Belum Beri Perubahan Nyata, Pelatih Anyar Mitra Kukar Gundah
Sudah ganti pelatih, nyatanya tak cukup bagi Mitra Kukar untuk lebih baik. Sejak lengsernya Jafri Sastra, tim berjuluk Naga Mekes ini belum juga menunjukkan perubahan siginifikan dalam hal performa.
Bahkan di tiga pekan terakhir, Mitra Kukar melaluinya tanpa sebiji pun poin. Di bawah asuhan Yudi Suryata, tim peraih Trofi Juara Piala Jenderal Sudirman 2015 lalu itu masih lesu dengan selalu kalah, dua di antaranya di kandang sendiri.
"Saya sangat sedih, karena kebersamaan saya di Mitra Kukar selalu menelan kekalahan," kata sosok pelatih senior tersebut usai tim asuhannya dikalahkan Arema FC 0-3 pada 20 September lalu.
Sebelumnya, Bayu Pradana dkk juga menerima hasil identik melalui sepasang kekalahan saat menjamu Persija Jakarta 1-2 pada 8 September, dilanjutkan kekalahan 1-2 di markas Perseru Serui, lima hari kemudian.
"Terus terang, saya juga tidak bisa berbuat apa-apa. Kehadiran saya juga belum membawa warna perubahan bagi tim ini," imbuh eks pembesut Persijap Jepara maupun Persipura Jayapura tersebut.
Jadwal yang padat menjadi faktor utama belum munculnya sentuhan pelatih yang semasa bermain menjadi andalan Niac Mitra Surabaya itu. Dengan jeda waktu yang berjarak sekitar empat sampai lima hari, plus jarak antar kota, membuat Yudi belum leluasa memberikan inovasi bagi program latihan Mitra Kukar.
Pasca dikalahkan Arema, tim yang bermarkas di Stadion Aji Imbut, Tenggarong itu sudah harus bersiap menjalani laga away ke markas PS TNI, pada Selasa (26/09/17) besok.
"Setelah bertanding, istirahat dan persiapan pertandingan lagi. Sehingga, latihan masih mengacu pada program (pelatih) yang lama," ungkapnya.
Maka dari itu, Yudi pun tampak realistis dengan evaluasi kepada anak asuhnya dengan jadwal yang padat ini.
"Kami ada perbaikan dalam hal attacking dan defending untuk lebih baik. Waktu yang ada ini harus maksimal," imbuhnya.