Profil Tim 8 Besar Liga 2: PS Mojokerto Putra

PS Mojokerto Putra (PSMP Mojokerto) keluar sebagai jawara Grup D babak 16 besar Liga 2, pasca mengalahkan Martapura FC dengan skor 2-1 pada Jumat (13/10/17) lalu. Kemenangan ini pun membawa klub kebanggaan Kota Mojokerto ini masuk ke dalam Grup Y babak perempatfinal Liga 2.

Di dalam Grup Y, PSMP Mojokerto telah ditunggu dua tim kuat lainnya, yakni PSIS Semarang dan juga Persebaya Surabaya. Ketiganya akan ditemani oleh PSPS Riau untuk saling sikut demi lolos ke fase selanjutnya.

PSMP Mojokerto sendiri sejatinya merupakan tim yang lumayan tangguh di kalangannya. Klub berjuluk Laskar Mojopahit ini pernah menjuarai Piala Soeratin pada tahun 2005. Tak lama berselang, PSMP keluar sebagai jawara Divisi 1 (kasta ketiga Liga Indonesia) di musim 2008/09 dan promosi ke Divisi Utama (kasta kedua Liga Indonesia).

Namun di Divisi Utama, mereka tak mampu lagi untuk melangkah lebih jauh. Terhitung sejak musim 2009/10 hingga musim 2011/12, klub yang memiliki kandang di Stadion Gajah Mada, Mojosari, Mojokerto ini hanya berkutat di papan tengah Divisi Utama.

Kini, Laskar Mojopahit berpeluang tampil di ajang Liga 1 (kasta teratas Liga Indonesia) untuk kali pertama dalam sejarah klub mereka. Namun tentunya, anak asuh Redi Supriyanto harus melewati rintangan di babak perempatfinal Liga 2.

Sembari menunggu kapan babak perempatfinal Liga 2 dimulai, di sini INDOSPORT mencoba merangkum perjalanan PSMP Mojokerto pada pertandingan sebelumnya, dan memprediksi strategi yang akan digunakan di laga perempatfinal nantinya.

1. Rekam Jejak di Kompetisi Liga 2 2017

Dalam keikutsertaan mereka di ajang Liga 2, PSMP Mojokerto berada di Grup 6 bersama dengan Kalteng Putra FC, salah satu tim yang lolos ke babak perempatfinal Liga 2. Di Grup 6 ini, Laskar Mojopahit berhasil keluar sebagai jawara grup.

Hal itu dipastikan dengan perolehan poin yang mereka raih. Tercatat, anak asuh Redi Supriyanto berada di puncak grup dengan perolehan 22 poin, hasil dari tujuh kali menang, satu kali imbang, dan empat kali kalah. Kalteng Putra berada di urutan kedua dengan raihan 22 poin saja.

Keberhasilan mereka menjuarai Grup 6 pun membuat mereka lolos ke fase babak 16 besar, atau perdelapanfinal Liga 2. Di babak 16 besar kali ini, PSMP Mojokerto keluar sebagai juara Grup D dengan raihan 12 poin, hasil empat kemenangan dan dua kalah dari enam laga yang telah dilakoni.

Berikut hasil lengkap perjalanan PSMP Mojokerto di babak 16 besar Liga 2 grup D:

(23/09/17) PSMP Mojokerto 3-1 Madura FC

(27/09/17) Martapura FC 3-2 PSMP Mojokerto

(01/10/17) PSMP Mojokerto 1-0 Persiwa Wamena

(05/10/17) Persiwa Wamena 0-1 PSMP Mojokerto

(09/10/17) Madura FC 2-0 PSMP Mojokerto

(13/10/17) PSMP Mojokerto 2-1 Martapura FC

2. Kekuatan dan Kelemahan

Pelatih PSMP Mojokerto, Redi Supriyanto, menjabarkan dengan betul bahwa tim yang ia nakhodai saat ini memiliki kelemahan di sektor pertahanan kiri. Hal tersebut ia ungkapkan langsung pasca menggilas Madura FC dalam laga perdana babak 16 besar Liga 2.

“Pertandingan sangat bagus. Babak pertama kami kecurian gol, dan sempat drop. Mereka tahu kelemahan kami di sisi kiri pertahanan. Mereka telat menutup crossing, dua bek tengah lengah, sehingga ada second striker masuk ke situ,” ucapnya pasca lagai dikutip FourFourTwo.

