x

Rentetan Ulah Diego Michiels Sejak Merumput di Indonesia

Selasa, 8 Agustus 2017 18:49 WIB
Editor: Arum Kusuma Dewi
Diego Michiels (Borneo FC).

Diego Michiels menjadi sosok pesepakbola Indonesia yang penuh sensasi sejak dinaturalisasi pada 3 Agustus 2011 lalu. Datang dari klub amatir Belanda bernama RDC Deventer, ia digadang-gadang akan menjadi pemain masa depan Tanah Air dengan skill apiknya.

Diego lantas menjalani debutnya kala Indonesia menantang Bahrain dalam kualifikasi Piala Dunia 2014 pada 29 Februari 2012.

Diego Michiels terkenal dengan perangai buruknya.
Baca Juga

Namun dari banyaknya pemberitaan tentang kemampuannya yang mumpuni, Diego juga kerap menghiasi media karena kasus-kasus kekerasan yang ia lakukan, di samping kisah tentang percintaannya.

Di lapangan hijau, Diego kerap memperlihatkan temperamennya yang tinggi. Yang terbaru, ia menanduk wasit Mochammad Adung dalam pertandingan Borneo FC kontra Arema FC pada Minggu (30/07/17) lalu.

Ekspresi kekesalan Diego Michiels saat dikartu merah.

Di luar lapangan, tercatat ia pernah berurusan dengan polisi sebanyak tiga kali karena kasus penganiayaan. Ia seolah tak kunjung tobat, padahal Diego pernah merasakan dinginnya jeruji besi setelah melakukan kasus kekerasan pertamanya. Apa saja kasus yang pernah ia lakukan? INDOSPORT telah merangkumnya untuk Anda.


1. Pengeroyokan dan Penganiayaan di Senayan City (2012)

Diego Michiels.

Pemain berdarah Indonesia-Belanda ini terlibat pengeroyokan dan penganiayaan terhadap Mef Paripurna yang terjadi di gedung parkir Senayan City, Jakarta, pada akhir 2012 silam. Menurut laporan Tempo, Diego menendang dada korban dua kali setelah korban jatuh karena dipukul teman Diego.

Setelah penelusuran lebih jauh, rupanya keributan sudah bermula di dalam sebuah diskotek yang bernama Domain. Karyawan bar langsung mengevakuasi para pelaku dan korban keluar lokasi dan ternyata pengeroyokan masih berlanjut di basement lantai dua gedung parkir.

Penganiayaan baru berhenti setelah dilerai petugas keamanan. Akibat pengeroyokan ini, Mef mengalami patah tulang pembentuk rongga mata kiri, luka terbuka pada kelopak mata kanan atas, serta memar di sejumlah bagian tubuh.

Setelah menimbang bukti yang terekam kamera CCTV dan keterangan para saksi, hakim akhirnya menjatuhkan hukuman kurungan tiga bulan dan 20 hari setelah dikenakan pasal 170 ayat 2 KUHP. Ini merupakan vonis yang lebih ringan daripada tuntutan jaksa penuntun umum, yakni enam bulan kurungan.

Karena harus mendekam di Rutan Salemba lebih dari tiga bulan ini, Diego kehilangan kesempatan untuk membela Indonesia di ajang Piala AFF 2013. 


2. Menanduk Manajer Tempat Hiburan di Samarinda (2016)

Diego Michiels.

Diego Michiels sempat ditahan selama 24 jam gara-gara menanduk kepala seorang pekerja tempat hiburan malam di Jalan Panglima Batur, Samarinda, Rabu (16/11/16) dini hari. Pekerja yang kemudian diketahui sebagai manajer tempat hiburan tersebut, akhirnya tak memperpanjang kasus ini keduanya menempuh jalan damai.

"Saat itu korban mengaku sedang berbincang dengan salah satu rekannya yang juga teman dari DM, namun mungkin karena terjadi salah komunikasi, terlapor melakukan tindakan kekerasan dengan menanduk pelipis korban hingga mengalami luka robek," ungkap Kabag Humas Polresta Samarinda Iptu Haris, dilansir dari Kompas.com.

Setelah kejadian, Diego langsung ditangkap dan ditahan. Namun keesokan harinya, Diego langsung dibebaskan dan dijemput oleh rekan-rekan satu timnya dari Malporesta Samarinda, setelah mendekam satu sel bersama pelaku bom Gereja Oikumene Samarinda.


3. Aniaya Pengunjung Bar di Kemang (2017)

Bek sayap Borneo FC, Diego Michiels.

Ini merupakan kasus terbaru Diego Michiels. Ia ditetapkan sebagai tersangka pada hari ini, Selasa (08/08/17) gara-gara menganiaya seorang pengunjung Bar Eastern Promise di kawasan Kemang, Jakarta Selatan pada 21 Mei silam.

Kapolsek Mampang, Kompol Moch Safi'i mengonfirmasi hal tersebut. "Kami sudah tetapkan sebagai tersangka," kata Safi'i, seperti dikutip dari Kompas.com.

Mantan kekasih aktris cantik Nikita Willy itu dijerat dengan Pasal 351 KUHP tentang tindakan penganiayaan. Diego disinyalir memukul korban yang berinisial DJS itu dengan tangan kosong dan gelas, kala berada di bawah pengaruh alkohol.

Namun polisi tidak menahan pemain kelahiran Belanda tersebut karena dua alasan. Pertama, masih banyak yang harus dilengkapi pihak kepolisian. Dan kedua, ada kemungkinan korban mencabut laporan karena keduanya sama-sama dipengaruhi alkohol pada saat kejadian. Diego pun masih diizinkan bermain di Liga 1.

Diego MichielsBorneo FCLiga Indonesia

Berita Terkini