x

Selain Marko Simic, 3 Pemain Persija Ini Juga Memiliki Panggilan Nyeleneh

Sabtu, 27 Januari 2018 17:05 WIB
Penulis: Juni Adi | Editor: Abdurrahman Ranala
Persija Jakarta vs PSPS Riau

Baru-baru ini publik sepakbola Indonesia kembali dihebohkan dengan sebuah nama panggilan yang dialamatkan kepada striker asing Persija Jakarta, Marko Simic.

Pemain asal Kroasia itu kini mulai akrab di telingan masyarakat, dengan nama panggilan Kosim. Nama tersebut muncul berawal dari komentator pertandingan di siaran langsung Piala Presiden 2018, Valentino Simanjuntak alias Jebret.

Sontak saja nama Kosim yang diambil dari singkatan namanya itu, langsung viral dan melekat dikalangan public sepakbola tanah air, khususnya pendukung Persija, The Jakmania.

Baca Juga

Akan tetapi, sang pemain justru merasa tidak nyaman dengan panggilan tersebut. Striker yang sudah mencetak enam gol bagi Persija itu meminta agar dirinya dipanggil dengan nama Super Simic.

"Saya kurang suka dengan panggilan itu, tentu saya agak terganggu. Tanpa mengurangi rasa hormat saya kepada The Jakmania yang selama ini mendukung dan menyemangati tim, tolong jangan panggil saya Kosim. Panggil saya Super Simic, itu lebih baik," ujar Simic.

Penyerang asing Persija Jakarta, Marko Simic.

Meski begitu, Simic tetap berharap Jakmania terus memberikan dukungan untuk dia dan Persija. Dia pun yakin Persija akan semakin kuat. 

"Bersama-sama kita akan lebih kuat. Ivan (carlos) juga sudah kembali ke tim dan saya yakin Persija akan lebih kuat. Terima kasih," harapnya.

Rupanya bukan Simic saja yang mempunyai nama panggilan nyeleneh di Persija. Tiga pemain Persija ini juga punya nama akrab yang cukup unik, berikut INDOSPORT coba merangkumnya:


1. Septinus Alua

Septinus Alua dan Gede Widiade.

Nama gelandang Perseru Serui, Septinus Alua sempat mendadak jadi perbincangan di media sosial, lantaran nama panggilannya yang cukup nyeleneh.

Pemain berusia 28 tahun itu dipanggil dengan sebutan Hanoman oleh rekan-rekannya. Lantas, bagaimana dirinya bisa disebut dengan panggilan tersebut?

Usut punya usut, rupanya sematan nama tersebut didapatnya karena ada unsur kesalahan komunikasi antara data pemain dengan pihak penyedia jersey tim Perseru Serui.

“Di awal musim, ketika mengisi data nomor dan nama punggung, saya isi Anoma, yaitu nama dari pemberian keluarga,” tutur gelandang kelahiran Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua tersebut.

“Nah, mungkin pihak penyedia jersey mengira itu nama panggilan berbunyi Hanoman,” bebernya sambil terbahak menceritakan asal usul nama punggungnya.

Saat ini pemain berposisi gelandang bertahan itu tak lagi membela tim Cendrawasih Jingga. Hanoman resmi hijrah ke Persija pada November 2017 lalu, dengan durasi kontrak 2 tahun.


2. Rezaldi Hehanussa

Rezaldi Hehanusa melakukan umpan silang

Nama Rezaldi Hehanusa mulai melejit setelah menunjukkan prestasi gemilang dalam ajang SEA Games 2017, bersama Timnas Indonesia U-22.

Dirinya pun mulai dikenal oleh publik sepakbola Tanah Air, berkat seringnya membela Skuat Garuda, dan tentunya karena faktor wajah yang mempunyai garis keturunan orang barat.

Hal tersebut yang membuat netizen Indonesia memberikan nama panggilan Bule kepadanya. Usut punya usut, rupanya pria yang lahir di Jakarta ini memang mempunyai keturunan Belanda dari sang ayah.

Postur tubuh Rezaldi yang tinggi dan kulitnya yang berwarna putih membuatnya semakin cocok untuk dipanggil Bule. Selain itu, pemain berdarah Maluku tersebut juga memiliki bola mata berwarna coklat.


3. Bambang Pamungkas

Selebrasi striker Persija, Bambang Pamungkas usai mencetak gol ke gawang Semen Padang. Herry ibrahim/INDOSPORT

Sama seperti Marko Simic, nama legenda Persija yang satu ini juga memiliki nama panggilan yang berasal dari singkatan, yakni Bambang Pamungkas.

Mantan kapten Timnas Indonesia itu kerap disapa dengan sebutan BePe, yang tak lain merupakan pengucapan dari inisial nama lengkapnya "BP".

Berbagai prestasi pun pernah diraihnya baik bersama Timnas Indonesia, maupun saat membela klub, seperti menjuarai Liga Indonesia, Liga Primer Malaysia, Malaysia FA Cup, Malaysia Cup, dan Piala Kemerdekaan tahun 2000, 2008.

Persija JakartaBambang PamungkasLiga IndonesiaRezaldi HehanusaMarko Simic

Berita Terkini