Di sisi lain, kekuatan PSMP Mojokerto bukan terletak pada individu sang pemain, melainkan taktik Redi sendiri dalam mengolah komposisi pemain yang dimilikinya. Hal tersebut terlihat jelas ketika klubnya tengah dihadapkan dengan situasi genting saat beberapa pemain pilarnya tak mampu bermain.

Seperti ketika bersua Madura FC di laga perdana babak 16 besar, yang mana PSMP tidak bisa menggunakan gelandang pengangkut air andalan mereka, Tamsil Srijaya, lantaran terkena penyakit tifus.

Dirinya pun mengatakan telah memiliki pengganti untuk menggantikan peran Tamsil, yang mana hal tersebut berbuah manis. Sempat tertinggal satu gol melalui titik lemah timnya di sisi pertahanan kiri, Redi pun mengganti formasi di babak kedua dengan memasukkan Haris Tuharea di ujung tombak, dan berhasil memenangkan laga dengan skor 3-1.

“Tanpa adanya striker, kami sempat mengalami kesulitan. Kami mencoba tempatkan Haris Tuharea di depan, ada perkembangan bagus di babak kedua sehingga tercipta tiga gol,” tambahnya.

Tentu akan sangat menarik untuk ditunggu bagaimana Redi mengolah para pemainnya untuk menghadapi klub-klub besar macam PSIS Semarang dan Persebaya Surabaya di Grup Y.

3. Prediksi Strategi dan Starting XI

Redi Supriyanto merupakan pelatih yang menganut formasi klasik dalam sepakbola, yakni 4-4-2. Pasalnya, dilansir dari akun media sosial resmi PSMP Mojokerto, Redi kerap menggunakan formasi tersebut di babak 16 besar kemarin.

Tamsil Srijaya, yang menjadi gelandang pengangkut air di tim ini, diletakkan di lini tengah. Dirinya ditemani oleh Ricky Kambuaya untuk menyokong aliran bola ke lini depan yang diisi oleh Muhammad Isa dan juga Indra Setiawan.

Formasi tersebut diprediksi akan kembali digunakan Redi ketika mereka melakoni laga babak perempatfinal nanti, mengingat dengan formasi tersebut PSMP berhasil keluar sebagai jawara Grup D.

4. Pemain Bintang

Tak diragukan lagi, Indra Setiawan menjadi kunci keberhasilan PSMP Mojokerto dapat berjalan sejauh ini. Penyerang sayap bernomor punggung 11 itu kini menjadi top skor sementara PSMP Mojokerto dengan torehan 11 golnya.

Mantan penyerang sayap PSIS Semarang itu hanya kalah dari Rivaldy Bauwo, top skor Liga 2 dari Kalteng Putra yang telah menorehkan 17 gol sejauh ini. Tentu akan menjadi ancaman bagi kubu lawan bila tidak mampu menjaga pemain berusia 27 tahun ini dengan baik nantinya.

5. Prediksi Juara Liga 2 dan Lolos ke Liga 1

PSMP Mojokerto mampu lolos ke Liga 1, namun tidak keluar sebagai juara Liga 2 dan itu pun dinilai sangat sulit. Seperti yang kita ketahui, hanya terdapat tiga klub saja yang berhak lolos ke Liga 1 pasca babak semifinal nantinya.

Melihak perjalanan mereka sejauh ini, dengan meraih 11 kemenangan, sekali imbang, dan empat kali kalah, PSMP bisa saja menjadi juara ketiga, dengan catatan Redi mampu membenahi sektor kiri pertahanan mereka.

Pasalnya, INDOSPORT melihat tiga tim besar macam PSMS Medan, PSIS Semarang hingga Persebaya Surabaya merupakan ancaman nyata PSMP Mojokerto bila mereka dapat melangkah lebih jauh. Ketiga tim tersebut dinilai memiliki kans lebih besar untuk lolos ke Liga 1.

Walau begitu, bola tetaplah bundar. Segala kemungkinan bisa saja terjadi seperti gagalnya Persik Kediri dan PSS Slemen untuk lolos dari 16 besar, mengingat kedua tim tersebut merupakan tim besar sarat sejarah di persepakbolaan Tanah Air.