x

Dari Piala Konfederasi, Siapkah Rusia Gelar Piala Dunia?

Jumat, 7 Juli 2017 20:56 WIB
Editor: Arum Kusuma Dewi

Kurang dari satu tahun lagi, Rusia akan menggelar pesta sepakbola terbesar dunia, tepatnya pada 14 Juni hingga 15 Juli 2018. Piala Dunia 2018 akan menggelar 64 pertandingan yang diadakan di 12 stadion yang tersebar di 11 kota.

Negara yang berada di Eropa dan Asia ini resmi terpilih menjadi tuan rumah di 2018 dalam pemungutan suara yang berlangsung pada 2010 silam. Rusia mengalahkan negara kandidat lainnya seperti Inggris, Belanda-Belgia, dan Portugal-Spanyol.

Ekspresi kegembiraan wajah para pemain Timnas Jerman usai menerima Piala Konfederasi 2017.

Baca Juga

Namun dalam waktu tersisa selama 12 bulan, seberapa siap Rusia menggelar acara ini?

Jawabannya bisa ditilik berdasarkan kesuksesan Rusia menggelar Piala Konfederasi yang telah berlangsung Juni lalu. Dari mengelola turnamen yang diikuti delapan negara, kesiapan Rusia bisa dikira-kira untuk mengelola event yang melibatkan 32 negara.


1. Stadion

Stadion Krestovsky.

Piala Dunia Rusia 2018 akan memakai total 12 stadion, dari 16 stadion yang direncanakan sejak awal. Sementara di Piala Federasi, hanya empat stadion yang dipakai, yakni Krestovsky, Spartak, Kazan Arena, dan Fisht. Keempatnya merupakan stadion mewah yang dibangun selama lima tahun terakhir.

Sementara Stadion Luzhniki yang didaulat untuk menyelenggarakan laga final, sudah siap setelah dibangun selama tiga tahun dan akan menyelenggarakan laga perdananya di November nanti.

Stadion Krestovsky yang berada di St. Petersburg dilaporkan mendapat beberapa masalah, seperti skandal finansial yang menyebabkan biaya pembangunan mencapai lebih dari satu miliar dolar AS, tetapi tak terlalu dikhawatirkan akan mengganggu laga babak grup nanti.

Namun selain empat stadion yang dipakai Piala Konfederasi, ada beberapa masalah yang menghadang tiga stadion baru, yakni Rostov, Samara, dan Saransk. Bagaimanapun, dengan hanya 12 bulan lagi jelang Piala Dunia, Rusia sudah jauh lebih siap dibandingkan saat Afrika Selatan dan Brasil pada Piala Dunia 2014 dan 2010.


2. Fan ID

Peluncuran Fan ID.

Para suporter tak perlu khawatir tak bisa maksimal menikmati suasana Piala Dunia karena Rusia telah menyiapkan berbagai kemudahan yang telah sukses diaplikasikan selama Piala Konfederasi dengan adanya Fan ID.

Sistem ini diperuntukkan bagi para penonton yang datang dari lokasi jauh. Fan ID memungkinkan sang pemilik untuk memudahkan mendapat tiket pertandingan dan visa gratis ke Rusia. Manfaat lainnya adalah layanan bus, kereta, dan Metro yang terhubung antar kota. Satu-satunya kelemahan adalah panjangnya antrean untuk proses pemindaian kartu dan pengecekan barang bawaan.

Fan ID adalah kartu khusus yang dikenakan dengan lanyard dan berisikan foto sang pemilik. Jika tak memilikinya, bisa dipastikan Anda tak bisa masuk area pertandingan. Para pengunjung bisa mendaftar untuk Fan ID secara online di situs resmi yang disediakan.


3. Infrastruktur

Papan jadwal kereta di Moscow.

Pertandingan Piala Dunia akan diselenggarakan di 11 kota besar, menyusut 2 kota menurut rencana awal. Kesemuanya terletak di Rusia bagian Eropa, untuk memudahkan penonton berkunjung ke arena-arena pertandingan.

Di Moscow dan St. Petersburg, sistem kereta sudah berjalan baik dan mudah diakses demi mencapai masing-masing venue. Satu-satunya masalah yang harus segera ditangani sebelum 2015 adalah penunjuk jalan atau jadwal kereta yang belum seluruhnya tersedia dalam Bahasa Inggris dan ditempatkan di titik yang kurang strategis.

Menurut jurnalis ESPN, kereta umumnya berjalan tepat waktu dan beberapa kota besar dihubungkan dengan empat bandara yang memiliki pelayanan memuaskan.

Stadion terbaik bisa dibilang adalah Fisht yang berada di Kota Sochi. Venue ini terletak persis di dekat pantai. 


4. Keamanan

Keamanan jelang Piala Konfederasi 2017.

Pemerintah Rusia telah memperketat keamanan sejak Piala Konfederasi. Express mengabarkan pemerintah mengucurkan dana hingga 800 juta dolar AS, atau sekitar 10,7 triliun rupiah untuk biaya keamanan ajang tersebut.

Sebuah perusahaan penyedia layanan keamanan memberi beberapa peringatan bagi pengunjung Piala Dunia Rusia. Negara yang dipimpin Vladimir Putin ini terkenal dengan beberapa aksi rasisme di dunia sepakbola, diskriminasi terhadap LGBT, dan hooligans.

Namun pemerintah memberikan peringatan keras untuk memberi hukuman berat bagi para warganya dan para pendukung sepakbola radikal yang membuat kerusuhan.

Polisi dalam jumlah besar turun patroli ke jalanan di setiap kota penyelenggara dan juga ditempatkan di kereta-kereta. Mereka dilengkapi dengan anjing pelacak dan banyak yang menenteng senjata lengkap. Polisi bersenjata yang khusus menangani kerusuhan tampak berjaga di beberapa titik luar stadion, tapi tidak terlalu menonjol sehingga tak menimbulkan kerisihan atau intimidasi.

Para pengunjung yang keluar masuk stasiun dan stadion wajib diperiksa oleh petugas dengan tingkat keamanan seperti di bandara. Para petugas berhak mengecek Fan ID dan tas bawaan.


5. Timnas Rusia

Timnas Rusia.

Satu-satunya isu yang mengkhawatirkan adalah performa dari Timnas Rusia itu sendiri. Skuat asuhan Stanislav Cherchesov tereliminasi dari babak grup Piala Konfederasi setelah kalah 1-2 dari Meksiko dan 0-1 dari Portugal.

Tugas besar menanti Cherchesov untuk memperbaiki performa timnya di ajang Piala Dunia demi menjaga atmosfer kompetitif di Rusia. Timnas berperingkat 62 FIFA ini tentu tak ingin mengikuti jejak Afrika Selatan sebagai tuan rumah satu-satunya yang tak lolos babak knockout di Piala Dunia 2010. 

RusiaPiala DuniaPiala KonfederasiKualifikasi Piala Dunia 2018

Berita Terkini