Alasan 'Mulia' Pesepakbola Ini Enggan Bertato
Sering kali kita melihat para pesepakbola yang gemar memasang tato di sekujur tubuhnya. Misalnya saja, mantan pesepakbola David Beckham yang diketahui mempunyai total 40 tato yang tergambar di seluruh tubuhnya.
Selain tato berupa nama sang istri dan anak-anaknya, Beckham turut menggambar tato dengan arti khusus masing-masing.
Tidak hanya tato saja, beberapa pesepakbola juga kerap kali mempunyai potongan rambut unik, disertai dengan pewarnaan rambut yang tidak biasa. Hal itu tentunya dilakukan dengan tujuan untuk mengubah penampilan mereka.
Meskipun begitu, bukan berarti semua pemain sepakbola di dunia melakukan hal tersebut. Nyatanya, ada pula para pesepakbola yang bersih dan menjauhkan diri dari tato.
Mereka menjaga penampilan dengan seadanya, tanpa penggunaan tato, pewarnaan rambut berlebihan, ataupun hal-hal nyentrik lainnya yang menarik perhatian banyak orang. Dan tentu saja, bukan tanpa sebab para pemain ini menerapkan pola hidup yang bersih.
Menilik hal itu, INDOSPORT telah merangkum tiga pesepakbola siapa saja yang tidak pernah menggunakan tato karena mempunyai alasan 'mulia' di balik keputusannya itu.
1. Cristiano Ronaldo
Pemain bintang Real Madrid, Cristiano Ronaldo merupakan salah satu pemain yang tidak memiliki tato sama sekali di tubuhnya. Padahal, hingga saat ini dirinya sudah banyak sekali meraih penghargaan.
Para penggemar pun mungkin saja berpikir dan mengira-ngira bahwa Ronaldo akan 'menghadiahkan'’ keberhasilan dirinya itu dengan membuat tato. Namun nyatanya, hal itu tidak dilakukan oleh pria berusia 32 tahun tersebut.
Bukan tanpa sebab sang pemain tidak membuat tato di tubuhnya. Ada alasan mulia di balik penolakan dirinya terhadap tato.
Mengutip dari Yahoo Sport (04/06/14), Ronaldo dikenal sebagai sosok pria yang kerap kali memberikan bantuan terutama pada anak-anak yang mengidap penyakit berbahaya. Atas dasar itulah, sang pemain tidak pernah membuat tato di tubuhnya.
Pasalnya, dirinya hingga kini kerap kali mendonorkan darah, yakni sebanyak dua kali dalam setahun. Sementara tato itu sendiri dapat memengaruhi seseorang yang sering menyumbangkan darahnya.
Sebab, ada rentang waktu yang harus diperhatikan oleh sang pendonor, yaitu masa tunggu antara enam bulan hingga satu tahun sejak mereka mengenakan tato itu. Hal itu wajib untuk dilakukan sebagai upaya pencegahan terhadap kontaminasi silang dan penyakit seperti hepatitis.
"Saya tidak mempunyai tato karena saya sering mendonorkan darah," jelas pria asal Portugal itu.
Lewat wawancara dengan stasiun radio Spanyol, Ronaldo pun turut menceritakan kisahnya saat menjadi donor sumsum tulang untuk rekannya.
"Itu ketika Carlos (Martins) sedang bermain bersama kami di Tim Nasional. Dia berbicara kepada kami mengenai masalah anaknya dan kami, para pemain, menunjukkan kesatuan yang besar untuk membantunya dan anaknya. Sebab, kami tahu bahwa itu merupakan situasi yang sangat rumit," cerita pemain Timnas Portugal itu.
"Menyumbangkan sumsum tulang bisa dipikirkan banyak orang sebagai hal yang sulit. Tapi, itu tidak lebih sulit daripada mendonorkan darah dan tidak sakit."
"Tidak ada biaya apapun. Ini adalah proses dan kemudian Anda merasa bahagia karena Anda tahu Anda membantu orang lain," tutup peraih empat gelar Ballon d’Or tersebut.
2. Darren Fletcher
Beberapa pesepakbola kerap kali memperlihatkan penampilan yang mencolok. Misalnya, mempunyai potongan rambut yang unik disertai warna yang mentereng ataupun penggunaan tato berlebihan di tubuh.
Namun, hal itu nyatanya tidak dilakukan oleh Darren Fletcher. Pemain milik Stoke City ini menyatakan bahwa merasa bahagia dan bersyukur karena bisa menjadi seorang pesepakbola yang 'bersih'.
Berkat penampilan yang dianggap konsisten, mantan pemain Manchester United ini turut mendapatkan pujian dari para penggemarnya. Dalam hal ini, tidak hanya penampilan di atas lapangan hijau saja kala melakoni suatu pertandingan tetapi juga penampilan dirinya.
Kekonsistenan dalam hal penampilan pun turut membuat pelatih Tim Nasional Skotlandia, Gordon Strachan mengagumi sosok Fletcher.
"Tidak ada tato di tubuhnya. Dia tidak berjalan dengan headphones besar. Dia tidak memiliki gaya rambut ‘kakaktua’. Dia tidak memakai sepatu yang keterlaluan," ucap pria berusia 60 tahun itu, dikutip dari Metro (08/10/16).
"Dia hanya ingin bermain sepakbola. Dia adalah contoh baik untuk anak-anak mana pun. Dia hebat untuk kami karena Anda hanya perlu melihatnya berjalan. Saya tidak pikir bahwa ada tanggapan buruk tentangnya. Dia tidak pernah menimbulkan masalah apa pun."
"Ingat bahwa dia ada di mana-mana dan bermain dalam setiap pertandingan besar. Anda tidak tahu kapan Anda berbicara dengannya. Sangat sederhana dan rendah hati," puji pria kelahiran Inggris itu.
3. Matteo Darmian
Selain Cristiano Ronaldo dan Darren Fletcher, pemain Manchester United Matteo Darmian juga dikenal sebagai sosok pesepakbola yang anti terhadap penggunaan tato. Menurut pemberitaan The Guardian (20/07/15), pria berusia 27 tahun itu sangat membenci tato.
Tidak hanya tato saja, dirinya juga menjauhkan diri dari citra seorang pengemudi yang buruk. Bahkan, pemain Timnas Italia itu juga menunjukkan bahwa dirinya merupakan seorang yang rapi dan bersih.
Darmian selalu menjaga kondisi rumah tetap bersih. Dirinya pun melarang sang kekasih, Francesca Cormanni untuk merokok di dalam rumah yang mana bisa mengotori rumah dan juga udara di dalamnya. Sebab baginya, hal-hal seperti itu bisa membuatnya merasa stres.