x

Profil Tim 8 Besar Liga 2: PSPS Pekanbaru

Jumat, 20 Oktober 2017 10:11 WIB
Penulis: Lanjar Wiratri | Editor: Galih Prasetyo
Logo PSPS Pekanbaru.

Liga 2 disebut-sebut sebagai satu kompetisi terkejam di dunia, hal tersebut dikatakan sendiri oleh salah satu pelatih dari salah satu klub peserta. Pelatih PSPS Pekanbaru, Philep Hansen Maramis, menyebut jika Liga 2 merupakan liga terkejam di dunia saat ini.

Bukan tanpa alasan, persaingan di Liga 2 memang dapat dikatakan kejam. Ada 60 klub yang menjadi peserta Liga 2 2017, hanya tiga yang akan promosi, sementara 36 klub yang tersisa bakal terdegradasi ke Liga 3.

“Liga terkejam di dunia adalah Liga 2. Di penyisihan grup hanya 16 tim yang memastikan lolos langsung. Hampir 40 tim jatuh ke liga 3. Bersyukur juga kami bisa lolos ke 16 besar,” ujar Philep.

Logo PSPS Pekanbaru.

PSPS Pekanbaru sendiri harus berjibaku dengan klib-klub lain untuk memastikan satu tiket promosi ke Liga 1. Terbentuk sejak tahun 1955, PSPS Pekanbaru sudah malang melintang berkompetisi di kasta kedua Liga Indonesia, hingga kini mereka berkesempatan mengubah nasib untuk promosi ke Liga 1.

Baca Juga

PSPS pernah mengalami masa jayanya sewaktu berhasil merekrut pemain-pemain Timnas Indonesia, seperti Kurniawan Dwi Yulianto, Bima Sakti Eko Purdjianto, Aples Gideon Tecuari,Hendro Kartiko, Sugiyantoro, Edu Juanda, dan Amir Yusuf Pohan.

Namun hal tersebut tak mengubah nasib mereka, pada 2004 PSPS  melakukan perombakan setelag gagal menjuarai ajang Divisi Utama dalam dua musim berturut-turut. Hingga kini  PSPS kini berada di babak 8 besar Liga 2 dan berusaha merebut satu tempat di Liga 1.


1. Rekam jejak di Liga 2 musim 2017

Caption

PSPS Pekanbaru melaju ke babak 16 besar Liga 2 setelah lolos bersaing dari 60 klub lainnya. Bergabung di Grup 1 Liga 2, PSPS mampu finis di peringkat satu klasemen Grup 1 dengan torehan 12 poin.

Dari 12 laga yang dimainkan, klub berjukuk Askar Bertuah itu sukses memenangkan tujuh pertandingan, empat kali seri, dan kalah satu kali.

Untuk urusan mencetak gol, PSPS sukses menyarangkan 21 gol ke gawang lawan dan hanya kemasukan delapan gol, merka pun lolos ke fase 16 besar sebagai juara Grup 1 bersama PSMS Medan yang ada di peringkat dua.

Tergabung di Grup a, di babak 16 besar PSPS Riau sukses menaklukan Cilegon United dengan skor telak 4-0. Hasil tersebut memastikan langkah pasukan Philep Hansen Maramiske babak delapan besar Liga 2.

PSPS Riau melaju ke babak delapan besar sebagai runner up Grup A dengan torehan delapan poin. Sementara peringkat pertama Grup A ditempati Persis Solo yang mengumpulkan 10 poin.


2. Keunggulan dan Kelemahan

Caption

 Saat ditahan imbang Persis Solo 1-1 di laga Grup a di babak 16 besar lalu, pelatih PSPS Riau, Philep Hansen langsung melakukan beberapa perubahan. Klub kebanggan masyarakat Riau ini masih memiliki kelemahan tak mampu mempertahankan keunggulan saat sudah memimpin pertandingan, termasuk kala mengahdapi Persis.

Mereka sudah unggul lebih dahulu, namun skor justru dapat disamakan oleh Persis Solo. Lini belakang PSPS perlu mendapatkan banyak perhatian, namun PSPS dianggap sebagai salah satu tim yang diklaim memiliki persiapan dan materi pemain yang cukup menjanjikan.

Asisten pelatih Persis Solo, Albert Rudiana, pun mengakui keunggulan PSPS Pekanbaru yang tak pantang menyerah.

