermasalah karena FIFA menilai pembelian 10 pemain muda melalui program La Masia melanggar peraturan untuk mencegah perdagangan anak.

Kala itu, Barcelona terkena sanksi atau larangan melakukan aktivitas transfer selama dua kali jendela transfer karena dianggap melanggar pasal 19 FIFA soal transfer pemain muda. Dalam kasus tersebut, sedikitnya 10 pemain belia di bawah usia 18 tahun dibeli Barcelona dan pernah diturunkan dalam sejumlah kompetisi antara 2009 dan 2013.


3. Juventus

Juventus kala merayakan gelar Coppa Italia.

Jawara Serie A Italia musim 2016/17, Juventus, pernah berurusan dengan CAS di tahun 2012 lalu. Si Nyonya Tua pernah meminta kepada pihak CAS untuk mengurangi masa hukuman pelatih mereka saat itu, Antonio Conte.

Conte kala itu dianggap oleh Federasi Sepakbola Italia (FICG) melakukan pengaturan hasil pertandingan ketika masih melatih Siena pada periode Mei 2010 hingga Mei 2011. Pelatih yang kini menangani Chelsea itu pun harus dihukum selama 10 bulan tak dapat mendampingi Bianconeri dari pinggir lapangan.


4. Real Madrid

Stiker Real Madrid, Cristiano Ronaldo, dan rekannya tampak melambaikan tangannya kepada fans yang tengah mengikuti parade kemenangan.

Jawara La Liga musim 2016/17, Real Madrid, pernah mengajukan banding kepada CAS perihal pencoretan dalam ajang Copa del Rey di musim 2014/15. Hal tersebut terjadi lantaran pihak Los Blancos menggunakan pemain tidak sah, Denis Cheryshev.

Pencoretan terjadi pasca Los Blancos memenangkan pertandingan melawan Cadiz di babak 32 besar, dengan skor 3-1. Namun, kemenangan tersebut tidak dianggap lantaran salah satu pencetak gol, Cheryshev, mencetak gol di pertandingan tersebut. Padahal, Cheryshev sendiri sedang menjalani sisa hukuman yang didapatnya saat masih membela Villarreal.

Akibatnya, Los Blancos pun dinyatakan bersalah karena memainkan pemain yang sedang dihukum. Oleh Federasi Sepaknola Spanyol (RFEF), Madrid dihukum dengan membayar denda sebesar 6.001 euro.

Real MadridAtletico MadridBarcelonaJuventusBola Internasional

Berita Terkini