x

Termasuk Legenda Barcelona, 5 Pesepakbola Ini Pernah Buat Orang Kehilangan Nyawa

Jumat, 23 Februari 2018 22:00 WIB
Editor: Ivan Reinhard Manurung
5 Pesepakbola Buat orang kehilangan nyawa

Seorang pesepakbola bisa menjadi sumber kebahagiaan bagi seseorang, terutama fans fanatik klub yang ia bela. Dengan gol atau permainan impresifnya, seorang pesepakbola seolah bisa memberi kehidupan bagi orang-orang yang mencoba melupakan derita hidup sehari-hari.

Namun, di luar urusan si kulit bundar, alias ketika menjalani kehidupan sebagai orang biasa di tengah masyarakat, tidak sedikit pesepakbola yang berkelakuan buruk. Tidak sedikit di antara mereka yang bahkan harus berurusan dengan masalah hukum.

Contohnya seperti yang baru-baru ini dialami oleh pemain bertahan Villarreal, Ruben Semedo. Pemain asal Portugal itu ditahan oleh pihak kepolisian Spanyol atas tuduhan kepemilikan senjata dan juga percobaan pembunuhan pada Selasa (20/02/18) lalu.

Ruben Semedo ditangkap polisi atas dugaan percobaan pembunhan.

Kasus hukum yang dihadapi oleh Semedo itu pun seolah membuka tabir bahwa terlepas dari kehebatannya di atas lapangan, pesepakbola tidak luput dari berbuat salah.

Beberapa di antara mereka bahkan pernah membuat kesalahan entah sengaja atau tidak, yang berakibat adanya korban jiwa, alias meninggal dunia.

Baca Juga

Berikut INDOSPORT telah merangkum setidaknya ada lima pesepakbola dunia yang pernah berbuat kesalahan hingga menyebabkan jiwa seseorang melayang:


1. Patrick Kluivert

Patrick Kluivert.

Para penggemar Barcelona tentunya sudah tidak asing lagi dengan sosok legenda mereka asal Belanda, Patrick Kluivert. Bermain bersama Blaugrana selama enam musim, Kluivert mampu menjelema menjadi mesin gol dengan total 122 gol dari 257 pertandingan.

Namun, terlepas dari keperkasaanya mengonversi peluang menjadi gol, Kluivert memiliki sejarah kelam yang tidak mungkin hilang dari ingatannya. Akibat perbuatannya saat masih muda, pemain yang juga pernah memperkuat AC Milan itu pernah membuat nyawa seseorang melayang.

Kejadian itu sendiri terjadi pada 9 September 1995 silam. Ketika usianya masih berusia 19 tahun, Kluivert meminjam mobil temannya. Namun, karena tidak hati-hati, mobil yang ia kendarai menabrak mobil lain yang tengah ditumpangi salah satu sutradara bernama Martin Putnam, yang tewas seketika.

Kluivert pun dinyatakan bersalah dalam kasus tersebut dan harus melakoni hukuman melayani publik selama 240 jam.


2. Alexandre Villaplane

Alexandre Villaplane.

Kejam. Itulah satu kata yang paling tepat untuk menggambarkan seorang Alexandre Villaplane. Bagaimana tidak, selama hidupnya, mantan kapten Timnas Prancis era 1926-1930 ini setidaknya bertanggung jawab atas hilangnya nyawa puluhan orang.

Hal itu sendiri bisa terjadi lantaran pria yang perna memperkuat Nice dan FC Anitbes ini merupakan salah satu orang yang terlibat dengan Nazi. Kehidupannya pun semakin gelap saat menjadi kepala North African Brigade pada 1944.

Saat itu, ia pernah memberi perintah untuk melakukan eksekusi masal kepada para 52  orang yang dinilai melawan pemerintah di alun-alunMussidan pada 11 Juni 1944.

Akibat tindakannya tersebut, Villaplane akhirnya ditangkap dan dijatuhi hukuman mati. Di depan pasukan bersenjata lengkap, akhir kekejaman pesepakbola yang berposisi sebagai gelandang itu berakhir pada 26 Desember 1944 di Ford de Montrouge.


3. Marcos Alonso

Marcos Alonso.

Masa muda, masa yang berapi-api. Begitulan kira-kira penggalan salah satu lirik lagu Rhoma Irama berjudul Darah Muda. Lagu itu sendiri menggabarkan bahwa ketika muda, seseorang terkadang nekat melakukan sesuatu tanpa memikirkan resiko dari perbuatannya.

Hal itulah yang pernah dirasakan oleh bek sayap Chelsea, Marcos Alonso ketika menginjak usia 21 tahun. Memiliki mobil mewah, membuatnya selalu tertantang untuk memacu si roda empat dalam kecepatan penuh.

Namun, pada 2 Mei 2011, Alonso dipaksa menelan pil pahit akibat perbuatannya sendiri. Mengendarai mobil dengan kecepatan 112 km/jam, Alonso menabrak sebuah tembok hingga menabrak tembok dengan keras, yang membuat salah satu teman wanitanya di dalam mobil yang berusia 19 tahun tewas.

Akibat perbuatannya tersebut, Alonso pun mendapat hukuman empat tahun penjara, yang kemudian diturunkan menjadi 21 bulan. Pada akhirnya, hukuman itu tidak jadi diterima oleh Alonso, setelah ia membuat kesepakatan dengan pihak keluarga korban.


4. Diego Buonanotte

Diego Buonanotte.

Ketika Timnas Argentina berhasil meraih medali emas di Olimpiade 2008, ada satu nama yang ikut menjadi sorotan selain Lionel Messi, yakni Diego Buonanotte. Hal itu pun membuatnya dielu-elukan oleh masyarakat Argentina.

Namun, momen kejayaan Diego hanya berlangsung singkat akibat satu kejadian di suatu malam di bulan Desember 2009 silam. Saat itu, Diego mengendarai mobil bersama tiga orang rekannya.

Di tengah-tengah jalan, tiba-tiba saja Diego kehilangan kendali hingga akhirnya menabrak sebuah poho di wilayah Clementina, Santa Fe. Diego sendiri menjadi satu-satunya yang selamat, sementara tiga temannya meregang nyawa.

Hingga kini, kasus tersebut tidak pernah diselesaikan secara hukum. Meski begitu, setiap Diego bermain, pendukung tim lawan akan beramai-ramai meneriakkan kata pembunuh ketika ia menyentuh bola.


5. Bruno Fernandes de Souza

Bruno Fernandes de Souza.

Kebanyakan pesepakbola biasanya terkenal karena kemampuannya saat bermain menghadapi pemain klub lawan. Namun, hal tersebut tidak berlaku bagi seorang kiper asal Brasil bernama Bruno Fernandes das Dores de Souza.

Ia sempat menjadi sorotan publik Brasil lantaran terlibat kasus pembunuhan. Yang mengerikannya, korban pembunuhan Bruno adalah sang mantan istri, Eliza Samudio pada 2010 lalu.

Bila Anda mengira kekejaman Bruno sudah berhenti sampai di situ, salah besar. Nyatanya, setelah membuat jantung Eliza tak berdetak lagi, Bruno memutilasi tubuhnya, dan memberikan potongan tubuh mantan istirnya itu untuk menjadi makanan anjing.

Akibat perbuatannya tersebut, Bruno pun mendapat hukuman berat. Ia tidak akan merasakan udara kebebasan hingga 22 tahun sejak resmi dijatuhi hukuman pada 2010 lalu.

Patrick KluivertBola InternasionalMarcos Alonso

Berita Terkini