x

Keluar dari Chelsea, PSG Siap 'Gendong' Conte

Minggu, 18 Juni 2017 06:29 WIB
Editor: Yohanes Ishak
Antonio Conte, pelatih Chelsea.

Antonio Conte sebenarnya masih terikat kontrak di Chelsea hingga bulan Juni 2019 mendatang. Meski demikian, masa depannya bersama tim London Biru terancam akan berakhir dengan cepat seiring dengan masalah yang sedang dihadapinya.

Hampir seluruh media-media di Italia mengatakan, jika Conte merasa kesal dengan manajemen timnya yang tidak menunjukkan tanda-tanda pergerakan di jendela transfer musim panas ini, sementara para pesaingnya sudah mulai mendatangkan pemain baru.

Pelatih Chelsea, Antonio Conte terancam meninggalkan Chelsea lebih cepat.

Baca Juga:

Kabarnya, mantan pelatih Juventus ini merasa tidak yakin, jika skuatnya yang sekarang tidak dapat mempertahankan gelar Liga Primer Inggris yang direngkuhnya pada musim 2016/17 kemarin, sehingga ia membutuhkan tambahan pemain baru untuk memperkuat tim besutannya.

Terlebih, Chelsea kembali bermain di Liga Champions pada musim 2017/18 mendatang, yang berarti mereka akan mengikuti banyak kompetisi di musim tersebut. Situasi ini juga membuat Conte terancam dipecat oleh manajemen The Blues jika ia masih bertindak demikian.

Antonio Conte, sang peracik taktik yang berhasil membuat Chelsea menjadi juara Liga Primer Inggris 2016/17.

Bukan tidak mungkin juga bagi Conte untuk mengundurkan diri karena merasa dirinya tidak dihargai oleh klub asal London Barat tersebut.

Jika benar nantinya Conte akan meninggalkan Chelsea dalam waktu dekat, klub asal Ligue 1 Prancis, Paris Saint-Germain (PSG) bersedia untuk menampungnya.

Bahkan, mereka tidak keberatan untuk memecat pelatih mereka saat ini, Unai Emery yang gagal mempersembahkan gelar Ligue 1 Prancis di musim perdananya.

Unai Emery, pelatih PSG.

Kalaupun Conte tidak tertarik untuk ke PSG, maka satu-satunya jalan adalah dirinya harus lebih bersabar dan bertahan di Chelsea.

ChelseaParis Saint-GermainPSGAntonio ConteLigue 1 PrancisUnai EmeryLiga Primer InggrisLiga InggrisLigue 1

Berita Terkini