x

Duel Posisi Pemain Arsenal vs Chelsea di Community Shield

Minggu, 6 Agustus 2017 05:47 WIB
Editor: Yohanes Ishak

Derby London akan tersaji antara Chelsea yang mewakili juara Liga Primer Inggris melawan Arsenal wakil dari juara Piala FA di musim 2016/17.

Laga ini juga merupakan pertandingan pembuka Liga Primer Inggris 2017/18 yang dikenal dengan sebutan Community Shield yang akan digelar di lapangan sepakbola kebanggaan negeri tersebut, yakni Stadion Wembley.

Baca Juga

Tentu sangat menarik jika melihat sejarah pertemuan rivalitas kedua tim ini kurang lebih sekitar 13 tahun lalu. Di mana selalu tercipta gol dramatis, duel fisik, hingga perselisihan antar pemain di dalamnya tentu akan selalu menjadi bumbu tersendiri.

Pertandingan yang akan digelar pada malam nanti pukul 20:00 WIB ini tidak hanya memperebutkan gelar perdana di awal musim 2017/18 ini saja, tetapi juga laga yang penuh gengsi, di mana keduanya akan membuktikan klub London mana yang terbaik.

Apakah tim London Biru yang berasal dari Barat, Chesea atau tim London Merah yang berasal dari Utara, Arsenal? Jawabannya tentu akan terlihat dalam pertandingan nanti.

Nah, sebelum pertandingan itu digelar, INDOSPORT mencoba untuk membahas beberapa pemain penting di setiap posisi, baik milik Arsenal maupun Chelsea.

Berikut ini kami akan memaparkannya:


1. Kiper

Petr Cech (kiri/Arsenal) vs Thibaut Courtois (Chelsea).

Petr Cech (Arsenal)

Petr Cech sejatinya merupakan legenda dan mantan kiper andalan Chelsea dari tahun 2004 hingga 2015 lalu. Namun, dikarenakan ia menjadi cadangan, maka pada musim 2015/16 dirinya memutuskan pindah ke klub rival, Arsenal.

Hampir 13 tahun bermain di kompetisi Liga Primer Inggris, membuat Cech tentunya memiliki pengalaman yang jauh lebih berharga. Ditambah, Cech juga tentunya sudah mengetahui bagaimana karakter permainan mantan timnya tersebut.

Cech memang telah termakan usia, namun bukan berarti dirinya telah kehilangan reflek dalam membaca arah bola dari serangan lawan. Modal kemampuan dan pengalamannya inilah yang diharapkan Arsenal dapat dikeluarkan saat melawan Chelsea nanti.

Thibaut Cortois (Chelsea)

Datang pada musim 2014/15, ia langsung menggusur posisi kiper utama yang dalam 10 tahun sebelumnya selalu ditempati oleh Cech.

Kiper asal Belgia ini memang berusia 10 tahun lebih muda dari seniornya tersebut, sehingga dirinya memiliki kecepatan yang sedikit lebih baik dari Cech.

Meski Courtois belum memiliki banyak pengalaman seperti Petr Cech, namun Courtois pastinya akan berusaha tampil semaksimal mungkin, untuk membuktikan jika dirinya bisa lebih baik dari mantan kiper pujaan timnya tersebut.


2. Bek

Per Mertesacker (kiri/Arsenal) vs David Luiz (Chelsea).

Per Mertesacker (Arsenal)

Memiliki tubuh yang ideal serta fisik yang kuat, membuat Mertesacker diharapkan mampu menjaga atau mencegah serangan yang dibangun oleh para pemain menyerang Chelsea yang lincah dan cepat.

Salah satu titik lemah Mertesacker adalah ia tidak dapat mengejar pemain lawan andai diajak untuk beradu lari. Namun, saat berhadapan satu lawan satu, kemampuan Mertesacker sudah tidak perlu diragukan lagi.

Bahkan, bukan tidak mungkin jika si pemain yang menghadapinya lebih memilih untuk memberikan bola ke rekannya, karena tidak ingin kehilangan peluang dalam upaya mendapatkan gol.

David Luiz (Chelsea)

Memiliki usia yang lebih muda, membuat pemain berdarah Brasil ini masih dapat bertanggung jawab untuk mengejar lawan jika dirinya mampu dilewati oleh pemain lawan.

Kelemahan dari Luiz adalah dirinya yang kerap maju untuk membantu penyerangan timnya. Jika tim lawan melakukan serangan balik, maka lini pertahanan tim yang ia bela termasuk, Chelsea tentu akan ompong. Sehingga situasi ini justru dapat dimanfaatkan oleh tim lawan dengan baik.

Meski demikian, tidak jarang peluang serangan yang dibantu oleh Luiz mampu berbuah menjadi gol. Tidak hanya itu, memiliki gaya bermain yang agresif, serta pandai memotong bola dari umpan lawan menjadi kelebihan yang pastinya diharapkan oleh Chelsea dalam laga nanti.


