x

4 Dampak Buruk Bagi Klub Jika Liga 1 2018 Diundur Lagi

Kamis, 22 Februari 2018 15:06 WIB
Penulis: Annisa Hardjanti | Editor: Lanjar Wiratri
Logo Liga 1.

Kick-off kompetisi kasta tertinggi sepakbola Indonesia, Liga 1 yang awalnya dijadwalkan pada 10 Maret mendatang, dikabarkan akan terancam diundur lagi dari waktu yang seharusnya. 

Diundurkan jadwal kick-off Liga 1 2018 adalah buntut dari ancaman Plt Ketua Umum PSSI, Joko Driyono, beberapa waktu lalu, terkait belum juga dilunasinya utang operator Liga 1 yakni PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) pada para klub peserta.

Joko Driyono

PT Liga Indonesia Baru (LIB) hingga kini dikabarkan masih menunggak sisa subsidi yang harus dibayarkan kepada 18 klub peserta. Tunggakan tersebut dikabarkan mencapai angka Rp2 miliar. 

Sejauh ini, PT LIB sudah tiga kali merevisi jadwal kick off Liga 1. Awalnya dilaporkan mulai tanggal 24 Februari, kemudian mundur ke tanggal 3 Maret dan terakhir 10 Maret.

Baca Juga

Jika kick off Liga 1 benar-benar kembali dimundurkan, maka akan akan menciptakan polemik baru bagi klub peserta. Menunggaknya pembayaran subsidi dari PT Liga sejatinya telah memberikan efek langsung pada klub. 

Berikut INDOSPORT berhasil merangkum deretan dampak yang harus dihadapi oleh para peserta klub Liga 1 musim ini, buntut penundaan jadwal kick-off laga kasta tertinggi sepakbola Indonesia tersebut: 


1. Kekacauan Soal Kontrak Pemain oleh Klub

Ceo PSMS tandatangani kontrak pemain lokal yang disaksikan langsung Legimi Rahardjo

Dengan diundurnya jadwal kick-off dari Liga 1 musim ini, tentunya akan menjadi beban yang cukup berat bagi sederet klub yang berkiprah di kompetisi 2018 ini. 

Beban berat tersebut tentunya berkaitan dengan kontrak pemain. Pasalnya, dalam  kontrak tersebut, sejumlah klub sudah dijadwalkan untuk mulai menggaji para pemain sejak bulan Februari. 

Diundurnya laga tentu akan mempengaruhi kontrak para pemain. Terlebih lagi, jika pada Asian Games nanti, kompetisi Liga 1 sendiri rencananya akan ditiadakan untuk sementara waktu hingga ajang olahraga akbar tersebut usai.


2. Tertahannya Proposal Klub untuk Sponsor

Presiden Madura United, Achsanul Qosasih.

Untuk persoalan gaji pemain maupun memenuhi kebutuhan lainnya, tentunya setiap klub membutuhkan adanya sponsor yang sekiranya akan mampu membantu mereka dari segi finansial. Namun, dengan jadwal kick-off Liga 1 yang terancam akan diundur lagi, tentunya akan membawa dampak pada isi proposal setiap klub yang akan dikirimkan pada sponsor terkait. Ada sejumlah poin yang rupanya berkaitan dengan erat dengan PT LIB sendiri. 

Seperti yang diungkapkan Presiden Madura United, Achsanul Qosasi, lewat akun Twitter pribadinya, setidaknya terdapat lima hal penting yang wajib dicantumkan oleh klub dalam proposal yang mesti diajukan ke sponsor. Kelima poin tersebut berkaitan dengan jadwal kompetisi, jumlah tayang siaran langsung atau tidak, jadwal operasional jika ada laga kandang (hari libur/kerja), jumlah A Board yang diambil oleh PT LIB, dan jumlah tiket yang diminta perusahaan tersebut.

Jika hingga kini kepastian belum dapat diberikan terkait jadwal kompetisi, tentunya hal tersebut akan mengacaukan klub dari segi finansial pula. Di satu sisi, klub juga harus segera mencari dana untuk memenuhi kebutuhan mereka, salah satunya lewat sponsor.


3. Menurunnya Kualitas Kompetisi

Robert Rene Alberts, Pelatih PSM Makassar.

Dampak dari diundurkan jadwal kick-off Liga 1 musim ini rupanya tak hanya berdampak pada klub semata, namun juga membawa citra buruk bagi kompetisi itu sendiri.

Bagaimana tidak, dundurnya jadwal tersebut punya kemungkinan besar akan menurunkan kualitas kompetisi. Hal itu sendiri sempat diutarakan oleh pelatih klub PSM Makassar yang sempat melatih Timnas saat melawan timnas Islandia. 

Alberts mengungkapkan bahwa jika jadwal terus diundur, maka semua pelatih akan kesulitan untuk menyusun perencanaan untuk satu musim ke depan. Tentunya hal tersebut akan berimbas pada kualitas kompetisi. 


4. Terganggunya Jadwal Perencanaan Peserta Klub

Logo, Liga 1, 2, dan 3.

Jadwal yang sudah dirancang oleh klub-klub peserta Liga 1 musim ini sejak awal tentunya akan jelas-jelas terganggu. Terlebih lagi jika rancangan jadwal yang sudah dibuat selama satu musim terganggu untuk persiapan Timnas. 

Meski jadwal timnas sendiri sudah diatur sedemikian rupa agar tak berbenturan dengan jadwal klub sendiri, namun jika ada sederet pemain top klub yang mesti dipanggil bermain untuk timnas, tentu saja itu cukup menganggu. 

Mengingat seharusnya asosiai sepakbola Indonesia wajib memberikan kepastian sesegera mungkin terkait jadwal laga Liga 1 2018, berkaca pada asosiasi sepakbola internasional sekelas AFC hingga FIFA.

PSSIJoko DriyonoLiga IndonesiaLiga 1PT Liga Indonesia Baru (PT LIB)

Berita Terkini