x

Persik Kediri Puas Tuntaskan Dendam pada Derby Jatim

Rabu, 2 Agustus 2017 16:16 WIB
Kontributor: Ian Setiawan | Editor: Rizky Pratama Putra
Skuat Persik Kediri.

Persik Kediri semakin dekat dengan gerbang menuju kompetisi Gojek Traveloka Liga 1, pasca mengalahkan PS Mojokerto Putra dengan skor tipis 1-0, dalam lanjutan pertandingan Liga 2 di Stadion Brawijaya, Kediri, Selasa (01/08/17) kemarin.

Gol tunggal Bima Ragil Rakasiwi di menit ke-81, membuat langkah Persik semakin mantap untuk lolos ke babak 16 besar. Kemenangan ini membawa tim berjuluk Macan Putih itu memuncaki klasemen Grup 6 dengan koleksi 17 poin, unggul dua angka dari Kalteng Putra dan PS Mojokerto Putra (PSMP).

"Ini pertandingan yang positif bagi kita dan secara hasil, adalah milik kita," Bejo Sugiantoro mengatakan setelah pertandingan.

Selebrasi pemain Persik Kediri.

Pelatih Persik Kediri tersebut begitu puas tim asuhannya dapat mengalahkan PSMP. Hal itu sebagai balasan yang setimpal atas kekalahan 0-2 yang diderita Slamet Sampurno dkk saat melawan ke Stadion Gelora Gajahmada , Mojosari, 06 Mei 2017 silam.

Ketika itu, Persik mengaku dirugikan dengan beberapa keputusan dari wasit yang memimpin laga, Chaidir, yang dianggap terlalu berpihak dalam setiap keputusan selama 90 menit pertandingan. Maka dari itu, tensi panas langsung mengemuka begitu peluit kick off dibunyikan di hadapan puluhan ribu Persik Mania.

Baca Juga

Beberapa pelanggaran keras mewarnai duel Derby Jawa Timur itu, sehingga membuat pertandingan terhenti. Sepertinya memang para pemain Persik begitu militan dalam membalas dendam terkait apa yang mereka alami ketika pertemuan di Mojokerto lalu.

"Ya memang beginilah mental dari anak-anak muda. Jangankan pemain, manajemen saja juga merasa jengkel dengan perlakuan seperti itu," Bejo mengatakan.

Persik Kediri berpeluang lolos ke babak 16 besar Liga 2.

Selain itu, kemenangan ini juga untuk membungkam sindiran keras pihak PSMP yang menganggap Persik Kediri hanya tinggal nama. Hal ini mengemuka lantaran sudah bertahun-tahun tidak merasakan atmosfer ketat di kasta tertinggi.

"Secara etika, pernah kita diremehkan oleh Coach MP (Redi Suprianto) yang bilang Persik tinggal nama besar," papar legenda hidup Persebaya Surabaya tersebut.

"Tapi alangkah baiknya jika tidak ada unsur untuk saling menjatuhkan dengan cara berkomentar seperti itu," imbuhnya.
 

Persik KediriLiga IndonesiaSugiantoroLiga 2

Berita Terkini