x

Pesepakbola Indonesia yang Meregang Nyawa Pasca Bermain

Minggu, 15 Oktober 2017 20:54 WIB
Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
Illustrasi Sepakbola dalam Kekelaman

Kabar duka kembali menghiasi sepakola Tanah Air di tahun 2017 ini. Tentu kita ingat akan Banu Rusman, seorang suporter Persita Tangerang yang meninggal akibat kericuhan yang terjadi pasca pertandingan Persita vs PSMS Medan dalam babak 16 besar Liga 2 di Stadion Mini Persikabo, Cibinong, Bogor, pada Rabu (11/10/17) lalu.

Banu dinyatakan meninggal sehari pasca kericuhan yang terjadi di dalam dan luar stadion tersebut. Hal ini pun membuat Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi, melarang untuk sementara personil tentara untuk menonton pertandingan di dalam stadion.

Banu Rusman.

Beberapa hari berselang kasus tersebut, kini kabar duka kembali datang di Liga 1. Adalah kiper sekaligus kapten Persela Lamongan, Choirul Huda, yang dikabarkan meninggal pasca mengalami benturan dengan rekannya sendiri saat menjamu Semen Padang dalam laga lanjutan Gojek Traveloka Liga 1, sore tadi.

Choirul mengalami benturan dengan bek Laskar Jongko Tingkir, Ramon Rodrigues, di menit 44. Pria berusia 38 tahun itu sempat dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah dr. Soegiri di Lamongan, sebelum akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya pada pukul 17.00 WIB.

Kejadian pesepakbola meninggal pasca bertanding bukanlah hal baru di Tanah Air. Melihat hal ini, INDOSPORT mencoba merangkum beberapa pesepakbola Indonesia yang meninggal pasca bertanding di atas lapangan.


1. Eri Irianto

Eri Irianto.

Gelandang Persebaya Surabaya, Eri Irianto, meninggal dunia pada tanggal 3 April 2000. Sama dengan Choirul, dirinya sempat mengalami benturan dengan pemain PSM Makassar kala itu, saat bertanding di Stadion Gelora 10 November, Surabaya.

Eri sebelumnya sempat tak sadarkan dirinya, yang awalnya diduga terkena serangan jantung. Sempat mendapatkan perawatan di RSUD Dr. Soetomo, nyawa pria berusa 26 tahun tersebut pun tak tertolong.


2. Jumadi Abdi

Jumadi Abdi terkapar di pinggir lapangan.

Jumadi Abdi meninggal dunia pasca mendapatkan benturan keras di bagian perut, kala dirinya membela PKT Bontang pada 7 Maret 2009 silam. Jumadi mendapatkan benturan keras dari pemain Persela, Denny Tarkas.

Jumadi sempat terpakar dan tak sadarkan diri di atas lapangan. Sempat mendapatkan perawatan selama Sembilan hari di Rumah Sakit, ekas pemain Timnas SEA Games 2005 itu pun akhirnya meninggal dunia karena robekan di bagian usus halusnya.


3. Akly Fairuz

Akly Fairuz ketika diterjang oleh kiper PSAP, Sigli Agus Rohman.

Akly Fairuz yang merupakan penyerang Persiraja Banda Aceh dinyatakan meninggal dunia pasca mengalami benturan di atas lapangan. Peristiwa yang terjadi sama dengan Jumadi, yakni mengalami benturan pada perutnya pada 10 Mei 2014.

Dirinya pun sempat mendapatkan perawatan di RS Zainal Abidin. Namun bocornya kantung kemih yang ia miliki membuat dirinya tak sadarkan diri, dan nyawanya tak lagi tertolong pada 16 Mei 2014.

Choirul HudaEri IriantoLiga IndonesiaLiga 1Liga 2Banu Rusman

Berita Terkini