x

3 Kemungkinan yang Terjadi Usai Persebaya Lolos ke Liga 1

Jumat, 1 Desember 2017 16:37 WIB
Penulis: Muhammad Adiyaksa | Editor: Herry Ibrahim
Persebaya, Persija dan PSM

Mimpi Persebaya Surabaya bermain di kasta tertinggi Liga Indonesia kesampaian. Tim berjuluk Bajul Ijo tersebut resmi menjadi penghuni Liga 1 musim depan setelah melangkah ke babak final Liga 2 2017.

Manisnya, Persebaya turut mengawinkan kesuksesan setelah keluar sebagai jawara Liga 2 dengan mengalahkan PSMS Medan 3-2 di babak final. Bajul Ijo promosi dengan cara yang meyakinkan.

Persebaya Surabaya juara Liga 2 2017.

PSMS dan PSIS menjadi dua peserta Liga 2 yang juga naik kasta seperti Persebaya. Ketiga klub tersebut bakal meramaikan peta persaingan Liga 1 musim depan dengan status mereka. Pernah menjuarai Liga Indonesia.

Musim ini menjadi tahun yang luar biasa untuk Persebaya. Bagaimana tidak, Bajul Ijo kembali diperbolehkan untuk berkompetisi di bawah naungan PSSI.

Baca Juga

Memulai kompetisi dengan biasa saja, Bajul Ijo sempat bergejolak tatkala pertikaian antara mantan pelatih mereka, Iwan Setiawan dengan suporter Bonek. Iwan kemudian dicopot dari jabatannya lalu digantikan oleh Angel Afredo Vera.

Tangan dingin Alfredo Vera membuahkan hasil. Arsitek asal Argentina itu punya catatan mentereng sebagai pelatih. Pada 2016 lalu, dia berhasil membawa Persipura Jayapura menjuarai Torabika Soccer Championship (TSC).

Persebaya Juara Liga 2

Kini, Persebaya bertekad untuk tidak hanya sekedar numpang lewat saja di Liga 1. Pastinya, Bajul Ijo ingin menorehkan pencapaian yang maksimal di level tertinggi Liga Indonesia itu.

INDOSPORT mencoba merangkum tiga kemungkinan yang bakal terjadi setelah Persebaya promosi ke Liga 1. Berikut sajiannya kepada pembaca setia:


1. Menghidupkan Kembali Persaingan dengan Persija Jakarta dan PSM Makassar

Persebaya dan Persija.

Duel pekan terakhir Liga Indonesia 2004 antara Persebaya Surabaya melawan Persija Jakarta di Stadion Gelora 10 November, Tambaksari, Surabaya, sempat tertunda sekitar satu setengah jam karena hujan deras. Posisi klasemen hingga pekan terakhir adalah Persija di peringkat pertama dengan 60 poin, Persebaya di urutan kedua dengan 58 angka, serta PSM Makassar di posisi ketiga dengan nilai 58.

Persija hanya membutuhkan hasil imbang melawan Persebaya untuk memastikan gelar juara Liga Indonesia 2004. Tapi apa daya, Bajul Ijo tampil spektakuler di hadapan puluhan ribu Bonek.

Lima menit berjalannya laga, Persebaya membuka keunggulan via Danilo Fernando. Persija kemudian baru bisa membalasnya lewat gol bunuh diri Mat Jalil di babak kedua.

Berselang tiga menit, Tambaksari kembali bergemuruh. Adalah Luciano de Souza yang mencetak gol kemenangan Persebaya sekaligus membawa Bajul Ijo menyalip Persija di klasemen akhir.

Pada waktu yang sama, PSM hanya bisa menang tipis 2-1 melawan PSMS. Hasil partai tersebut tidak mempengaruhi terhadap posisi Persebaya sebagai penguasa Liga Indonesia 2004. Sebab, PSM kalah selisih gol dengan Bajul Ijo.

Musim 2004 menjadi kali terakhir Persebaya merengkuh trofi Liga Indonesia. Setelah itu, Bajul Ijo kerap kali terjebak sebagai klub papan tengah bahkan hingga turun kasta.

Dengan kembalinya Persebaya pada musim depan di kasta tertinggi sepakbola Indonesia, otomatis menghidupkan lagi persaingan dengan Persija dan PSM seperti musim 2004 lalu. Pada kompetisi 2017, Persija dan PSM menorehkan hasil yang sangat baik. Persija ada di urutan keempat, adapun PSM di peringkat ketiga.

Ketiga klub tersebut juga termasuk ke dalam tim tersukses di Tanah Air. Persija memimpin dengan sepuluh gelar, Persebaya lewat tujuh trofi, dan PSM mengoleksi enam piala.


2. Mengundang Pemain Jawa Timur Membela Persebaya

Taufiq dan Andik Vermansah.

Hingga saat ini, Andik Vermansah dan Evan Dimas Darmono masih berstatus tanpa klub. Mungkinkah keduanya menunggu Persebaya naik kasta terlebih dahulu sebelum kembali bergabung?

Andik dan Evan merupakan pemain kelahiran Jawa Timur. Andik di Jember, adapun Evan asli asal Surabaya.

Keduanya sama-sama memulai karier di Persebaya. Selain itu, sosok Andik dan Evan juga telah melekat dengan Kota Surabaya.

Kapten Persebaya, Rendi Irwan dalam sebuah kesempatan setelah membawa timnya meraih juara Liga 2 sempat mengungkapkan ingin kembali bermain bersama mantan-mantan penggawa Bajul Ijo. Selain Andik dan Evan, masih ada lagi beberapa pemain Jawa Timur yang juga tertarik membela Persebaya.

"Saya ingin semuanya balik. Tapi, yang sekarang tentu jadi prioritas. Karena, mereka saat ini yang terbaik, berhasil juara, dan tentunya jasa-jasa mereka akan terukir," ungkap Rendi.

"Saya harap mereka tetap jalin silaturahmi kepada saya dan Persebaya. Agar suatu hari nanti kami bisa bersatu kembali," katanya menambahkan.

Saat ini, Andik masih menunggu klub yang tepat setelah meninggalkan Selangor FA di Liga Malaysia. Adapun Evan, menjadi incaran Selangor untuk menggantikan Andik.

Tapi, masih ada kemungkinan untuk keduanya merapat ke Persebaya. Tentunya, Andik dan Evan bakal bangga bahu-membahu membawa Bajul Ijo untuk berprestasi di Liga 1 pada musim depan.


3. Bonek Tur Nusantara

Suporter Persebaya, Bonek.

Puluhan ribu Bonek menghijaukan Kota Bandung saat berlangsungnya partai semifinal dan final Liga 2. Hasilnya, Persebaya keluar sebagai jawara.

Pada musim depan, Bonek bakal kembali meramaikan dunia persuporteran Tanah Air. Sudah dapat dipastikan, militan Persebaya itu akan menemani Bajul Ijo ke manapun bertanding.

Ke ujung barat Indonesia, Persebaya akan bertandang melawan PSMS. Adapun di ujung timur, Persipura Jayapura sudah menanti.

Mungkinkah Bonek bakal menemani Bajul Ijo dengan jarak ribuan kilometer jauhnya? Sudah pasti iya. Karena, sekumpulan suporter Persebaya itu tersebar di mana-mana.

Di musim lalu saja saat Persebaya bertolak ke Kalimantan Selatan untuk menghadapi Martapura FC, Bonek hadir dengan kekuatan seribu orang. Fanatisme Bonek dalam mendukung perjuangan Bajul Ijo tidak perlu diragukan lagi.

Persebaya SurabayaLiga IndonesiaLiga 1Liga 2

Berita Terkini