Islandia Tidak Akan Semaraki Piala Dunia 2018, Kenapa?

Para pemimpin Islandia sepertinya tidak akan mendukung negaranya pada turnamen Piala Dunia 2018 di Rusia mendatang. Hal itu dilakukan sebagai bentuk protes terhadap serangan racun saraf oleh mantan mata-mata Rusia di Inggris.

Pemerintah Islandia pun sepertinya tidak akan menyambut baik keberhasilan negeranya dalam mendapatkan tiket di penyisihan grup Piala Dunia 2018. Hal itu diungkapkan langsung oleh Kementrian Luar Negeri Islandia.

1. Islandia Boikot Piala Dunia 2018

Dalam pernyataan yang dikeluarkan Kementrian Luar Negeri Islandia itu, mereka menyatakan tidak akan menyemaraki turnamen terakbar di dunia tersebut.

“Di antara tindakan yang diambil oleh Islandia adalah penundaan sementara dari semua dialog bilateral tingkat tinggi dengan pihak berwenang Rusia,” bunyi pernyataan kementerian.

“Akibatnya, para pemimpin Islandia tidak akan menghadiri Piala Dunia 2018 di Rusia musim panas ini,” lanjut pernyataan tersebut.

2. Rusia Bantah Serangan Racun Syaraf

Kementrian Luar Negeri Islandia juga mengatakan bahwa Rusia enggan bertanggung jawab atas serangan racun saraf yang dilancarkan di kota Salisbury, Inggris, pada 4 Maret.

"Sejauh ini, tanggapan Rusia sangat kurang," kata pernyataan Kementerian Luar Negeri Islandia.

"Rusia harus memberikan penjelasan yang kredibel tentang bagaimana racun saraf yang awalnya diproduksi di laboratorium Soviet digunakan untuk menyerang warga sipil di Inggris."

3. Ajang Pertama Islandia di Piala Dunia

Islandia sendiri untuk kali pertama memastikan tempat di penyisihan grup turnamen empat tahunan tersebut. Hal itu mereka raih setelah berhasil memuncaki klasemen Grup I Kualifikasi Piala Dunia 2018.

Islandia pun masuk ke dalam Grup D di Piala Dunia 2018 bersama Argentina, Kroasia, dan Nigeria. Mereka pun akan menjalani laga berat saat menghadapi Argentina di pertandingan pembuka.