x

5 Pembelian Terburuk Sepanjang Sejarah Klub Top Eropa di Januari

Selasa, 12 Desember 2017 20:36 WIB
Penulis: Isman Fadil | Editor: Abdurrahman Ranala
Diving Fernando Torres di laga melawan Man United.

Jendela bursa transfer musim dingin memang baru akan dibuka pada Januari 2018. Namun rumor mengenai perpindahan sejumlah pemain bintang di daratan Eropa mulai menjadi santapan pecinta sepakbola. Bursa transfer musim dingin kali ini diprediksikan tak akan kalah heboh dengan bursa transfer musim panas lalu.

Bursa transfer musim dingin atau Januari biasa dimanfaatkan klub-klub besar untuk menyempurnakan skuat. Namun, kadang-kadang klub justru bisa mendapatkan bintang dengan strategi bisnisnya di bursa transfer tengah musim itu.

Baca Juga

Bahkan, sebagian dari klub tersebut tak segan menggelontorkan dana yang besar untuk menggaet pemain incaran mereka. Akan tetapi, ternyata tak semuanya berjalan sesuai harapan. Hal ini dikarenakan mepetnya tenggat waktu membuat banyak tim malah melakukan pembelian panik.

Fernando Torres, Alvaro Morata, dan Andriy Shevchenko.

Pemain yang baru direkrut yang awalnya diharapkan dapat membantu meningkatkan peforma tim, justru tampil mengecewakan. Kejadian seperti ini bukanlah hal yang asing dalam sepakbola. Klub-klub top Eropa seperti Manchester United, Real Madrid, dan Chelsea pernah mengalaminya.

Berikut INDOSPORT merangkum 5 pembelian transfer Januari terburuk sepanjang sejarah.


1. Antonio Cassano

Antonio Cassano saat membela Real Madrid.

Sejak membela Bari dan AS Roma, tipikal pemain yang satu ini dikenal publik sebagai pesepakbola berulah. Disebut-sebut hanya satu pelatih yang bisa menjinakkan Casano yakni Fabio Capello. 

Saat Capelo mengarsiteki Real Madrid, Cassano pun diajak bergabung untuk mengisi era Los Galaticos jilid II pada Januari 2006. Mantan penyerang Timnas Italia itu diboyong Real Madrid dari AS Roma dengan banderol transfer sebesar 5 juta euro (sekitar Rp 73,9 miliar).

Namun sayang, Cassano hanya menjadi 'pemanis' di bangku cadangan. Cassano hanya mampu mencetak tiga gol dalam 29 penampilan selama dua musim berseragam putih-putih.


2. Andy Carrol

Andy Carrol saat masih membela Liverpool.

Didatangkan dari Newcastle United untuk menggantikan Fernando Torres yang pindah ke Chelsea pada Januari 2011, Andy Carroll tidak mampu memenuhi ekspektasi yang diberikan kepadanya, terutama dengan nilai transfer sebesar 35 juta poundsterling atau sekitar Rp560 miliar.

Namun, masalah cedera yang terus membekapnya membuat pemain yang kini berkostum West Ham tersebut gagal unjuk gigi selama berada di Anfield. Dari total 58 penampilan, ia hanya melesakkan 11 gol dan membuatnya dikategorikan sebagai salah satu pembelian terburuk The Reds.


3. Fernando Torres

Fernando Torres 2011

Saat Fernando Torres ditarik dari Liverpool ke klub rivalnya, Chelsea, langsung saja menimbulkan kontroversi. Apalagi proses ini melibatkan nilai transfer termahal bagi The Blues, dengan 50 juta poundsterling (Rp867,3 miliar). 

Torres memang menorehkan catatan cemerlang sebagai striker andalan Liverpool. Namun saat ia berseragam The Blues, pemain asal Spanyol itu hanya menghasilkan 45 gol dalam 172 laga sebelum dipinjamkan ke Milan dan free transfer ke Atletico Madrid, menjadikannya perekrutan terburuk dalam sejarah Chelsea.


4. Kim Kallstrom

Caption

Gelandang asal Swedia ini diboyong Arsene Wenger ke Emirates Stadium pada Januari 2014. Kala itu, beberapa pemain tengah Arsenal dilanda cedera. Kallstrom dianggap pemain yang tepat mengisi lini tengah tim. Namun setelah bergabung bersama The Gunners, pemain yang kini berusia 35 tahun itu malah cedera.

Butuh waktu dua bulan bagi Kallstrom untuk menjalani debut bersama Arsenal. Bahkan, Kallstrom hanya bermain sebanyak empat kali bersama Arsenal, yakni tiga di Liga Inggris dan sekali di Piala FA.


5. Andy Kellet

Andy Kellet saat masih memperkuat Manchester United

Pemain yang berposisi sebagai bek kiri ini diboyong Manchester United dari Bolton Wanderers pada Januari 2015 dengan status pinjaman. Kellet menjadi perekrutan 'tak berguna' dan dianggap kurang memiliki mental berada di tim sebesar Manchester United. 

Ia bisa saja menjadi bintang di Macron Stadium, tapi tidak di Old Trafford. Ia pun kembali ke Bolton, sebelum dijual ke Wigan. Kini, Wigan pun meminjamkan Kellet ke klub kasta ketiga Liga Inggris, Chesterfield F.C.

Fernando TorresAntonio CassanoAndy CarrollAndy KellettKim KallstromBola Internasional

Berita Terkini