x

4 Fakta Unik Takefusa Kubo, Si Lionel Messi dari Jepang

Senin, 29 Januari 2018 19:10 WIB
Editor: Irfan Fikri
Gelandang FC Tokyo, Takefusa Kubo saat menggiring bola.

Takefusa Kubo, pemain pengganti FC Tokyo, memanfaatkan kesalahan para pemain bertahan Bhayangkara FC dan mencatatkan namanya di papan skor pada menit ke-75.

Kemudian di masa injury time, ia kembali menempatkan bola ke jala gawang Bhayangkara FC. Sejak itu, pesepakbola yang baru berusia 16 tahun ini merebut hati para penikmat sepak bola Indonesia. Messi dari Jepang, sebutan untuknya.

“Kubo itu sangat berbakat dan berpotensi,” ujar pelatih FC Tokyo Kenta Hasegawa.

Baca Juga

“Waktu saya di Gamba Osaka, saya melihat dua pemain mereka berada di tim sejak SMA,” tambahnya.

Inilah beberapa fakta mengenai Takefusa Kubo, si Messi dari Jepang:


1. Gabung La Masia Sejak Usia 10 tahun

Takefusa Kubo

Bukan hanya bakat dan potensi yang membuat Kubo disebut-sebut sebagai Messi dari Jepang. Ia sempat menjajaki akademi yang membesarkan Lionel Messi, La Masia.

Melalui FCB Escola di Yokohama lah, bakat Kubo ditemukan oleh akademi tersohor tersebut. Kubo diboyong ke Spanyol pada usia 10 tahun.

Untuk mengakali aturan yang tidak memperbolehkan sebuah klub bola merekrut pemain di bawah 13 tahun dari luar negeri, pihak akademi hingga memberikan pekerjaan untuk sang ibu.

Kubo juga menjadi pemain Jepang pertama yang berada di akademi La Masia.


2. Balik ke Jepang karena Sanksi FIFA

Gelandang FC Tokyo, Takefusa Kubo.

Melanggar peraturan dalam pembelian pemain muda Internasional, Barcelona harus rela melepas Kubo saat ia berusia 13 tahun, pada tahun 2015.

Namun klub yang dijuluki Azulgrana ini mengungkapkan keinginannya untuk kembali mendatangkan Kubo ke Barcelona saat ia berusia 18 tahun 2020 mendatang. Bahkan PSG juga dikabarkan telah menemui perwakilan sang pemain untuk membawanya bermain di Ligue 1 Perancis.


3. Pemain Termuda di Kompetisi Jepang

Takefusa Kubo

15 tahun 5 bulan, usia Kubo saat ia pertama kali memperkuat FC Tokyo U23 di divisi tiga J-League, April 2017 lalu. Catatannya ini mengalahkan rekor sebelumnya yakni 15 tahun 10 bulan yang dipegang oleh Takayuki Marimoto.

Sedangkan di tim senior J-League, Takayuki Marimoto tetap unggul 24 hari, dengan rekor 15 tahun 9 bulan 12 hari.


4. Tak Suka Dibandingkan dengan Lionel Messi

Gelandang FC Tokyo, Takefusa Kubo saat menggiring bola.

Dalam wawancara yang dikutip dari ESPNFC, Kubo mengutarakan: “Saya tidak suka dibandingkan dengan [Lionel] Messi, namun berharap ke depannya bisa seperti Messi.”

Kubo masih memiliki dua tahun untuk mengambil keputusan sebelum ia disodori kontrak-kontrak besar oleh tim-tim Eropa.

Dengan bakat yang dimilikinya, tentu tidak mustahil bagi Kubo untuk menjadi salah satu pemain terbaik dunia, seperti Lionel Messi.

Penulis: Gerry Crisandy

Bola InternasionalTakefusa Kubo

Berita Terkini