Mengulas 3 Pengganti Starter Timnas U-22 Melawan Malaysia
Tanpa Hansamu Yama, Muhammad Hargianto, dan Marinus Wanewar bukan menjadi masalah untuk Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-22 kala berhadapan dengan Malaysia pada babak semifinal SEA Games 2017 di Stadion Shah Alam, Selangor, Sabtu (26/08/17). Pelatih Garuda Muda, julukan Timnas U-22, Luis Milla Aspas masih memiliki pengganti yang sepadan untuk ketiga pemain itu.
Hansamu, Hargianto dan Marinus harus absen membela Merah Putih karena akumulasi kartu. Ketiganya mendapat ganjaran kartu kuning pada partai terakhir babak penyisihan Grup B kala Timnas U-22 menghajar Kamboja dengan skor 2-0.
Kartu kuning tersebut merupakan koleksi yang kedua untuk ketiga pemain itu. Alhasil, mereka hanya akan menyaksikan perjuangan rekan-rekannya menembus babak final dari tribun penonton.
Milla masih memiliki banyak opsi untuk menurunkan pemain pengganti yang tidak kalah kualitasnya dengan langganan starter tersebut. Berkekuatan 21 pemain pada even dua tahunan ini, arsitek asal Spanyol itu membawa masing-masing sedikitnya dua pemain pada satu posisi.
Namun, hal yang paling merugikan adalah haurs menepinya Hansamu dari pertandingan melawan Malaysia. Selain menjadi tembok kokoh lini belakang yang selalu bermain pada babak penyisihan, statusnya juga sebagai kapten tim.
Milla kemungkinan akan memasang formasi 4-2-3-1 seperti biasanya. Untuk mengisi ketiga pemain itu, siapa yang dipasang oleh arsitek asal Spanyol tersebut?
INDOSPORT mencoba mengurai para pemain pengganti untuk mengisi pos tiga pemain yang absen. Berikut sajiannya kepada para pembaca setia:
1. Hansamu Yama = Ricky Fajrin
Milla memiliki dua kandidat untuk menggantikan Hansamu Yama di jantung pertahanan Timnas U-22. Kedua pemain itu adalah Ryuji Utomo dan Ricky Fajrin.
Nama terakhir yang disebutkan menjadi calon kuat untuk mengisi pos Hansamu. Sebab, Fajrin sebenarnya menjadi pilihan pertama Milla pada laga-laga awal babak penyisihan.
Sedangkan Ryuji, baru bermain sekali itu pun datang sebagai pemain cadangan. Milla memainkan Ryuji kala berhadapan dengan Kamboja di menit ke-82 untuk menggantikan Septian David Maulana.
Pengalaman Fajrin pada even ini tentu menjadi pertimbangan Milla untuk memilihnya sebagai nomine kuat untuk menjadi rekan duet Andy Setyo di jantung pertahanan. Meskipun posisi aslinya adalah bek sayap kiri.
2. Muhammad Hargianto = Hanif Sjahbandi
Hanif Sjahbandi memiliki tenaga fisik yang optimal setelah tidak bermain pada pertandingan terakhir melawan Kamboja karena menjalani hukuman akumulasi kartu. Oleh sebab itu, gelandang Arema FC tersebut menjadi sosok tepat menghuni lini tengah Garuda Muda untuk menggantikan Muhammad Hargianto.
Apalagi, Hanif juga pernah mengisi pos yang ditinggalkan Hargi saat terkena akumulasi kartu pada pertandingan melawan Vietnam. Namun, permainannya sedikit tercoreng karena menerima kartu merah pada laga tersebut.
Saingan satu-satunya Hanif adalah Asnawi Mangkualam. Tampaknya, Milla lebih menyukai tipe permainan Hanif yang juga pintar sebagai pembagi bola disbanding sosok gelandang bertahan murni yang ada dalam diri Asnawi.
3. Marinus Wanewar = Ezra Walian
Ezra Walian bukan pengganti Marinus Wanewar kala sang pemain tidak bisa bertanding. Apa sebab? Keduanya sering diturunkan secara bergantian oleh Milla.
Lambat laun, Ezra mulai menunjukkan grafik peningkatan performa. Setelah kerap dirotasi bersama Marinus di lini depan, penyerang berusia 19 tahun itu perlahan mulai tajam.
Gol pertama Timnas U-22 melawan Kamboja menjadi pembuktian nyatanya. Karena gol itu, Garuda Muda lebih rileks dalam bermain setelah sebelumnya dituntut menang minimal tiga gol atas lawannya itu.
Ezra akan kembali membuktikan bahwa dirinya memang terlahir sebagai striker produktif. Gawang Malaysia bakal menjadi sasaran produktivitasnya selanjutnya.