x

5 Rayuan Maut untuk Pikat Neymar ke PSG

Rabu, 19 Juli 2017 16:22 WIB
Editor: Arum Kusuma Dewi
Striker Barcelona, Neymar.

Neymar menjadi pemain "panas" di bursa transfer musim panas ini setelah meneken perpanjangan kontrak lima tahun bersama Barcelona Juni lalu. Ia lantas "dipagari" dengan klausul dengan nilai fantastis sebesar 222 juta euro, atau senilai 3,4 triliun rupiah.

Lantas pada Selasa (18/07/17) lalu, Esporte Interativo menyampaikan kabar mengejutkan bahwa Paris Saint-Germain bersedia mengaktifkan klausul tersebut demi memboyong sang bintang Brasil ke Parc des Princes.

Selebrasi Neymar.

Sesaat setelah kabar mengejutkan itu mencuat, Neymar malah memberi isyarat seolah tak tertarik meninggalkan Barca dengan menyatakan bahwa ia senang bertahan di Camp Nou.

Saya sangat beradaptasi dengan kota, klub, dan saya bahagia di sini. Musim lalu adalah musim terbaik saya di Barcelona. Itu adalah musim saat saya merasa paling nyaman. Kami bermain bagus dan merasakan momen luar biasa, meski tak menang gelar yang kami mau," tuturnya kepada Goal.

Baca Juga

Namun PSG masih punya waktu untuk mengajukan argumen-argumen tepat untuk menggaet Neymar bermain ke Ligue 1 Prancis, seperti yang sudah INDOSPORT rangkum dalam lima alasan berikut.


1. Lepas dari Bayang-bayang Lionel Messi

Selebrasi Neymar dan Lionel Messi.

Lionel Messi, Luis Suarez, dan Neymar yang tergabung dalam Trio MSN, menjadi ujung tombak kesuksesan Barcelona hingga puncaknya meraih treble winner pada 2014/15 silam.

Namun tentu saja yang paling moncer tetaplah La Pulga. Lahir dari rahim Barca sendiri, Messi tumbuh menjadi ikon klub. Seperti yang sudah dipahami Neymar sendiri, Messi sepertinya belum akan dilepas setidaknya dalam lima tahun ke depan.

Maka adanya tawaran dari klub besar macam PSG di luar Spanyol, menjadi momen tepat Neymar untuk lepas dari bayang-bayang Messi. Dengan sedikit adaptasi, bukan tak mungkin ia tumbuh menjadi bintang Les Parisiens.

Peluang besar Neymar untuk meraih Ballon d'Or pun menjadi bonus lain. Ia pernah menjadi juara ketiga di ajang tersebut dengan hanya meraih delapan persen voting, jauh di belakang Messi dan Cristiano Ronaldo.


2. Reuni dengan Timnas Brasil

Neymar, Dani Alves, dan Thiago Silva dalam Timnas Brasil.

Mendaratnya Dani Alves pada bursa transfer ini di Parc des Princes memiliki keuntungan lain. Eks pemain Juventus ini bisa menjadi "pemikat" untuk Neymar bergabung ke PSG. Saat pertama kali berlabuh di Barca, Alves-lah yang menjadi mentor sekaligus sahabat di Camp Nou.

Belum lagi ada empat pemain Brasil lainnya di PSG, yakni Thiago Silva, Marquinhos, dan Lucas Moura. Keempatnya pernah bekerja sama dengan Neymar di Timnas Brasil.

Sebuah kanal televisi Brasil, Esporte Interativo, yang membocorkan rencana PSG untuk membeli Neymar, juga mengklaim bahwa sang pemain merasa kesepian di Blaugrana karena minimnya rekan asal senegara. Musim lalu, Barca hanya mendatangkan Rafinha sebagai pemain asal Brasil satu-satunya. 


3. Kebebasan di Lapangan

Neymar.

Saat di Barcelona, Neymar jarang diberi kesempatan untuk menguasai posisi di sebelah kiri karena sudah didominasi Lionel Messi dan Luis Suarez. Padahal, Neymar sendiri mengakui bahwa posisi sebelah kiri adalah favoritnya karena memungkinkan ia pamer skill dribbling sekaligus memberi umpan-umpan matang pada rekannya.

PSG sendiri telah menjanjikannya kebebasan sama seperti saat ia membela Timnas Brasil untuk memaksimalkan potensinya. Neymar pun berpeluang untuk melakoni peran penting di klub.


4. Nominal yang Menggiurkan

Neymar menjadi bintang Barcelona dengan mencetak hattrick ke gawang Las Palmas.

Sebagai salah satu klub raksasa dunia, Barcelona menghasilkan penghasilan besar per tahunnya. Di musim 2016/17, Sportskeeda melaporkan penghasilan total klub ini senilai 708 juta euro, atau sekitar Rp10,9 triliun. Namun setelah dikalkulasi pajak dan sebagainya, keuntungan mereka tercatat hanya 18 juta euro. Belum lagi klub ini masih memiliki utang sebesar 247 juta euro (Rp3,8 triliun).

Di samping itu, Barca harus memutar otak untuk menggaji pemain bintangnya seperti Lionel Messi yang dibayar 500 ribu poundsterling per pekannya. Apalagi mereka belum bisa menjual para pemain mahalnya untuk mendapat suntikan dana segar.

Barca pun memagari Neymar dengan klausul fantastis senilai 222 juta euro, atau sekitar Rp3,4 triliun. Meski ini terlihat seperti upaya untuk mengikat para pemain pentolannya, siapa yang tak tergiur mendengar bahwa ada klub yang bersedia mengaktifkan klausul ini.

Bagi sang pemain, tentu ia bisa ikut ketiban untung. Saat ini, Neymar digaji 290 ribu pounds (Rp 5 miliar) per pekan di Camp Nou. Namun PSG sudah menjanjikan nominal yang lebih besar apabila ia bersedia diboyong ke Prancis. Bukan tak mungkin ia dibayar setara dengan sang kawan, Messi.


5. PSG Lebih Menjanjikan

PSG.

Semenjak diambil alih oleh Qatar Sports Investments pada 2011, Paris Saint-Germain berkembang menjadi salah satu klub yang ditakuti di Prancis, dan bahkan Eropa. PSG meraih gelar juara Ligue 1 Prancis empat tahun beruntun dari 2012-2016, setelah kompetisi ini dimenangkan lima klub berbeda.

Meski begitu, Les Parisiens masih kurang beruntung di kancah Liga Champions. Namun klub asuhan Unai Emery tampak lebih menjanjikan saat ini. Belum lama ini, mereka mendapat suntikan kekuatan baru dengan datangnya Julian Draxler dan Dani Alves. Ditambah lagi skuat PSG sudah solid dengan adanya pemain tajam seperti Thiago Silva, Marco Verratti, Edinson Cavani, dan Angel Di Maria.

Sementara itu, suporter Barcelona tengah putus asa karena klub kesayangannya tak kunjung mendatangkan pemain bintang. Sejauh ini, baru ada tiga pemain yang mendarat di Camp Nou, yakni Nelson Semedo, Gerard Deulofeu, dan Marlon Santos. 

Target utama mereka adalah Marco Verratti, yang tampaknya belum akan dilepas PSG. Cadangannya, pemain buangan Tottenham Hotspur yang akan ditarik dari Liga Super China, Paulinho.

Bursa TransferNeymarBarcelonaParis Saint-GermainPSGBola Internasional

Berita Terkini