x

3 Insiden Rasisme Paling Populer di Lapangan Sepakbola

Senin, 5 Februari 2018 19:28 WIB
Penulis: Gerry Crisandy | Editor: Ivan Reinhard Manurung
Rasisme dalam sepakbola

Sepakbola adalah bahasa universal, untuk semua golongan, ras, agama, dan latar belakang lainnya. Rasisme seharusnya tidak memiliki tempat di manapun - tidak di atas lapangan sepak bola, tidak di bangku penonton, tidak di dalam kehidupan sehari-hari. 

Baca Juga

Bagaimanapun, kontroversi yang selalu dikampanyakekan oleh seluruh komunitas sepakbola, masih terus terjadi di dalam lingkup olahraga yang paling populer di dunia ini. Terakhir, ucapan rasis diduga keluar dari mulut pemain Espanyol Sergio Garcia kepada bek Barcelona Samuel Umtiti.

Kejadian tersebut pun seolah membuka kembali catatan kelam tindakan rasisme yang memang sudah sering terjadi di lapangan hijau. Ya, Umtiti bukanlah satu-satunya pesepakbola yang mendapat kalimat hinaan bernuansa rasisme dari pemain lain.

Berikut INDOSPORT coba merangkum kembali tiga insiden rasisme paling populer yang terjadi di sepakbola modern:


1. Dani Alves

Bek PSG, Dani Alves.

Salah satu insiden rasisme yang paling banyak menarik perhatian di sepak bola modern. Bek Paris Saint-Germain, Dani Alves yang kala itu masih membela Barcelona, hendak mengambil tendangan penjuru di pertandingan melawan Villareal.

Namun salah satu pendukung Villareal melemparkan pisang ke arahnya. Setelah terjatuh di rumput lapangan, Alves memungut dan memakan pisang tersebut sebelum melepaskan tendangannya.

Villareal pun didenda 12 ribu euro (sekitar Rp201 juta) oleh Federasi Sepakbola Spanyol karena insiden tersebut. Kejadian ini juga memicu gerakan di media sosial yang menentang rasisme, dengan sejumlah pemain turut bergabung. 

Pelaku pelempar pisang tersebut teridentifikasi dua hari kemudian, bernama David Campaya Lleo. Ia dijatuhi larangan ke stadion seumur hidup dan tiketnya disobek.


2. Luis Suarez - Patrice Evra

Luis Suarez dan Patrice Evra.

Persaingan Liverpool dan Manchester United memang salah satu yang paling panas di Liga Primer Inggris. Di tahun 2011, sayangnya, rivalitas ini bersifat kontroversial. 

Mantan bek kiri asal Perancis Manchester United, Patrice Evra, mengklaim bahwa ia menerima beberapa komentar rasis yang diarahkan padanya oleh penyerang Barcelona yang kala itu masih berseragam Liverpoo, Luis Suarez. 

Pemain Uruguay tersebut dinyatakan bersalah dan didenda 40 ribu poundsterling (sekitar Rp759 juta), serta larangan bermain delapan pertandingan.

Di pertandingan di Old Trafford, lagi-lagi Suarez berulah lagi. Kali ini ia menolak untuk berjabatan tangan dengan Evra dan sengaja melewati Evra yang di antara barisan pemain Manchester United lainnya.


3. John Terry - Anton Ferdinand

John Terry dan Anton Ferdinand.

Mantan kapten Chelsea, John Terry, yang kini membela Aston Villa, juga pernah melakunan tindakan kontroversi berbau rasisme di atas lapangan. 

Terry diduga melontarkan ucapan rasis kepada Anton Ferdinand, yang merupakan adik dari mantan bek Manchester United, Rio Ferdinand, dalam pertandingan antara Chelsea melawan Queens Park Ranggers.

Insiden ini mendapat perhatian publik, sebab John Terry kala itu adalah kapten Tim Nasional Inggris. Di pengadilan kerajaan Inggris yang berlangsung selama empat hari, Terry ditemukan tidak bersalah. 

Namun Asosiasi Sepak Bola Inggris menemukan sebaliknya, kemudian Terry didenda 220 ribu poundsterling (sekitar Rp4,1 miliar) dan larangan bermain empat pertandingan dan, yang paling keras mungkin untuk si pemain, pencopotannya dari posisi kapten Timnas Inggris.

Dani AlvesLuis SuarezPatrice EvraJohn TerryAnton FerdinandBola Internasional

Berita Terkini