Kalahkan Perseru, Pelatih Semen Padang Akui 'Berjudi'
Pelatih Kepala Semen Padang, Syafrianto Rusli mengaku dirinya melakukan perjudian yang cukup besar kala timnya menaklukkan Perseru Serui 3-1 pada lanjutan Gojek Traveloka Liga 1 Indonesia pekan ke-32, Sabtu (28/10/17) sore kemarin di Stadion H Agus Salim Padang.
Di antara perjudian yang dilakukannya adalah memasangkan dua pemain muda dari menit pertama, yaitu Rendy Oscario di bawah mistar dan mempercayakan lini tengah, Fridolin Yoku.
Tidak hanya itu, gambling lain yang dilakukannya adalah memasangkan Cassio Fransisco de Jessus sebagai gelandang bertahan, meski posisi asli pemain asal Brasil itu adalah seorang bek tengah.
“Di sini saya memang berjudi, Si Novrianto itu sesungguhnya belum siap, mungkin si Agung yang baru bisa. Tapi apa boleh buat, kami harus berbuat, karena seperti diketahui peran Cassio di tengah luar biasa. Memang lebih beruntung kita memakai dia di tengah daripada di belakang,” kata Syafrianto.
Mantan pelatih PSPS Pekanbaru itu juga menjelaskan alasannya lebih memilih seorang Rendy Oscario ketimbang M. Ridwan yang selama ini selalu dipercaya mengawal gawang Semen Padang apabila kiper utama Jandia Eka Putra mengalami masalah, baik itu cedera ataupun akumulasi kartu.
“Sebetulnya sederhana saja prinsip saya sebagai pelatih, saya berusaha berlaku fair dengan seluruh pemain. jadi yang terbaiklah yang main, itu kalau menurut saya. Jad saya kunci dulu, saya harus jujur dan fair dengan pemain,” katanya.
“Saya lihat kemarin Ridwan di Persija dia kebobolan dua, bagaimanapun kesalahan pemain belakang tapi ada hal-hal yang harus dia tutup dan itu saya tunjukkan kepada pemain lain, kalau memang ada salah berarti kita coba yang lain, itu gambling saya,” katanya.
Dia juga mengakui, tidak sedikit orang yang mempertanyakan keputusannya dengan mempercayakan pemain muda dibandingkan pemain lain yang lebih senior di tim.
Seperti di lini tengah, selain Fridolin sebenarnya masih ada nama pemain asal Korea Selatan, Ko Jae-sung dan pemain anyar Elfis Nuh Harewan.
“Mungkin kata orang saya terlalu berani atau apa, tapi memang ini yang harus kita lakukan karena bagi saya lihat tim ini yang saya punya. Seperti Cassio tidak ada yang menyangka, Fridolin satu tahun dia memendam tak ada kesempatan, tapi saya melihat talenta dia ada, kenapa tidak,” pungkasnya.