x

Ini yang Harus Dilakukan PSSI Agar Timnas U-19 Bisa Tampil di Piala Dunia U-20

Minggu, 5 November 2017 20:37 WIB
Editor: Agus Dwi Witono
Selebrasi para pemain Timnas U-19 usai gol kedua yang dicetak Egy Maulan Vikri.

Harapan tinggi tengah digantungkan di pundak skuat Timnas U-19. Egy Maulana Vikri dkk diharapkan bisa meraih prestasi tinggi di level Asia. Sebelumnya, Timnas U-19 telah gagal meraih juara di Piala AFF U-18 beberapa bulan lalu.

Sebagai tuan rumah Piala Asia U-19, Indonesia punya kesempatan untuk menggemakan nama mereka di kancah Asia. Bahkan berpeluang lolos ke Piala Dunia U-20 2019. Syaratnya, Timnas U-19 minimal harus bisa menembus semifinal. Karena hanya 4 tim terbaik di Piala Asia U-19 lah yang berhak mewakili Asia ke Piala  Dunia U-20.

Namun, kekalahan dari Korea Selatan di pertandingan ketiga kualifikasi Piala Asia U-19 memunculkan kekhawatiran. Pasalnya, melawan tim-tim yang dikenal sebagai macan Asia, Indonesia masih saja kesulitan. Sementara saat melakoni turnamen yang sebenarnya tahun depan, pasti akan ada banyak tim-tim kuat Asia yang dihadapi.

Mau tidak mau, PSSI sebagai induk sepakbola di tanah air harus menyiapkan rencana yang lebih matang demi terwujudnya mimpi melihat Timnas U-19 tampil di Piala Dunia U-20. Ada beberapa cara yang bisa dijalani untuk mendapatkan Timnas U-19 yang tangguh dan membawa nama Indonesia ke Piala Dunia U-20. Berikut beberapa di antaranya.

Baca Juga

1. Training Camp Jangka Panjang

Latihan perdana Timnas U-19 di Korea Selatan.

Banyak yang menyebut jika Training Camp atau pemusatan latihan jangka panjang sudah ketinggalan zaman. Bahkan, pola ini sudah tidak digunakan di negara-negara Eropa.

Wajar jika negara-negara Eropa tidak menggunakan sistem TC jangka panjang. Di sana infrastruktur dan pelatih berkualitas. Selain itu, di Eropa sudah menggunakan satu pola pelatihan yang terpadu, sehingga para pemain memang  hanya butuh waktu sebentar untuk melakukan TC.

Sementara, sebagian besar pemain Timnas U-19 tidak memiliki klub. Tidak ada jaminan ketika para pemain dikembalikan ke keluarga mereka bakal bisa menjaga kebugaran dan kemampuan mereka.

"Jika para pemain saya lepas tanpa ada klub, siapa yang akan menjaga mereka? Tiba-tiba mereka ngecat rambut lalu memakai anting, bagaimana? Ini bisa menjelaskan bagaimana pentingnya pemusatan latihan jangka panjang bukan?" ungkap pelatih Timnas U-19, Indra Sjafri beberapa waktu lalu.

Dengan melakukan TC jangka panjang, coach Indra memang bisa memberikan program yang sama kepada seluruh pemain. Termasuk program yang dirancang untuk beberapa pemain khusus demi meningkatkan kualitas permainan mereka. Sehingga nantinya bisa dihasilkan satu tim dengan kemampuan yang relatif merata.


2. Uji Coba Berkelas

Aksi Egy Maulana Vikri berjibaku dengan pemain Timnas Thailand U-19.

Satu hal yang tak kalah penting dalam persiapan sebuah tim adalah melakoni uji coba yang berkelas. Lawan-lawan yang dihadapi harus yang memiliki kualitas dan kemampuan di atas skuat Timnas U-19. Karena, dipastikan negara yang akan dihadapi di putaran utama Piala Asia U-19 adalah yang terbaik di kawasan Asia.

Jangan lagi melakukan uji coba melawan tim-tim lemah. Karena yang dicari dari sebuah laga uji coba adalah sistem permainan yang tepat sesuai dengan lawan yang dihadapi. Bukan hanya sekadar mencari kemenangan semu.

Karena itu, waktu yang tersedia dari November 2017 hingga Juli 2018 harus bisa dimanfaatkan dengan melakukan banyak uji coba melawan tim-tim papan atas Asia. Seperti Qatar, Jepang, China, atau Uni Emirat Arab. Pertandingan melawan tim-tim lokal dilakukan hanya untuk mengisi waktu di antara laga uji coba yang sesungguhnya.

Bahkan meladeni permainan tim-tim muda dari negara-negara Eropa bisa jadi pilihan. Terutama untuk mendapatkan lawan dengan karakter yang berbeda-beda. Sehingga, Egy Maulana dkk bisa mendapat banyak pengalaman sebelum bertarung dalam ajang yang sebenarnya di Piala Asia U-19 2018 nanti.


3. Kompetisi Usia Muda

Podium juara Piala Soeratin 2017.

Skuat Timnas U-19 memang sudah memiliki kerangka utama. Namun, bukan berarti pelatih Indra Sjafri sudah menutup rapat-rapat pintu bagi para pemain baru. Karena pasti masih ada banyak berlian yang belum terasah di pelosok nusantara ini.

Karena itu, PSSI bisa membantunya dengan menjalankan kompetisi usia muda. Bisa dilakukan melalui tangan Asosiasi Provinsi (Asprov). Tapi bukan dalam bentuk seleksi biasa, melainkan menjalankan roda kompetisi.

Kompetisi usia muda di tingkat daerah tidak akan butuh waktu lama. Nantinya, hasil dari kompetisi tersebut akan memunculkan nama-nama baru yang kembali diseleksi oleh Indra Sjafri. Bukan mustahil akan muncul sosok-sosok muda baru yang memang punya talenta yang pantas membela Indonesia di bawah bendera Timnas U-19.

PSSIIndra SjafriPiala Dunia U-20Piala Asia U-19Timnas u-19Liga Indonesia

Berita Terkini