x

3 Hal yang Bisa Dilakukan Djanur Tanpa Persib Bandung

Rabu, 7 Juni 2017 16:13 WIB
Editor: Gregah Nurikhsani Estuning
Pelatih Persib Bandung, Djajang Nurdjaman.

Djajang Nurdjaman tengah dalam tekanan berat menyusul memburuknya performa anak asuhnya. Akibatnya, beredar kabar jika sebentar lagi jabatannya sebagai pelatih di Persib Bandung bakal dilepas.

Padahal sejatinya performa Atep dan kawan-kawan tidaklah buruk-buruk amat. Tercatat baru dua kali Maung Bandung mengalami kekalahan di Gojek Traveloka Liga 1, namun nampaknya itu saja sudah cukup membuat seranan bertubi-tubi agar Djanur turun dari kursi kepelatihan terus berdatangan.

Pendukung Persib Bandung.

Baca juga:

Tekanan datang dari Bobotoh, suporter Persib yang menginginkan Djajang Nurdjaman angkat kaki dari Sidolig, mes dan tempat latihan Persib Bandung. Puncaknya adalah ketika puluhan suporter kelas atas Persib menginvasi lapangan di Stadion Patriot Candrabhaga lantaran tak puas dengan performa pemain serta pelatih.

Sebagai pelatih yang telah malang melintang di dunia si kulit bundar nasional, sebenarnya dipecat Persib Bandung bukanlah akhir segalanya. Dengan kualifikasi mentereng yang Djanur miliki, diyakini banyak klub yang siap menampungnya.

Kali ini, INDOSPORT merangkum tiga kegiatan yang bisa Djanur lakukan apa bila benar-benar pergi meninggalkan Persib atau dipecat oleh manajemen Pangeran Biru.


1. Ikuti Jejak Rahmad Darmawan di Malaysia

Rahmad Darmawan

Menjadi 'TKI' di Negeri Jiran bisa menjadi opsi pertama Djajang Nurjaman selepas menukangi Persib Bandung kelak. Apa lagi jika menilai apa yang sedang diraih Rahmad Darmawan di Malaysia tentu bisa menarik hati Djanur.

Setidaknya, kultur sepakbola antara Indonesia dengan Malaysia tidaklah berbeda jauh. Namun dengan banyaknya keuntungan yang bisa didapat Djanur di sana tentulah merupakan sesuatu yang tidak 1-2 kali datang.

Rahmad Darmawan.

Sistem kompetisi yang rapi dan lebih jelas dibanding dengan Liga Indonesia adalah daya tarik nomer satu. Selain itu, dengan lisensi A yang Djanur miliki, ia bisa menambah panjang daftar curriculum vitae-nya.

Tak hanya itu saja, cerita kesuksesan orang Indonesia di Malaysia bisa tetap terjaga, dengan catatan, Djanur bisa mengulang kisah indah Rahmad Darmawan. Coach RD, begitu ia akrab disapa, tengah mendulang cerita romantis bersama T-Team, sebuah tim di Malaysia.

Bersama Makan Konate, RD berjasa mengantar T-Team menembus babak semifinal Piala Malaysia 2016. Imbasnya, kontrak baru sampai tahun 2018 dengan gaji berlipat dihadiahi oleh manajemen tim kepada pelatih yang sebelumnya melatih Persija Jakarta tersebut.


2. Fokus Melatih PS Kartabraja

Djajang Nurdjaman.

Selain menjajal kemampuan melatihnya di Malaysia, Djanur juga bisa menghabiskan waktu di dalam negeri, tepatnya melatih klub sepakbola miliknya, PS Kartabraja.

Satu bulan lalu, Djajang Nurdjaman diketahui hadir di Kongres tahunan Asosiasi Kota (Askot) PSSI Bandung. Ia hadir di acara tersebut sebagai salah satu pemilik klub pemilk klub Askot PSSI Bandung.

Djajang Nurdjaman juga memiliki klub bernama PS Kartabraja.

PS Kartabraja adalah klub sepakbola amatir yang berada Bandung, Provinsi Jawa Barat. Djanur pernah mengatakan jika klub yang memliki jenjang usia ini adalah bentuk nyatanya terhadap pembinaan sepakbola usia dini.

Ditambah, PS Kartabraja ternyata cukup berprestasi. Terakhir, Kartabraja U-11 ikut berpartisipasi di Festival Sepakbola Galamedia Cup I/2017.


3. Beristirahat dan Menghabiskan Lebih Banyak Waktu dengan Keluarga

Pelatih Persib Bandung, Djajang Nurdjaman.

Hal selanjutnya yang bisa dilakukan Djanur adalah dengan beristirahat dari hingar-bingar sepakbola nasional agar bisa lebih dekat dengan keluarga. Ini biasa dilakukan bahkan oleh pelatih atau manajer sepakbola kelas Eropa sekali pun.

Carlo Ancelotti, Roberto Mancini, dan Luis Enrique pun pernah 'menghilang' untuk sementara dari hiruk pikuk rumput hijau supaya lebih dekat dengan keluarga masing-masing.

Inna Nurdjaman dan Djajang Nurdjaman.

Untuk kasus Djajang Nurjaman, ia sebenarnya memiliki alasan kuat untuk berhenti sementara dari kariernya sebagai pelatih. Sebab, ia pernah menuturkan bahwa keluarganyalah yang memintanya untuk mundur dari Persib Bandung.

"Saya sudah menyampaikan pada pemain jika saya mundur dari kursi pelatih Persib. Ini semua saya lakukan karena keluarga yang tidak tahan melihat saya terus dapat caci maki di media sosial." ungkap Djanur dalam video wawancara di Facebook Aing Persib.

Puluhan tahun malang melintang di sepakbola, mungkin sekarang adalah waktu yang tepat bagi Djanur untuk sekadar mengambil napas panjang dan menikmati senja bersama anak-anak dan keluarga besarnya, bukan malah dimaki-maki suporternya sendiri.

Persib BandungDjajang NurdjamanLiga IndonesiaLiga 1

Berita Terkini