3. Gelandang Bertahan

Ngolo Kante (kiri/gelandang bertahan Chelsea) saat melawan Aaron Ramsey (gelandang Arsenal).

Aaron Ramsey (Arsenal)

Pemain berdarah Wales ini memang lebih sering dimainkan sebagai gelandang serang dan bisa juga bermain sebagai gelandang sayap.

Namun, Ramsey sejatinya memiliki posisi murni sebagai gelandang bertahan yang bertugas menyeimbangkan permainan.

Bukan tidak mungkin, kepiawaiannya dalam memegang kendali permainan Arsenal dari lini tengah diharapkan dapat dikeluarkan saat melawan Chelsea nanti.

N'Golo Kante (Chelsea)

Harus diakui, jika gelandang bertahan ber-KTP Prancis ini menjadi kunci sukses Chelsea menjadi juara Liga Primer Inggris 2016/17 kemarin.

Meski badannya kecil, namun Kante memiliki fisik yang kuat jika harus berduel dengan lawan-lawan yang tubuhnya lebih besar darinya.

Tidak hanya itu, Kante juga mampu merusak pola serangan yang baru dibangun tim lawan. Sama halnya dengan Ramsey, mantan pemain Leicester City ini juga bertugas untuk menyeimbangkan permainan tim dari lini tengah.


4. Playmaker

Mesut Ozil (kiri/Arsenal) saat berduel dengan Cesc Fabregas (Chelsea).

Mesut Ozil (Arsenal)

Memiliki gaya bermain yang tenang, cerdik dalam memberikan umpan, serta memiliki tendangan yang akurat, dan kecepatan yang cukup dalam menggiring bola.

Gaya bermain ini tentu sangat diharapkan oleh The Gunners saat melawan rival sekotanya nanti. Ozil pastinya dapat membuka peluang bagi siapapun rekan setimnya menjadi striker.

Cesc Fabregas (Chelsea)

Hengkangnya Nemanja Matic ke Manchester United, serta cederanya pemain anyar Tiemoue Bakayoko, tentu membuat Cesc Fabregas dipercaya oleh Antonio Conte untuk melawan Arsenal yang notabene merupakan mantan timnya sendiri.

Fabregas memiliki gaya bermain yang tidak jauh berbeda dengan Mesut Ozil. Ia bisa bermain dengan tenang, mampu memberikan umpan ataupun tendangan dengan sangat akurat, serta lihai dalam melihat rekannya yang sudah menanti untuk menerima umpan yang dilanjutkan untuk mencetak gol.

Pemain berdarah Spanyol ini pastinya siap menjalankan tugasnya itu dengan baik, demi mendapatkan gelar Community Shield pertamanya bersama Chelsea.


5. Striker

Alexis Sanchez (kiri/Arsenal) vs Michy Batshuayi (Chelsea).

Alexis Sanchez (Arsenal)

Sanchez sejatinya memiliki posisi murni sebagai gelandang serang dan gelandang sayap. Namun, karena pada dua musim terakhir, striker Arsenal, seperti Olivier Giroud, Danny Welbeck, dan Theo Walcott tampil kurang konsisten, sang pelatih, Arsene Wenger memercayakannya sebagai striker utama.

Menariknya, mantan penggawa Barcelona ini dapat menjalankan tugasnya itu dengan baik. Dengan demikian, pemain berdarah Chile ini nantinya akan bertugas untuk menjadi juru gedor yang diharapkan dapat mencetak gol ke gawang Chelsea.

Sanchez memiliki gaya bermain yang cepat untuk merusak lini pertahanan lawan, agresif, serta tendangan yang akurat. Tentunya para pemain bertahan Chelsea tidak boleh lengah untuk menjaga pemain yang wajahnya sekilas mirip aktor Indonesia, Ibnu Jamil ini.

Michy Batshuayi (Chelsea)

Seharusnya, lawan yang sepadan dengan Alexis Sanchez dari kubu Chelsea adalah Eden Hazard. Sayangnya, Hazard sudah dipastikan tidak akan dimainkan oleh Antonio Conte karena baru pulih dari cedera.

Selain itu, tidak dipakainya Diego Costa, serta sang striker anyar dan pemain termahal klub, Alvaro Morata yang dinyatakan kurang fit, membuat Conte besar kemungkinan akan memercayakan lini serangnya kepada Michy Batshuayi.

Bukan tanpa alasan, striker asal Belgia ini seharusnya layak dipertahankan oleh Chelsea, meski hanya dijadikan sebagai pelapis. Setidaknya, Batshuayi mampu mencetak gol setiap kali dirinya dimainkan.

Pada musim 2016/17 kemarin saja, ia mencetak gol ke gawang West Brom yang memastikan The Blues juara Liga Primer Inggris. Tidak hanya itu, pemain yang juga akrab dipanggil Batsman ini rutin mencetak gol pada laga pramusim.

Tentunya, lini pertahanan The Gunners juga tak boleh meremehkan striker berusia 23 tahun ini dalam pertandingan nanti.

ChelseaArsenalLiga Primer InggrisLiga Inggris

Berita Terkini