x

Dana Distribusi Klub Peserta Liga 1 Tidak Mengalami Kenaikan

Kamis, 8 Maret 2018 20:15 WIB
Penulis: Zainal Hasan | Editor: Lanjar Wiratri
Logo Liga 1.

Operator kompetisi Indonesia, PT Liga Indonesia Baru (Pt LIB) memastikan bahwa dana distribusi untuk peserta Liga 1 musim 2018 tidak mengalami peningkatan. Itu berarti klub peserta Liga 1 musim 2018 akan tetap mendapat dana distribusi sebesar Rp7,5 miliar rupiah.

Hal ini berbanding terbalik dengan para klub peserta Liga 2 musim 2018. Peserta kompetisi kasta kedua sepakbola Indonesia akan mendapatkan dana subsidi tiga kali lipat lebih besar ketimbang musim lalu.

Baca Juga

Pada 2017, peserta Liga 2 mendapat dana distribusi sebesar Rp500 juta, di tahun 2018 mereka mendapat Rp1,5 miliar. Ada alasan khusus yang mendasari klub-klub Liga 2 mendapatkan kenaikan dana sebanyak tiga kali lipat, sementara klub Liga 1 tidak.


1. Dana Subsidi Klub Liga 1 Sudah Besar

Rapat umum penentuan tanggal main dan siaran langsung Liga 1 2018.

Direktur PT LIB, Berlinton Siahaan menjelaskan bahwa distribusi untuk Liga 1 sudah cukup besar.  "Klub Liga 1 menerima ini dengan baik. Nominal itu sudah cukup besar. Sedangkan Liga 2 naik karena mereka main bagus jadi perlu ditingkat dana subsidinya," ucap Berlinton.

Meski dinilai sudah cukup besar, ternyata dana distribusi ini sempat menjadi kendala LIB. Sebab dana distribusi ini sempat tertunda dibayarkan oleh LIB dan baru benar-benar dilunasi pada 6 Maret 2018 lalu.


2. PT LIB Sempat Berhutang pada Klub

Rapat umum penentuan tanggal main dan siaran langsung Liga 1 2018.

Seperti diketahui, kick off Liga 1 sempat mengalami kemunduran karena beberapa alasan. PT LIB diminta terlebih dahulu untuk menyelesaikan kewajiban musim lalu (utang subsidi senilai hampir Rp2 miliar) yang masih tertunda kepada klub peserta. 

Selain itu, PT LIB juga masih harus mensinkronisasikan jadwal kompetisi dengan agendan PSSI serta Timnas Indonesia karena sejauh ini LIB mengaku baru menerima agenda TImnas hingga Asian Games Agustus nanti sehingga menyulitkan menyusun jadwal.

 


3. Dampak Pengunduran Kick Off Liga 1

PT Liga Indonesia Baru (PT LIB).

Kick off Liga 1 musim 2018 akhirnya diputuskan berlangsung pada 23 Maret 2018 mendatang. Tigor Shalomboboy menyadari  efek langsung yang dirasakan oleh klub terkait mudurnya jadwal kick off.

Pasalnya ini sudah menjadi yang ketiga kalinya. Awalnya PT LIB merencanakan start pada 24 Februari yang kemudian ditunda ke 3 Maret, setelahnya, operator kompetisi mengisyaratkan kick off pada 10 Maret.

  "Kalau kami boleh menyampaikan, dengan ini pasti ada efeknya terkait jalannya kompetisi karena kita bisa berada di dua sisi, satu operator dan satu sisi sebagai korporasi. Yang penting kita menjalankan kewajiban, sebagai korporasi dengan menjalankan RUPS, keputusan apapun kita jalankan sebagai operator," ujar Tigor.

 

Liga IndonesiaLiga 1PT Liga Indonesia Baru (PT LIB)

Berita Terkini