3 Pesepakbola Gondrong yang Jadi Ikon Klub di Indonesia
Gaya rambut jadi salah satu pemantik semangat pemain dalam setiap pertandingan. Tak jarang pemain selalu pede dengan gaya rambut mereka, terutama jilka berambut gondrong.
Indonesia pernah mempunyai pemain dengan gaya classy. Rambut gondrong dengan balutan keringat terkadang membuat pemain lebih berani dan pede jika di lapangan.
Tak jarang pemain Indonesia membiarkan rambut gondrongnya teruai dengan lebat, hanya untuk menunjukkan identitasnya dan juga menambah semangat bermain.
INDOSPORT merangkum dengan ringan siapa saja pemain Indonesia yang dikenal karena gaya rambut gondrongnya.
1. Anjas Asmara (Persija era 1970-an)

Siapa tak kenal dengan Anjas Asmara? Penyerang top Persija pada era 1970-an ini menjadi salah satu icon pesepakbola yang selalu ditunggu kaum hawa pada masanya.
Pernah pada suatu pertandingan Persija tahun 1977, laga harus tertunda beberapa menit ketika Anjas harus mengantarkan sang kekasih ke tribune penonton.
“Saat final, skuad Persija dan Persebaya keluar bersama menuju lapangan. Tetapi Anjas keluar dengan menggandeng ceweknya, saat semua sudah dilapangan. Anjas menyusul karena mengantar ceweknya dulu ke tribun, bahkan acara seremonial sempat tertunda karena menunggu Anjas.” ujar legenda Persebaya, Johnny Fahamsyah.
Saking fenomenalnya, Anjas bahkan pernah beradu akting dengan bermain di salah satu film layar lebar era itu.
Meski demikian, Anjas juga berprestasi bersama Persija. Pemain yang besar di Medan, Sumatera Utara itu membawa Persija pada tahun 1973 dan 1979. Selain itu, Anjas juga jadi bagian timnas Indonesia era 1970-an yang legendaris.
2. Syamsul Chaerrudin (PSM Makassar)
Ikon PSM Makassar, putra daerah, dan simbol pembinaan sepakbola Juku Eja. Bagi penikmat sepakbola era 2000-an awal dan pertengahan, kemunculan Syamsul Chaeruddin pasti identik dengan rambut gondrongnya.
Bersama PSM Makassar, Syamsul dikenal sebagai gelandang bertahan yang kuat dan pandai mengelola jalannya pertandingan. Ia juga bermain apik dengan menjadi pemain yang memutus serangan sebelum lawan menyentuh area pertahanan lawan.
Syamsul juga menjadi andalan Timnas Indonesia termasuk saat berlaga di Piala Asia 2007. Ia juga sempat bermain di Persija Jakarta dan Sriwijaya FC. Di Persija dan Sriwijaya FC ia gagal membawa dua klub tersebut juara.
Meski demikian, gaya rambutnya yang gondrong selalu diingat oleh para pendukung PSM, Persija dan Sriwijaya FC.
3. Sumardi (PKT Bontang era 1990-an)
Sumardi menjadi figur yang khas bagi penikmat sepakbola Indonesia. Selain menjadi kiper penting Pupuk Kaltim, Sumardi juga dikenal pernah mengharumkan nama Bontang saat membela Timnas Indonesia.
Ciri khas kiper kelahiran 26 Juni 1976 adalah rambut gondrongnya yang dikuncir. Kunciran tersebut membuat Sumardi gampang dikenali, entah saat bermain di Pupul Kaltim atau saat membela Timnas Indonesia.