“Lawan cukup kuat. Luar biasa perlawanannya. Kami bersyukur bias memenangkan pertandingan ini dan lolos ke babak 8 besar,” ujar asisten pelatih Persis solo, Albert Rudiana, saat akhirnya bias menumbangkan PSPS untuk melaju ke babak 8 besar lalu.


3. Strategi dan Starting XI

Logo PSPS Pekanbaru.

Demi persiapan matang di babak 8 besar. PSPS terus melakukan latihan intensif meski sang kapten, Dzumafo Epandy absen. Sepanjang gelaran Liga dua hingga mencapai babak delapan besar, PSPS Pekanbaru konsisten menerapkan strategi menyerang secara penuh.

Kehilangan kapten sekaligus top skorer membuat pelatih PSPS harus memutar otak untuk menerapkan strategi efektif di babak delapan besar. Rotasi pemain menjadi cara lain PSPS untuk memberikan kesempatan pemain mendapatkan waktu istirahat lebih lama.

Selain itu pelatih PSPS, Philep Hansen Maramis, juga menyebut timnya selalu bermain tanpa beban di setiap laga. Sebab, target untuk bertahan di Liga 2 sudah dalam genggaman sehingga para pemain lebih rileks di lapangan.

''Kami memang tanpa beban di 16 Besar. Makanya permainan anak-anak lebih mengalir di lapangan. Namun kami tak akan menyiakan peluang untuk melaju ke 8 Besar,'' tukas Philep Hansen seperu dilansir Bola.com.


4. Pemain Bintang

Nomor punggung Herman Dzumafo Epandi di PSPS Pekanbaru.

Herman Dzumafo Epandi, kapten tim sekaligus top skorer PSPS Riau menjadi momok berbahaya bagi tim lawan. Penyerang asal Kamerun tersebut sudah mencetak delapan gol untuk PSPS hingga kini dan membuatnya menjadi andalan utama tim di lini depan.

Sayangnya, Dzumafo justru harus absen dari latihan jelang babak delapan besar karena menderita sakit. Pelatih PSPS pun berharap agar pemain andalannya itu bias segera pulih mengingat ia memegang peran sentral dalam tim.

Dzumafo bergabung dengan PSPS Pekanbaru pada 2007 dan dengan cepat menjadi pemain kunci untuk tim. Ia menghabiskan sebagian besar kariernya di Afrika Selatan sebelum pindah ke Indonesia.

Sejak Liga Super Indonesia musim 2009-2010, dia adalah pemain paling penting untuk PSPS hingga kini, meski ia sempat hijrah ke beberapa klub besar seperti Arema Indonesia dan Persib Bandung, namun pada 2016 ia kembali ke pangkuan PSPS.


5. Prediksi Juara Liga 2 dan Lolos ke Liga 1

Logo Liga 2 Indonesia 2017

PSPS Pekanbaru harus menghadapi persaingan ketat di babak delapan besar. Askar Bertuah bakal melawan kekuatan-kekuatan tim dengan materi pemain dan strategi yang tak dapat dipandang sebelah mata.

Ditambah lagi, persiapan PSPS di babak 8 besar Liga 2 terganggu dengan absennya pemain andalan mereka, Dzumafo Epandi. Kehilangan besar bagi PSPS tanpa pemain Kamerun tersebut di laga-laga krusial.

Tergabung di Grup Y, PSPS harus menghadapi PSIS Semarang, PS Mojokerto Putra, dan Persebaya Surabaya. Sebagai informasi, Kompetisi Liga 2 Indonesia saat ini akan memasuki babak 8 besar, di mana para peserta akan bersaing memperebutkan empat tiket ke babak semifinal. Akan tetapi, karena ada sejumlah permasalahan dalam sepekan terakhir, jadwal yang seharusnya sudah dimulai akhir bulan ini terpaksa ditunda.

"Liga 2 telah diputuskan yang harusnya 8 besar kick-off 20 Oktober ditunda. Kepentingannya ada dua. Pertama, menyangkut persiapan pelaksanaan yang sebaik-baiknya, dan kedua, tempatnya yang kemarin LIB telah memberikan kesempatan peserta untuk bidding, itu ditinjau ulang," jelas wakil ketua PSSI, Joko Driyono

Pada babak babak 8 besar nantinya, delapan klub ini dibagi dalam dua grup (masing-masing empat tim) dan pertandingan bersifat home turnamen serta dua tim teratas berhak maju ke babak empat besar.

PSPS RiauLiga 2

Berita Terkini