x

5 Klub Liga 1 Yang Pernah Juara dengan Apparel Terkenal

Kamis, 30 November 2017 19:22 WIB
Penulis: Matheus Elmerio Giovanni | Editor: Galih Prasetyo
Persija, Persipura dan Persib

Apparel memang salah satu elemen penting untuk sebuah tim yang bermain di kasta tertinggi sepakbola sebuah negara. Dengan kehadiran apparel, klub tidak usah memusingkan biaya yang harus keluar untuk memproduksi jersey tim selama semusim.

Biasanya, semakin besar sebuah tim semakin besar pula apparel yang tertarik untuk memproduksi jersey mereka. Mensponsori jersey sebuah klub besar akan memberi keuntungan yang besar untuk apparel itu sendiri.

Baca Juga

Melihat di Eropa, hampir sebagian besar klub-klub top diserbu para apparel guna memasang logo apparel di jersey klub tersebut. Seperti Manchester United, Barcelona, Real Madrid dan masih banyak lagi, mereka bekerja sama dengan apparel kelas dunia seperti adidas dan Nike.

Namun, berbeda dengan sepakbola yang ada di Indonesia. Meski memiliki nama-nama besar, cukup sulit untuk klub-klub Indonesia menjalin kerja sama dengan apparel-apparel dunia. Namun, bukannya tidak ada yang pernah memakai apparel dunia, seperti Reebok, Diadora, dan Nike. 

Meski tidak menjamin kesuksesan, apparel terkenal dengan nilai kontrak yang cukup besar akan membantu keuangan klub. Baik apparel lokal ataupun luar, semua kembali ke manajemen tim dan para pemain yang dimiliki. 

Berikut INDOSPORT rangkum deretan apparel terkenal yang mensponsori klub-klub yang pernah menjuarai Liga Indonesia.


1. Persija Jakarta - Nike

Logo Persija Jakarta.

Terakhir kali Persija Jakarta menjuarai Liga Indonesia pada tahun 2001. Saat itu jersey mereka disponsori oleh apparel dunia Nike, yang memang merupakan sponsor utama dari Liga Indonesia saat itu. Karena sponsor utama, sebagian besar peserta Divisi Utama memakai logo Nike di jersey mereka.

Musim sebelumnya, Persija juga menggandeng apparel kelas dunia asal Inggris, Reebok. Bersama Reebok di musim 2000, Persija Jakarta hanya mampu mencapai babak semifinal karena kalah dari PSM Makassar dengan skor 1-0.

Memasuki musim 2001 dengan apparel baru yang juga level internasional, Persija cukup percaya diri di babak grup Bagian Barat. Saat itu mereka harus berada di posisi kedua dengan raihan 51 poin, hanya selisih satu poin dari PSMS Medan. Persija berhasil melaju sampai putaran final dan menjadi juara usai mengalahkan PSM Makassar dengan skor 2-3. Gelar juara pada tahun 2001 merupakan gelar pertama setelah tahun 1979.

Untuk model jersey, sebenarnya model yang diberikan oleh Nike hampir sama dengan model Reebok di musim 2000. Namun ada perbedaan di bagian bahu jersey yang berwarna polos hitam.


2. Persib Bandung - League

Logo Persib Bandung.

Persib Bandung berhasil menjuarai Liga Indonesia 2014 yang saat itu masih bernama Indonesian Super League. Selain menjadi juara, gelandang Persib saat itu, Makan Konate juga menorehkan prestasi sebagai topskorer.

Persib Bandung mengikat kerja sama dengan apparel asli Indonesia sejak tahun 2013. Merk yang berada di bawah PT. Berca Sportindo itu mengaku memiliki hubungan kuat dengan apparel top Nike. Di situs resmi League, mereka menjelaskan bahwa tenaga kerja mereka memiliki pengalaman panjang bersama Nike.

Mungkin dengan kualitas jersey yang hampir mirip dengan Nike, membuat skuat Persib merasa nyaman bermain sepanjang musim. Di babak grup Bagian Barat, mereka finish di posisi kedua dengan raihan 41 poin. Lanjut ke babak 8 besar, Persib hanya kalah sekali, imbang sekali dan menang empat kali.

Model jersey yang diberikan League untuk Persib pada musim 2014 terlihat sangat klasik. Dengan warna putih yang menghiasi bagian leher jersey dan pangkal lengan jersey. Logo League ditempatkan di bagian tengah persis di bawah leher jersey.


3. Persipura Jayapura - Specs

Logo Persipura Jayapura

Persipura Jayapura merupakan klub paling sukses dalam sejarah sepakbola Tanah Air. Klub kebanggaan rakyat Papua itu sudah menjuarai Liga Indonesia sebanyak 3 kali saat musim 2008-09, 2010-11 dan musim 2013.

Persipura memang sangat lekat dengan perusahaan olahraga asli Indonesia itu. Sama seperti beberapa klub lainnya yang menggemari produk-produk Specs, Persipura juga senang karena motif khas Papua bisa terpampang di jersey sepakbola mereka.

Terakhir kali merasakan juara pada 2013 silam, Persipura juga masih mengenakan apparel Specs. Saat itu, Persipura berhasil mengamankan trofi ISL dengan raihan 82 poin. Sementara Arema yang berada di bawahnya hanya memiliki 66 poin


4. Arema Indonesia - Diadora

Logo Arema FC

Arema berhasil merebut trofi Liga Indonesia dari Persipura Jayapura yang saat itu sebagai juara bertahan. Musim 2009-10 mungkin menjadi musim yang terbaik hingga saat ini untuk Arema FC.

Saat itu, Arema dilatih oleh pelatih asal Belanda, Robert Rene Albert. Dengan raihan 73 poin, Arema berhasil mengungguli Persipura dengan selisih enam poin. Saat itu, Arema ternyata memakai apparel asal Italia, yaitu diadora.

Ciri khas diadora saat mensponsori sebuah tim bola, adalah logo diadora persis dibawah leher jersey. Dan juga lambang diadora di setiap bahu jersey. Diyakini dengan nilai kontrak yang cukup besar saat itu, diadora juga berperan untuk kesuksesan Arema musim 2009-10.


5. Sriwijaya FC - Specs

Logo Sriwijaya FC.

Kesuksesan Sriwijaya FC menjuarai Liga Super Indonesia musim 2007-08 didapatkan dengan gaya bermain yang sangat impresif. Sriwijaya berhasil mencetak sebanyak 67 gol dari 39 penampilan sepanjang musim 2007-08.

Ternyata Specs turut ikut membantu perjuangan Sriwijaya menjadi juara Liga Super Indonesia 2007-08. Specs juga masih menjadi apparel Sriwijaya FC saat mereka menjuarai Copa di tahun yang sama. 

Sriwijaya FC memang memprioritaskan kebudayaan yang dimiliki oleh rakyat Palembang, yaitu songket. Dengan Specs, songket bisa dipertahankan di jersey Sriwijaya pada musim 2007. Oleh karena itu, pada tahun 2010 Sriwijaya FC kembali menggandeng Specs sebagai apparel mereka.

Persib BandungPersija JakartaPersipura JayapuraNikeSriwijaya FCLiga IndonesiaArema IndonesiaArema FCLiga 1

Berita Terkini