x

Melihat Song Lam Nghe An vs Persija dari Sudut Taktikal

Selasa, 6 Maret 2018 18:30 WIB
Editor: Gerry Crisandy
Persija Jakarta akan menghadapi salah satu klub Vietnam Song Lam Nghe An pada Selasa besok.

Satu poin berhasil dicuri Persija dari kandang klub Vietnam, Song Lam Nghe An. Bukan hasil yang buruk bagi Macan Kemayoran, mengingat Song Lam merupakan pemuncak klasemen Grup H Piala AFC. Sebelum melawan Persija, Song Lam selalu meraih tiga poin.

Hasil tanpa gol ini membuat Song Lam tetap berada di puncak klasemen dengan tujuh poin, sementara Persija merangsek naik ke posisi kedua dengan empat poin.

Untuk para penonton netral, pertandingan yang tidak menghasilkan satu golpun memang terdengar membosankan. Tapi terdapat banyak faktor taktikal yang membuat tidak satu timpun mampu menembus pertahanan lawan dalam 90 menit lebih waktu pertandingan.

Berikut pilihan-pilihan taktik menarik dari kedua kubu di dalam pertandingan di Vinh Stadium:


1. Persija Kalah Jumlah di Lini Tengah

Vava Mario (kanan) dihadang pemain Sông Lam Nghệ An.

Pelatih Song Lam, Nguyen Duc Thang menggunakan formasi 4-4-2 dengan dua penyerang Olaha dan Ho Tuan Tai sebagai dwi lini depan. Sedangkan pelatih tim tamu, Stefano Rodrigues memilih untuk menurunkan sistem 4-3-3 yang telah beberapa kali menjadi andalannya.

Dari data tersebut dapat dilihat bagaimana Persija kalah jumlah di tengah lapangan. Persija kesulitan mengalirkan bola dari lini belakang ke garis serangan. Persija cenderung melepaskan umpan-umpan panjang ke arah Marko Simic di depan lapangan, namun meskipun penyerang Kroasia tersebut mampu menahan bola dengan baik, ia terlihat terisolasi di depan.

Ketika Simic berhasil menemukan bantuan dari gelombang serangan para gelandang, para pemain-pemain bertahan Song Lam telah menutup ruang-ruang kosong.

Bek kiri Persija Rezaldi Hehanusa berkali-kali meninggalkan posnya di kiri pertahanan untuk menutupi kekurangan jumlah tersebut, tapi meninggalkan tiga pemain bertahan menghadapi dua penyerang tetap saja riskan.


2. Song Lam Andalkan Sepakan Jarak Jauh

Ramdhani Lestaluhu (kiri) djatuhkan oleh pemain Sông Lam Nghệ An.

Di pertandingan ini, Persija bertahan begitu dalam, terkadang hingga menumpuk pemain di ujung kotak penalti. Membuat ruang sesempit mungkin untuk dua penyerang Song Lam menjadi prioritas utama.

Bagaimanapun, hal ini memberikan ruang bagi gelandang-gelandang juara Piala Vietnam 2017 tersebut di luar kotak penalti. Beruntungnya bagi Persija, tidak banyak sepakan jarak jauh dari Song Lam yang mengancam kiper Andritany. 

Tendangan-tendangan dari luar kotak penalti ini juga mencerminkan frustrasi dari kubu tuan rumah terhadap sulitnya menembus pertahanan Persija.


3. Kartu Merah Mengubah Arah Angin Pertandingan

Addison Alves berduel dengan salah satu pemain Sông Lam Nghệ An.

Di menit ke-62, pemain bernomor punggung delapan Song Lam ditunjukkan kartu merah oleh wasit. Ho Sy Sam yang berposisi sebagai gelandang, menarik seragam Riko Simanjuntak dan membayarnya dengan keluar dari lapangan. Tak ada protes, tak ada perlawanan terhadap keputusan wasit.

Keunggulan jumlah pemain tentu saja membuat Persija berada di atas angin. Persija lebih berani melakukan transisi serangan menggunakan operan-operan pendek, hingga dua pemain sayap -- khususnya Riko Simanjuntak -- mulai memilki peran dalam permainan Persija.

Melihat hal ini, Song Lam menugaskan satu dari dua penyerangnya untuk selalu turun ke tengah lapangan. Mengorbankan daya serang demi menghentikan gempuran dari Persija. Perubahan taktik ini mampu meredam perbedaan jumlah pemain di lapangan. 

Persija JakartaPiala AFCBola InternasionalSong Lam Nghe AnPiala AFC 2018

Berita Terkini